unffff, Taeyeon-ah..." ..... "argh.

unffff, Taeyeon-ah..." ..... "argh.." "oohh... oh... uh... aaaahhhh!" "do you like that, huh?" "ah yes! Taeyeon- ah! aahhh harder ~" ....... "fuck." "aaahhh Taeyeon! Faster ~" "sshh, keep it down" "mmmmmm..." "Jessi, don't you think they're too loud tonight?" I groggily opened my eyes and saw a pair of soft eyes
staring back at me. "yeah sure. whatever." Shrugging off her question, I pulled her closer to my
body so that we would end up snuggling in our naked
glory. "aww, are you jealous coz you're not getting anymore
tonight?" I looked down to her only to find her smirking with a
glint of mischievousness behind her eyes. "Don't be silly, Fany-ah. I'm not jealous" I heard her girlish giggle echoing the whole room. "I know, Jessi. Just teasing you." She leaned up and kissed me on my lips. I heard
Sunny's moans getting louder as I pressed our lips
harder. I quickly climbed on top of her as my fingers
travelled downwards, towards her core. "mmmm Jessi, we just did it..." "aahhh yes Taeyeon! hnggg" Upon hearing that, I spread her still wet lips open and
shoved 2 fingers into her wet hole. Tiffany whimpered
loudly as she gripped the bedsheets. With my thumb, I
rubbed her protruding and swollen clit furiously. "OH, JESSI!" I groaned blissfully as I felt her nails scratching my
sides. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- TAEYEON'S POV The room was only filled with our pants and slight
whimpering from the pleasure given. I snuggled right
beside my new lover as I kissed the side of her lips.
She looked at me with glossy eyes and smiled. "Baby, that was amazing." I panted into her ears as I smiled in satisfaction. *knock* *knock* "Can you get that for me, Tae?" I kissed her once again before dressing myself up to
answer the door. Turning the knob, the door creaked
open only to reveal Jessica. "What's up, Jessica?" Jessica didn't answer me. Instead, I felt my body being pulled out of my room
and my back was pushed against the wall. She inched closer to my ear as she hissed through
gritted teeth. "Fuck. I want you so bad, Taeyeon." I smirked. "Come on in.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

unffff, Taeyeon-ah..."... "argh.." "oohh... oh... eh... aaaahhhh!" "Apakah Anda suka itu, ya?" "ah ya! Taeyeon - ah! aahhh lebih sulit ~ "... "bercinta." "aaahhh Taeyeon! Cepat ~ "" sshh, terus ke bawah ""mmmmmm..." "Jessi, don't you think they're terlalu keras malam ini?" Aku groggily membuka mata saya dan melihat sepasang mata lembutmenatap ke arahku. "Ya pasti. apa pun." Mengangkat bahu dari Pertanyaannya, saya menariknya lebih dekat untuk sayatubuh sehingga kita akan berakhir snuggling di kami telanjangkemuliaan. "aw, Apakah Anda cemburu coz Anda tidak mendapatkan lagimalam ini?" Saya melihat ke bawah untuk dirinya hanya untuk menemukan Dia menyeringai dengankilatan mischievousness di belakang mata. "Jangan konyol, Fany-ah. Aku tidak cemburu"mendengar tawa nya genit menggemakan seluruh ruangan. "Aku tahu, Jessi. Hanya menggoda Anda." Dia membungkuk atas dan menciumku di bibir saya. Aku mendengarSunny erangan semakin keras seperti yang aku menekan bibir kitalebih keras. Cepat naik di atas dirinya sebagai jari-jari sayapergi ke bawah, ke arah inti nya. "mmmm Jessi, kami hanya melakukannya..." "aahhh ya Taeyeon! Buka hnggg"setelah mendengar bahwa aku menyebarkan bibirnya masih basah danmasukin 2 jari lubang basah. Tiffany whimperedkeras karena ia mencengkeram sprei. Dengan ibu jari saya, sayamengusap klitorisnya menonjol dan bengkak marah. "OH, JESSI!" Saya mengerang bahagia saat aku merasa kukunya menggaruk sayasisi. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- TAEYEON'S POV The room was only filled with our pants and slightmerengek kenikmatan yang diberikan. Aku meringkuk tepatSelain kekasihku baru seperti aku mencium sisi bibirnya.Dia menatapku dengan mata mengkilap dan tersenyum. "Baby, itu menakjubkan." Aku terengah-engah ke telinganya seperti aku tersenyum dalam kepuasan. * knock * * knock * "Anda bisa mendapatkan bahwa untuk saya, Tae?" Aku mencium dia sekali lagi sebelum dressing sendiri hinggamenjawab pintu. Memutar tombol, pintu creakedterbuka hanya untuk mengungkapkan Jessica. "What's up, Jessica?" Jessica tidak menjawab. Sebaliknya, aku merasa tubuhku ditarik keluar dari kamardan saya kembali didorong ke dinding. Dia inchi lebih dekat ke telinga saya ketika dia mendesis melaluidengan gigi. "Bercinta. Saya ingin Anda begitu buruk, Taeyeon." Saya smirked. "Ayo masuk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

