Table 2, presents the average perce

Table 2, presents the average percentage of students who participate in PT by school SES.

The findings show that on average a third of elementary students in each school in Israel take PT in at least one school subject. It should be indicated that there are also differences between low and high SES schools in the intensity of PT in schools. The correlation between this two variables is r = −.47 (p < .05), indicating that in high SES schools the intensity of PT is greater than in low SES schools. In fact we can learn that 45% of high SES schools have a higher level of PT, indicating that in these schools stu-dents take PT more frequently (more than 40% of the students). In low SES schools, the percentage of schools with high PT intensity is much lower, only 18.5%. In contrast, in 51.5% of the low SES schools only few students take PT. That suggests that taking PT is not common in low SES schools. Table 3, presents the results of three discriminant analyses employed for characterizing school PT intensity. We were mainly interested in characteriz-ing schools with low and high PT intensity. Then, we repeated the analyses separately in high and low SES schools. Accordingly, mid SES schools were included in the total analyses but not in the separated analyses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tabel 2, menyajikan persentase rata-rata siswa yang berpartisipasi dalam PT oleh SES sekolah.Temuan menunjukkan bahwa rata-rata sepertiga dari siswa SD di setiap sekolah dalam Israel mengambil PT dalam setidaknya satu sekolah subjek. Harus menunjukkan bahwa ada juga perbedaan antara rendah dan tinggi SES sekolah dalam intensitas dari PT di sekolah. Korelasi antara dua variabel ini adalah r = −.47 (p < 05), menunjukkan bahwa di SES tinggi sekolah intensitas PT lebih besar daripada di sekolah-sekolah SES rendah. Bahkan kita bisa belajar bahwa 45% dari tinggi SES sekolah memiliki tingkat yang lebih tinggi dari PT, menunjukkan bahwa sekolah tersebut siswa mengambil PT lebih sering (lebih dari 40% mahasiswa). Di sekolah-sekolah SES rendah, persentase sekolah dengan intensitas tinggi PT jauh lebih rendah, hanya 18,5%. Sebaliknya, dalam 51,5% sekolah SES rendah hanya beberapa siswa mengambil PT. Yang menunjukkan bahwa mengambil PT ini tidak umum di sekolah-sekolah SES rendah. Tabel 3, menyajikan hasil analisis diskriminan tiga digunakan untuk mencirikan sekolah PT intensitas. Kami adalah terutama tertarik pada characteriz-ing sekolah dengan intensitas PT yang rendah dan tinggi. Kemudian, kami mengulangi analisis secara terpisah dalam sekolah-sekolah SES tinggi dan rendah. Dengan demikian, pertengahan SES sekolah dimasukkan dalam analisis total tetapi tidak dalam analisis terpisah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tabel 2, menyajikan persentase rata-rata siswa yang berpartisipasi dalam PT oleh sekolah SES.

Temuan menunjukkan bahwa rata-rata sepertiga dari siswa SD di masing-masing sekolah di Israel mengambil PT setidaknya satu subjek sekolah. Perlu menunjukkan bahwa ada juga perbedaan antara sekolah SES rendah dan tinggi dalam intensitas PT di sekolah-sekolah. Korelasi antara dua variabel adalah r = -.47 (p <0,05), menunjukkan bahwa di sekolah SES tinggi intensitas PT lebih besar dari di sekolah SES rendah. Bahkan kita bisa belajar bahwa 45% sekolah SES tinggi memiliki tingkat yang lebih tinggi dari PT, menunjukkan bahwa di sekolah-sekolah ini stu-penyok mengambil PT lebih sering (lebih dari 40% dari siswa). Di sekolah SES rendah, persentase sekolah dengan intensitas PT tinggi jauh lebih rendah, hanya 18,5%. Sebaliknya, di 51,5% dari sekolah SES rendah hanya beberapa siswa mengambil PT. Itu menunjukkan bahwa mengambil PT tidak umum di sekolah-sekolah SES rendah. Tabel 3, menyajikan hasil tiga analisis diskriminan digunakan untuk mengkarakterisasi intensitas sekolah PT. Kami terutama tertarik pada sekolah characteriz-ing dengan intensitas PT rendah dan tinggi. Kemudian, kami mengulangi analisis secara terpisah di sekolah SES tinggi dan rendah. Dengan demikian, pertengahan sekolah SES dimasukkan dalam total analisis tetapi tidak dalam analisis terpisah.