After sometime... 'There she is...i

After sometime...



'There she is...in cream salwar...just got down from the bus...that's Jodha.' Ridhima showed her to the sleuth, who swiftly clicked a picture with his S4. Ridhima did her job...without knowing...what kind of danger she pushed Jodha in.



3 days later...



KOLKATA

--------------

'Hello...Rico thik toh hai na...is he alright...kuch hua hai kya?',



Jalal's call...that too in morning, scared the hell out of Jodha. She was rushing to the bus stop to catch her bus to school but this call made her stop midway. The very first thing struck her mind was...there must be something wrong with Rico. Since the moment he has gone away from her, every minute...every hour she fears the same thing...it has become a part of breathing now. 'Is he ok?' reiterated Jodha. But what she got in reply was something radically different...something she never imagined.



'Jodha listen to me very carefully. Can you see that black Mercedes at your right?' asked Jalal in a worried but controlled voice.

'Yes I can,' replied Jodha.

'Now just go and get inside that car...NOW,' ordered Jalal.

'But why?' Jodha just couldn't get what Jalal was talking about.

'Because am telling you...now go.' Jalal's growing temper could be sensed in his voice. But that surely was not enough to convince Jodha. Rather it pissed her off big time.

'What do you think I am...haan...am I your servant...am I your slave...what do you think...you can dictate me like this all my life??? Then let me tell you...you can't. I won't let you...' before Jodha could vent her anger further, Jalal broke into...this time on a higher pitch. 'Shut up Jodha and just get inside the car...right now...get in the car before those bas***ds reach you.' Now this struck the cord with Jodha. She sensed something serious in Jalal's voice. 'What...what do you mean?'

This time Jalal began in a hasty but firm voice, 'a black Scorpio is following you...it has bad intentions...it would reach at any mo...' before Jalal could finish, Jodha interrupted with a trembling voice, 'I...I think it has reached...I can see a black Scorpio coming this way...'

'Shit...Jodha...don't waste any more time...just run to the Mercedes...do what I told you...go go go.' Jalal almost yelled on the phone.



This finally made Jodha turn towards the Mercedes. But the sight there again halted her steps. She expressed her worries to Jalal, 'but four men are standing there with guns...'

'They are my men...Jodha now go for God's sake.'

'Alright I...' she couldn't complete both her sentence and her run, as five men blocked her way. Gazing around Jodha realized...that black Scorpio has already reached her.



'Leave my way...' Jodha tried her best to hid her nervousness and appear confident. 'Leave...' she uttered again...but with no result. Men were closing in with every passing second...making Jodha feel a chill down her spine. Looking at those hard faces, she could sense the graveness of the danger she was in. She knew...she had to get out of this net. But she didn't know how. Only thing she could hope for was some divine intervention. Hence, she closed her eyes and started praying. All the while she was clutching the cell phone to her heart...it still had Jalal on line.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah beberapa waktu... ' Ada dia is... di krim salwar... baru saja dari bus.... itulah Jodha.' Ridhima menunjukkan dia sleuth, yang cepat mengklik gambar dengan S4 nya. Ridhima melakukan pekerjaannya... tanpa mengetahui... apa jenis bahaya yang dia mendorong Jodha. 3 hari kemudian... KOLKATA--------------' Halo...Rico thik toh hai na... Apakah dia baik-baik saja... kuch hua hai kya?', Jalal's panggilan... yang terlalu pagi, takut neraka keluar dari Jodha. Dia bergegas ke halte bus untuk menangkap bis ke sekolah tetapi panggilan ini dibuat midway berhenti nya. Hal pertama sambaran pikirannya adalah... pasti ada sesuatu yang salah dengan Rico. Sejak saat ia telah pergi dari dia, setiap menit... setiap jam dia takut hal yang sama... ini telah menjadi bagian dari pernapasan sekarang. 'Adalah dia ok?' mengulangi Jodha. Tapi apa yang dia Dapatkan jawaban adalah sesuatu yang sangat berbeda... sesuatu yang dia tidak pernah membayangkan. ' Jodha mendengarkan aku sangat hati-hati. Anda dapat melihat bahwa hitam Mercedes di kanan Anda?' meminta Jalal dengan khawatir tetapi dikendalikan suara.'Ya aku bisa,' jawab Jodha.' Sekarang hanya pergi dan masuk ke dalam mobil yang...Sekarang,' memerintahkan Jalal.'Tapi kenapa?" Jodha hanya tidak bisa mendapatkan apa Jalal bicarakan.' Karena memberitahu Anda... sekarang pergi.' Jalal's tumbuh marah bisa merasakan dalam suaranya. Tapi yang pasti tidak cukup untuk meyakinkan Jodha. Agak itu marah dia waktu besar.' Apa yang Anda pikir saya am...haan... aku hambamu... aku budakmu... apa yang Anda pikirkan... Anda dapat mendikte saya seperti ini sepanjang hidupku??? Kemudian biarkan aku memberitahu Anda... Anda tidak bisa. Aku tidak akan membiarkan Anda...' sebelum Jodha dapat melampiaskan kemarahan nya lebih lanjut, Jalal pecah menjadi... ini waktu pada nada tinggi. ' Tutup mulut Jodha dan hanya masuk car...right sekarang... naik mobil sebelum bas-*** ds mencapai Anda.' Sekarang ini menghantam tali dengan Jodha. Dia merasakan sesuatu yang serius Jalal's suara. '... Apa apa yang Anda maksud?'Kali ini Jalal mulai terburu-buru namun tegas suara, ' Scorpio hitam mengikuti Anda... memiliki niat buruk... itu akan mencapai di mo...' sebelum Jalal bisa menyelesaikan, Jodha terganggu dengan tersendat-sendat, ' saya...Saya pikir itu sudah mencapai...Saya dapat melihat Scorpio hitam yang datang dengan cara ini...'' Kotoran...Jodha... Jangan limbah waktu lagi... hanya menjalankan Mercedes-Benz... lakukan apa yang saya katakan... pergi pergi.' Jalal hampir berteriak di telepon. Ini akhirnya membuat berbelok ke arah Mercedes Jodha. Tetapi penglihatan tidak lagi dihentikan langkah-langkah. Dia menyatakan kekhawatirannya untuk Jalal, 'tapi empat orang yang berdiri di sana dengan senjata..."' Mereka adalah laki-laki saya...Jodha sekarang pergi demi Tuhan.'' Alright I...' dia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya dan dia berjalan, karena lima pria diblokir caranya. Menatap di sekitar Jodha sadar... bahwa hitam Scorpio sudah mencapai nya. 'Meninggalkan cara saya...' Jodha mencoba nya terbaik untuk menyembunyikan kegugupan dan tampil percaya diri. 'Meninggalkan...' dia mengucapkan lagi... tapi tanpa hasil. Laki-laki menutup dengan setiap melewati kedua... membuat Jodha merasa dingin ke bawah tulang punggungnya. Melihat wajah keras, dia bisa merasakan graveness ia berada dalam bahaya. Dia tahu... ia harus keluar bersih ini. Tapi dia tidak tahu bagaimana. Hanya hal yang dia bisa berharap untuk adalah beberapa intervensi ilahi. Oleh karena itu, dia memejamkan mata dan mulai berdoa. Sementara dia adalah mencengkeram ponsel hatinya... itu masih memiliki Jalal pada baris.