Moral dialogues are largely not abo

Moral dialogues are largely not about facts;
rather, they arc about values. These , are dialogues among citizens rather than among experts. This does not mean that there is no room for factual arguments or that these have no effect. The arguments, though, are for the most part not empirical but ethical in nature. Review, for instance, the arguments about whether or not we should have bombed Serbia during the Kosovo war, or whether we should allow gay marriage. The subject of moral dialogues is moral cultures, and it is these that such dialogues seek to reformulate

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dialog moral yang sebagian besar tidak tentang fakta-fakta;Sebaliknya, mereka busur tentang nilai-nilai. Ini, adalah dialog antara warga negara dan bukan antara para ahli. Ini tidak berarti bahwa ada tidak ada ruang untuk faktual argumen atau bahwa ini tidak berpengaruh. Argumen, meskipun, sebagian besar tidak empiris tapi etis di alam. Review, misalnya, perdebatan tentang apakah atau tidak kita harus mengebom Serbia pada Perang Kosovo, atau apakah kita harus membiarkan pernikahan gay. Subjek moral dialog budaya moral, dan inilah yang dialog seperti berusaha untuk merevisi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dialog moral sebagian besar bukan tentang fakta-fakta,
melainkan, mereka busur tentang nilai-nilai. Ini, adalah dialog antara warga negara dan bukan di antara para ahli. Ini tidak berarti bahwa tidak ada ruang untuk argumen faktual atau yang ini tidak memiliki efek. Argumen, meskipun, adalah untuk sebagian besar tidak empiris tetapi etika di alam. Ulasan, misalnya, argumen tentang apakah atau tidak kita harus dibom Serbia selama perang Kosovo, atau apakah kita harus mengijinkan pernikahan gay. Subyek dialog moral budaya moral, dan inilah yang dialog tersebut berusaha untuk merumuskan