the degree to which an engine succe

the degree to which an engine succeeds in completely refilling its cylinders with fresh air is known as its volumetric effeciency. From the bottom of its stroke to the top, a piston occupies, or displaces, a certain volume. This is known as its swept volume. If an engine were able to draw in enough air on its inlet stroke to completely fill the swept volume at atmospheric volume, it would have a volumetric effeciency of 100%. Volunetric effeciency, then is the proportion of the volume of air drawn in, relative to the swept volume, at atmospheric pressure.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tingkat yang mesin berhasil sepenuhnya mengisi ulang dengan silinder dengan udara segar dikenal sebagai effeciency Volumetrik nya. Dari bawah dengan stroke ke atas, piston menempati, atau membuat tergusur, volume tertentu. Hal ini dikenal sebagai volume menyapu. Jika mesin mampu menarik cukup udara pada stroke inlet nya untuk sepenuhnya mengisi volume menyapu pada volume atmosfer, akan memiliki effeciency Volumetrik 100%. Volunetric effeciency, maka adalah proporsi volume udara ditarik, relatif terhadap volume menyapu, pada tekanan atmosfer.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sejauh mana berhasil mesin di benar-benar mengisi silinder dengan udara segar dikenal sebagai efisiensi volumetrik. Dari dasar penekanannya ke atas, piston menempati, atau dapat digantikan, volume tertentu. Hal ini dikenal sebagai volume menyapu. Jika mesin dapat menghirup udara yang cukup pada langkah inlet untuk benar-benar mengisi volume menyapu pada volume atmosfer, itu akan memiliki efisiensi volumetrik 100%. Efisiensi Volunetric, maka adalah proporsi dari volume udara ditarik, relatif terhadap volume menyapu, pada tekanan atmosfer.