unffff, Taeyeon-ah ... "....." argh .. "" oohh ... oh ... eh ... aaaahhhh! "" Apakah Anda seperti itu, ya? "" ah ya! Taeyeon- ah! aahhh keras ~ "......." bercinta. "" aaahhh Taeyeon! Cepat ~ "" sshh, terus ke bawah "" mmmmmm ... "" Jessi, jangan Anda berpikir mereka malam ini terlalu keras? "Saya grogi membuka mata dan melihat sepasang mata yang lembut
menatap ke arahku. " ya, tentu. apapun. "Sambil mengangkat off pertanyaannya, saya menariknya lebih dekat dengan saya
tubuh sehingga kita akan berakhir meringkuk di telanjang
kemuliaan. "aww, kau cemburu coz Anda tidak mendapatkan lagi
malam ini? "Aku menunduk padanya hanya untuk menemukannya menyeringai dengan
kilatan kenakalan belakang matanya. "Jangan konyol, Fany-ah. Aku tidak cemburu "Aku mendengar tawa genit bergema seluruh ruangan." Aku tahu, Jessi. Hanya menggoda Anda. "Dia membungkuk dan mencium bibirku. Aku mendengar
erangan Sunny semakin keras saat aku menekan bibir kita
lebih keras. Aku segera naik di atas sebagai jari saya
bepergian ke bawah, ke arah inti nya. "mmmm Jessi, kami hanya melakukannya ... "" aahhh ya Taeyeon! hnggg "Setelah mendengar itu, saya menyebarkan bibirnya masih basah terbuka dan
mendorong 2 jari ke dalam lubang yang basah. Tiffany merintih
keras sambil mencengkeram seprei. Dengan ibu jari saya, saya
mengusap nya menonjol dan clit bengkak marah. "OH, Jessi!" Aku mengerang bahagia saat aku merasa kukunya menggaruk saya
sisi. Taeyeon POV Ruangan itu hanya diisi dengan celana kami dan sedikit
merintih dari kenikmatan yang diberikan. Aku meringkuk tepat di
samping kekasih baru saat aku mencium sisi bibirnya.
Dia menatapku dengan mata mengkilap dan tersenyum. "Baby, yang menakjubkan . "Aku terengah-engah ke telinganya saat aku tersenyum puas. * mengetuk * * * mengetuk" Bisakah Anda mendapatkan itu untuk saya, Tae? "Aku menciumnya sekali lagi sebelum berpakaian diri untuk
membuka pintu. Menghidupkan kenop, pintu berderit
terbuka hanya untuk mengungkapkan Jessica. "Ada apa, Jessica?" Jessica tidak menjawab saya. Sebaliknya, saya merasa tubuh saya ditarik keluar dari kamar
dan punggungku didorong ke dinding. Dia beringsut lebih dekat ke telingaku saat ia mendesis melalui
gigi terkatup. "Brengsek. Aku ingin kau begitu buruk, Taeyeon. "Aku menyeringai." Ayo masuk.