If the desert is a place with the p

If the desert is a place with the potential for revelations, it is also, more simply, a place marked by infertility and the potential for fertility, and in this connection the most extensive and complex treatment comes in The Waste Land. Although Eliot’s desert and its place in his poem owes much to his reading of J. G. Frazer and Jessie Weston, even before he wrote it, the desert had already begun to signify for modernist poets: it signifies in contrast to the more benign forms of nature seen in the Romantics and their descendents, and it signifies as a place of revelation and of narratives of fertility and infertility.
As well as contrasting to the city, the desert also acquires significance by contrast with places more readily fertile, whether the garden or wild nature. For modernist poets, to choose the desert as a location was to repudiate the nature poems of the Romantics, Victorians, and the Georgians; to choose more verdant locations was to adopt a setting that was dense with potential clichés. James Reeves has summarized the post-war Georgian poetry as a nostalgic celebration of an essentially rural England:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gurun adalah tempat dengan potensi Wahyu, Apakah juga, lebih sederhana, sebuah tempat yang ditandai dengan infertilitas dan potensi untuk kesuburan, dan dalam hubungan ini pengobatan paling luas dan kompleks yang datang dalam The limbah tanah. Meskipun Eliot gurun dan tempatnya dalam puisi berutang banyak untuk membaca J. G. Frazer dan Jessie Weston, bahkan sebelum ia menulis, gurun sudah mulai untuk menandakan modernis penyair: ini menandakan berbeda dengan bentuk-bentuk yang lebih jinak alam terlihat di Romantisisme dan keturunan mereka, dan itu menandakan sebagai tempat Wahyu dan narasi kesuburan dan ketidaksuburan. Serta kontras ke kota, gurun juga memperoleh makna dengan kontras dengan tempat-tempat yang lebih mudah subur, Apakah sifat kebun atau liar. Untuk modernis penyair, memilih gurun sebagai lokasi adalah untuk menolak puisi alam Romantisisme, Victoria dan Georgia; untuk memilih lokasi yang lebih hijau adalah untuk mengadopsi suasana yang padat dengan potensi klise. James Reeves telah diringkas pasca-perang Georgia puisi sebagai perayaan nostalgia pada dasarnya pedesaan Inggris:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika gurun adalah tempat dengan potensi wahyu, juga, lebih sederhana, tempat ditandai dengan infertilitas dan potensi kesuburan, dan dalam hubungan ini pengobatan yang paling luas dan kompleks datang dalam The Waste Land. Meskipun gurun Eliot dan tempatnya dalam puisinya berutang banyak untuk membaca tentang JG Frazer dan Jessie Weston, bahkan sebelum ia menulis itu, padang pasir sudah mulai menandakan untuk penyair modernis: itu menandakan kontras dengan bentuk yang lebih jinak alam dilihat di Romantik dan keturunan mereka, dan itu menandakan sebagai tempat wahyu dan narasi kesuburan dan kemandulan.
serta kontras ke kota, gurun juga memperoleh signifikansi Sebaliknya dengan tempat-tempat yang lebih mudah subur, apakah taman atau alam liar . Untuk penyair modernis, untuk memilih gurun sebagai lokasi adalah untuk menolak puisi sifat Romantics, Victoria, dan Georgia; untuk memilih lokasi yang lebih hijau adalah untuk mengadopsi pengaturan yang padat dengan klise potensial. James Reeves telah merangkum puisi Georgia pasca-perang sebagai perayaan nostalgia dari Inggris pada dasarnya pedesaan: