A interstellar gangster, the villai

A interstellar gangster, the villain and monstrous Jabba the Hutt, has hurried luke Skywakler, the Jedi Knight, into the lair of the monstrous Rancor, Princess Leia, a captive of Jabba, watches in agony …. But the creatures of Jabba’s court caper in anticipation. Now read on ….


                The floor suddenly dropped away, sending Luke and his guard crashing into the pit below. The trapdoor immediately closed again. All the beasts of the court rushed to the floor-grating and looked down.


                ‘Luke’ yelled Leia. She felt part of herself torn away, pulled down into the pit with him. She started forward, but was held in check by the manacle around her throat.


                In the pit below, Luke picked himself up form the floor. He found he was now in cave-like dungeon, the walls formed of craggy boulders pocked with lightless crevices. The half-chewed bones of countless animals were strewn over the floor, smelling of decayed flesh and twisted in fear.


                Twenty-feed above him, in the ceiling, he saw the iron grating through which Jabba’s repugnant courtiers peered.


                The guard beside him suddenly began to scream uncontrollably as door in the side of the cave slowly rumbled open. With infinite calm, Luke surveyed his surroundings as the removed his long robe down to his Jedi tunic to give him more freedom of movement. He backed quickly to the wall and crouched there, watching.


                Out of the side passage emerged the giant Rancor. The size of an elephant, it was somehow reptilian, somehow as unformed as a nightmare. Its huge mouth was asymmetrical in its head, its fangs and as wild as all unreason.


                The guard picked up the pistol form the dirt where it had fallen and began firing laser burts aat the hideous monster. This only made the beast angrier. It lumbered toward the guard.


                The guard kept firing. Ignoring the laser blasts, the beast grabbed the hysterical guard propped him into its slavering jaws, and swallowed him in a gulp. The audience above cheered, laughed, and threw coins.


                The monster then turned and started for Luke. But the Jedi Knight leaped eight meters straight up and grabbed onto the overhead grate. The crowd began to boo. Hand over hand, Luke traversed the grating toward the corner the corner of the cave, struggling to maintain his grip as the audiencejeered his efforts. One hand slipped on the oily gird, and he dangled precariously over the baying mutant.


                Two Jawas ran across the top of the grate and mashed Luke’s fingers with their rifle butts; once again, the crowd roared its approval.


                The Rancor pawed at Luke from below, but the Jedi dangled just out of reach. Suddenly, Luke released his hold and dropped directly onto the eye of the howling monster; he then tumbled to the floor.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gangster antarbintang, penjahat dan mengerikan Jabba the Hutt, telah bergegas Lukas Skywakler, Knight Jedi, ke sarang Rancor mengerikan, puteri Leia, tawanan Jabba, watches kesakitan... Tapi makhluk Jabba di pengadilan caper mengantisipasi. Sekarang Baca terus... Lantai tiba-tiba menjatuhkan, mengirim Lukas dan penjaga menabrak lubang di bawah ini. Pintu jebakan segera ditutup kembali. Segala binatang pengadilan bergegas ke lantai-kisi-kisi dan menunduk. 'Lukas' berteriak Leia. Dia merasa bagian dari dirinya robek, ditarik ke dalam lubang dengan-nya. Dia mulai maju, tetapi diadakan di cek oleh manacle di sekitar tenggorokannya. Di lubang di bawah ini, Lukas mengambil sendiri bentuk lantai. Ia menemukan dia sekarang di penjara bawah tanah gua-seperti, dinding-dinding yang terbentuk dari batu-batu terjal bopeng dengan celah-celah lightless. Setengah-mengunyah tulang binatang yang tak terhitung jumlahnya yang berserakan di lantai, bau daging busuk dan memutar dalam ketakutan. Dua puluh-feed di atas, di langit-langit, ia melihat besi kisi-kisi melalui abdi dalem menjijikkan Jabba yang mengintip. Penjaga samping dia tiba-tiba mulai berteriak tak terkendali sebagai pintu di sisi gua perlahan-lahan bergemuruh terbuka. Dengan tenang tak terbatas, Lukas disurvei lingkungannya sebagai dihapus jubahnya panjang ke jubahnya Jedi untuk memberinya lebih banyak kebebasan pergerakan. Dia didukung dengan cepat ke dinding dan berjongkok di sana, menonton. Dari sisi bagian muncul Rancor raksasa. Ukuran gajah, itu adalah entah bagaimana reptil, entah bagaimana terbentuk sebagai mimpi buruk. Mulut besar adalah asimetris di kepalanya, yang taring dan liar seperti semua unreason. Penjaga mengambil bentuk pistol kotoran yang telah jatuh dan mulai menembak laser burts aat rakasa mengerikan. Ini hanya membuat binatang marah. Itu berjalan berat terhadap penjaga. Penjaga terus menembak. Mengabaikan laser ledakan, binatang menyambar histeris penjaga tetap ditopang dia ke dalam rahang yang slavering, dan menelan Syetan di menelan. Para penonton di atas bersorak, tertawa, dan melemparkan koin. Rakasa kemudian berbalik dan mulai untuk Lukas. Tapi Jedi Knight melompat delapan meter lurus dan meraih ke jala-jala overhead. Kerumunan mulai boo. Menyerahkan tangan, Lukas dilalui kisi-kisi ke arah sudut sudut gua, berjuang untuk mempertahankan pegangannya sebagai audiencejeered usahanya. Satu tangan tergelincir Berikat berminyak, dan ia berjuntai huyung atas baying mutan. Dua Qadir Jawas berlari di atas perapian dan dihaluskan Lukas jari dengan popor senapan mereka; sekali lagi, kerumunan raung persetujuannya. Rancor menjejak di Lukas dari bawah, tetapi mencapai Jedi berjuntai luar. Tiba-tiba, Lukas dirilis terus nya dan turun langsung ke mata rakasa melolong; Ia kemudian jatuh ke lantai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah gangster antar, penjahat dan mengerikan Jabba the Hutt, telah bergegas Lukas Skywakler, Jedi Knight, menjadi sarang dendam mengerikan, Princess Leia, seorang tawanan dari Jabba, jam tangan kesakitan .... Tapi makhluk caper pengadilan Jabba di antisipasi. Sekarang baca terus ....


