Abstract: Mental-health research in

Abstract:

Mental-health research in resource-scarce contexts has focused on individuals' psychological deficits, while positive psychological experiences and overall well-being have remained largely neglected. Using a qualitative method involving individual interviews, the present study explores the subjective experiences of hope and life satisfaction as representations of psychological well-being in eighteen schoolgoing adolescents, selected from six schools in the Northern Region of Ghana. The results of the study are twofold. First, against and despite the backdrop of socioeconomic adversity, adolescents expressed confidence about their prospects, with family and religion being salient features in their conceptualization of hope. Second, the realization of set goals, a positive self-image, parental support, and positive peer relations emerge as important themes in evaluating adolescents' lives as satisfactory.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abstrak: Penelitian kesehatan mental dalam konteks sumber daya langka telah difokuskan pada individu psikologis defisit, sementara pengalaman psikologis positif dan keseluruhan kesejahteraan tetap sebagian besar diabaikan. Menggunakan metode kualitatif yang melibatkan wawancara individu, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman subjektif kepuasan harapan dan kehidupan sebagai representasi kesejahteraan psikologis dalam delapan belas schoolgoing remaja, dipilih dari enam sekolah di wilayah utara Ghana. Hasil studi yang dua kali lipat. Pertama, melawan dan meskipun latar belakang sosial ekonomi kesulitan, remaja mengungkapkan keyakinan tentang prospek mereka, dengan keluarga dan agama yang menonjol fitur di mereka konseptualisasi dari harapan. Kedua, realisasi menetapkan cita-cita, citra diri yang positif, dukungan orangtua, dan hubungan positif rekan muncul sebagai tema-tema penting dalam mengevaluasi remaja hidup sebagai memuaskan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak:

Penelitian Mental-kesehatan dalam konteks sumber daya yang langka telah difokuskan pada defisit psikologis individu, sedangkan pengalaman psikologis yang positif dan kesejahteraan secara keseluruhan tetap sebagian besar diabaikan. Menggunakan metode kualitatif melibatkan wawancara individu, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman subjektif dari harapan dan kepuasan hidup sebagai representasi dari psikologis kesejahteraan di delapan belas remaja bersekolah, dipilih dari enam sekolah di Wilayah Utara Ghana. Hasil dari penelitian ini adalah dua kali lipat. Pertama, melawan dan meskipun latar belakang kesulitan sosial ekonomi, remaja mengungkapkan keyakinan tentang prospek mereka, dengan keluarga dan agama menjadi fitur penting dalam konseptualisasi mereka harapan. Kedua, realisasi tujuan yang ditetapkan, positif citra diri, dukungan orangtua, dan hubungan teman sebaya yang positif muncul tema penting dalam mengevaluasi kehidupan remaja sebagai memuaskan.