Presented in table 3 is the two-way

Presented in table 3 is the two-way analysis of covariance of the tests conducted between the two groups of the study. It presents the causal effect of the teaching model to the academic achievement of the students when grouped according to their experimental grouping and the interaction of the experimental grouping with the respondents learning abilities: F-values of 21.251 and 4.642, and p-values of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Disajikan dalam tabel 3 adalah dua arah analisis kovarians tes yang dilakukan antara dua kelompok studi. Menyajikan efek kausal model pembelajaran terhadap pencapaian akademis siswa ketika dikelompokkan berdasarkan pengelompokan mereka eksperimental dan interaksi pengelompokan eksperimental dengan responden belajar kemampuan: F-nilai 4.642 21.251 dan p-nilai <.001 dan.036, masing-masing. Ini berarti bahwa para siswa di bawah kelompok eksperimental yang mengalami model konvergen Bloom penguasaan belajar pendekatan (MLA) dan teori kognitif Bandura's sosial pada Zimmerman Self-Regulated belajar (SRL) dilakukan lebih baik dalam subjek setelah metode yang diperkenalkan pada pengalaman belajar mereka dan menjadi mekanisme yang kuat dalam rutinitas pembelajaran.Itu bisa dicatat, bagaimanapun, bahwa dampak dari model-model merekonstruksi instruksi cukup rendah mempertimbangkan bahwa koefisien penentuan ditunjukkan oleh disesuaikan R-squared hanya.524. Ini berarti bahwa model pengajaran 48.4% dari variabilitas dalam pencapaian akademis siswa. Ia kemudian ditafsirkan bahwa ada variabel penting lain atau faktor-faktor seperti kemampuan siswa dan teknik kelas lain yang mungkin menjelaskan lebih baik perbedaan dalam pencapaian akademik kelompok siswa di kedua percobaan dan kelompok kontrol.Tabel 3 juga menyajikan interaksi antara motivasi siswa dalam belajar ilmu dan metode (pengobatan kondisi Bloom konvergen penguasaan belajar pendekatan (MLA) dan teori kognitif Bandura's sosial pada Zimmerman Self-Regulated belajar (SRL). Menyajikan dampak dari kondisi pengobatan untuk prestasi akademik siswa di kemampuan belajar siswa dalam kelompok dua seperti yang ditunjukkan pada gambar 5

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Disajikan pada tabel 3 adalah analisis dua arah kovarians dari tes yang dilakukan antara kedua kelompok penelitian. Hal ini menyajikan efek kausal dari model pengajaran dengan prestasi akademik siswa ketika dikelompokkan menurut pengelompokan eksperimental mereka dan interaksi pengelompokan eksperimental dengan responden kemampuan belajar: F-nilai 21,251 dan 4,642, dan p-nilai < 0,001 dan 0,036, masing-masing. Ini berarti bahwa siswa di bawah kelompok eksperimen yang mengalami model konvergen Penguasaan Belajar Pendekatan Bloom (MLA) dan Kognitif Sosial Teori Bandura pada Zimmerman Diri Regulated Learning (SRL) dilakukan lebih baik dalam subjek setelah metode ini diperkenalkan dalam pengalaman belajar mereka dan menjadi mekanisme ampuh dalam belajar-rutin mereka.
Hal ini dapat dicatat, bagaimanapun, bahwa dampak dari model merekonstruksi instruksi yang cukup rendah mengingat bahwa koefisien determinasi ditunjukkan oleh adjusted R-squared hanya 0,524. Ini berarti bahwa model mengajar akun untuk 48,4% dari variabilitas dalam prestasi akademik siswa. Hal ini ditafsirkan kemudian bahwa ada variabel penting lain atau faktor-faktor seperti kemampuan siswa dan teknik kelas lain yang dapat menjelaskan lebih baik perbedaan dalam prestasi akademik dari kelompok siswa baik dalam kelompok eksperimen dan kontrol.
Tabel 3 juga menyajikan interaksi antara motivasi siswa dalam sains dan metode (belajar kondisi pengobatan konvergen Mastery Learning Pendekatan Bloom (MLA) dan Teori Kognitif Sosial Bandura pada Zimmerman Diri Regulated Learning (SRL). Hal ini menyajikan dampak dari kondisi pengobatan dengan prestasi akademik dari siswa di seluruh kemampuan belajar siswa dalam dua kelompok seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5