                Lantai tiba-tiba turun jauh, mengirim Lukas dan pengawalnya menabrak lubang bawah. Pintu jebakan segera ditutup lagi. Segala binatang pengadilan bergegas ke lantai-kisi dan melihat ke bawah.


                'Luke' teriak Leia. Dia merasa bagian dari dirinya tercabik, ditarik ke dalam lubang dengan dia. Dia mulai maju, namun diadakan di cek oleh belenggu di lehernya.


                Di pit di bawah ini, Luke bangkit bentuk lantai. Ia menemukan ia sekarang di penjara gua-seperti, dinding terbentuk dari batu-batu terjal bopeng dengan celah-celah gelap gulita. Tulang setengah dikunyah hewan yang tak terhitung jumlahnya yang berserakan di lantai, berbau daging membusuk dan memutar dalam ketakutan.


                Dua puluh makan di atasnya, di langit-langit, ia melihat besi kisi mana istana bertentangan Jabba mengintip.


                Penjaga di sampingnya tiba-tiba mulai menjerit tak terkendali sebagai pintu di sisi gua perlahan bergemuruh terbuka. Dengan tenang tak terbatas, Luke disurvei lingkungannya sebagai dihapus jubah panjang ke tunik Jedi untuk memberinya lebih banyak kebebasan bergerak. Dia didukung dengan cepat ke dinding dan meringkuk di sana, menonton.


                Dari bagian sisi muncul dendam raksasa. Ukuran gajah, itu entah bagaimana reptil, entah sebagai berbentuk seperti mimpi buruk. Mulut yang besar adalah asimetris di kepalanya, taringnya dan liar seperti semua yang tidak masuk akal.


                Penjaga itu mengambil pistol membentuk kotoran di mana ia jatuh dan mulai menembak Burts Laser aat yang rakasa mengerikan. Ini hanya membuat marah binatang. Ini terhuyung-huyung menuju penjaga.


                Penjaga itu terus menembak. Mengabaikan ledakan laser, binatang itu menyambar penjaga histeris disangga dia ke rahang slavering nya, dan menelannya dalam satu tegukan. Para penonton di atas bersorak, tertawa, dan melemparkan koin.


                Rakasa kemudian berbalik dan mulai untuk Luke. Tapi Jedi Ksatria melompat delapan meter lurus ke atas dan menyambar ke grate overhead. Orang-orang mulai boo. Tangan di atas tangan, Luke melintasi kisi arah sudut sudut gua, berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya sebagai audiencejeered usahanya. Satu tangan tergelincir pada kendit berminyak, dan ia menggantung huyung selama mutan baying.


                Dua Jawas berlari di bagian atas perapian dan tumbuk jari Luke dengan popor senapan mereka; sekali lagi, penonton bersorak persetujuan.


                The dendam mencakar Luke dari bawah, tapi Jedi menggantung di luar jangkauan. Tiba-tiba, Luke dirilis genggamannya dan jatuh langsung ke mata dari rakasa melolong; ia kemudian jatuh ke lantai.