The best economics-oriented papers

The best economics-oriented papers generated from this workshop were selected for this special issue, after an additional round of reviews. These studies address two critical themes of the economics of CSR: (1) methodological issues relating to productivity measurement when “bad” outputs that impose social costs are jointly produced with good or marketable outputs; and (2) empirical relationships between environmental and social regulation/performance and economic performance/productivity. In addition, all but one of the articles in this special issue are based on establishment-level data, which is generally regarded as more appropriate for productivity measurement than firm-level data. In the remainder of our introduction to this special issue, we provide a brief summary of each of these studies in the context of the economics of CSR and CSR impacts on productivity and costs.
Ronald Shadbegian and Wayne Gray analyze the relationships among environmental performance, productivity, and regulatory activity. The authors link confidential U.S. databases from the Census Bureau (the Longitudinal Research Database, which contains detailed production data, and the Pollution Abatement Costs and Expenditures survey) and the EPA (the National Emissions Inventory, the Permit Compliance System, the Toxic Release Inventory, and the Compliance Data System).
The authors estimate a stochastic frontier production function model, based on establishment-level data from the pulp and paper, oil, and steel industries. The results show fairly substantial deviations of production from the efficient frontier, which depend on actions affecting environmental degradation. In particular, technical efficiency is lower for older than younger establishments, although both have roughly the same level of environmental performance as proxied by emissions. Efficiency is also lower for establishments that spend more on pollution abatement. However, negligible production efficiency effects appear to result

6

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berorientasi ekonomi karya terbaik dihasilkan dari lokakarya ini yang dipilih untuk edisi khusus ini, setelah putaran tambahan review. Studi ini Alamat dua tema penting ekonomi CSR: (1) metodologis isu-isu yang berkaitan dengan produktivitas pengukuran ketika output "buruk" yang memaksakan biaya sosial yang bersama-sama diproduksi dengan baik atau dipasarkan output; dan (2) empiris hubungan antara lingkungan dan sosial peraturan/kinerja dan kinerja/produktivitas ekonomi. Selain itu, Semua kecuali salah satu artikel dalam edisi khusus ini didasarkan pada data tingkat pembentukan, yang umumnya dianggap sebagai lebih tepat untuk produktivitas pengukuran daripada data tingkat perusahaan. Di sisa kami pengantar edisi khusus ini, kami menyediakan singkat ringkasan dari masing-masing dari studi ini dalam konteks ekonomi CSR dan CSR berdampak pada produktivitas dan biaya.Ronald Shadbegian dan abu-abu Wayne menganalisis hubungan antara kinerja lingkungan, produktivitas, dan peraturan aktivitas. Penulis link rahasia US database dari Biro Sensus (Longitudinal penelitian Database, yang berisi data produksi rinci, dan biaya pengurangan polusi dan pengeluaran survei) dan EPA (persediaan emisi nasional, sistem kepatuhan izin, persediaan rilis beracun, dan sistem Data kepatuhan).Penulis memperkirakan stokastik perbatasan fungsi model produksi, berdasarkan data tingkat pendirian dari pulp dan kertas, minyak, dan industri baja. Hasilnya menunjukkan penyimpangan cukup substansial produksi dari efisien frontier, yang bergantung pada tindakan mempengaruhi degradasi lingkungan. Secara khusus, teknis efisiensi lebih rendah untuk lebih tua dari pendirian muda, meskipun keduanya memiliki kira-kira tingkat yang sama dari kinerja lingkungan sebagai proxy oleh emisi. Efisiensi ini juga lebih rendah untuk instansi yang menghabiskan lebih banyak pada pengurangan polusi. Namun, efek efisiensi produksi diabaikan muncul ke hasil6

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Makalah ekonomi berorientasi terbaik yang dihasilkan dari lokakarya ini dipilih untuk edisi khusus ini, setelah babak tambahan dari ulasan. Studi ini membahas dua tema penting dari ekonomi CSR: (1) isu metodologi yang berkaitan dengan pengukuran produktivitas ketika "buruk" output yang menimbulkan dampak sosial secara bersama-sama diproduksi dengan output yang baik atau berharga; dan (2) hubungan empiris antara lingkungan dan sosial regulasi / kinerja dan kinerja ekonomi / produktivitas. Selain itu, semua kecuali satu dari artikel di edisi khusus ini didasarkan pada data pembentukan tingkat, yang umumnya dianggap sebagai lebih tepat untuk pengukuran produktivitas dari data tingkat perusahaan. Dalam sisa pengantar kami untuk edisi khusus ini, kami menyediakan ringkasan singkat dari masing-masing studi ini dalam konteks ekonomi CSR dan CSR berdampak pada produktivitas dan biaya.
Ronald Shadbegian dan Wayne Gray menganalisis hubungan antara kinerja lingkungan, produktivitas , dan aktivitas peraturan. Para penulis menghubungkan database rahasia AS dari Biro Sensus (Database Longitudinal Penelitian, yang berisi data produksi rinci, dan Biaya Pencegah Polusi dan Belanja survei) dan EPA (Nasional Inventarisasi Emisi, Sistem Kepatuhan Izin, Inventory Rilis Toxic, dan Kepatuhan Data System).
Para penulis memperkirakan produksi frontier fungsi model stokastik, berdasarkan data pembentukan tingkat dari pulp dan kertas, minyak, dan industri baja. Hasil penelitian menunjukkan penyimpangan yang cukup besar produksi dari perbatasan yang efisien, yang tergantung pada tindakan yang mempengaruhi degradasi lingkungan. Secara khusus, efisiensi teknis lebih rendah untuk lebih tua dari instansi yang lebih muda, meskipun keduanya memiliki sekitar tingkat yang sama kinerja lingkungan seperti yang ditunjukkan oleh emisi. Efisiensi juga lebih rendah untuk instansi yang menghabiskan lebih banyak pada pengurangan polusi. Namun, efek efisiensi produksi diabaikan muncul untuk menghasilkan 6