Loeber et al. (2005) examined predi

Loeber et al. (2005) examined predictors of violence and homicide in young men in an American city and found that poor and unstable child-rearing practices were factors that contributed to the prediction of violent behaviour in the future. The study was conducted in Pittsburgh, Pennsylvania and utilized data from a longitudinal, multiple cohort study of delinquency development among boys that included 1,517 participants. The poor and unstable child-rearing practices that were found to predict violence included two or more caretaker changes prior to 10 years of age, physical punishment, poor supervision, and poor communication within the family.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Loeber et al. (2005) memeriksa pemrediksi kekerasan dan pembunuhan di laki-laki muda di sebuah kota Amerika dan menemukan bahwa miskin dan tidak stabil membesarkan anak praktek faktor-faktor yang berkontribusi terhadap prediksi perilaku kekerasan di masa depan. Penelitian dilakukan di Pittsburgh, Pennsylvania dan dimanfaatkan data dari longitudinal, beberapa Studi kohort kenakalan pengembangan antara anak-anak yang termasuk 1,517 peserta. Miskin dan tidak stabil membesarkan anak praktek-praktek yang ditemukan untuk memprediksi kekerasan termasuk dua atau lebih pengurus perubahan sebelum 10 tahun usia, hukuman fisik, buruknya pengawasan, dan komunikasi yang buruk dalam keluarga.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Loeber dkk. (2005) meneliti prediktor kekerasan dan pembunuhan pada pria muda di sebuah kota Amerika dan menemukan bahwa praktik membesarkan anak miskin dan tidak stabil merupakan faktor yang berkontribusi pada prediksi perilaku kekerasan di masa depan. Penelitian dilakukan di Pittsburgh, Pennsylvania dan dimanfaatkan data dari sebuah studi kohort beberapa longitudinal pembangunan kenakalan di kalangan anak laki-laki yang termasuk 1.517 peserta. Praktik membesarkan anak miskin dan tidak stabil yang ditemukan untuk memprediksi kekerasan termasuk dua atau lebih perubahan caretaker sebelum usia 10 tahun, hukuman fisik, pengawasan miskin, dan komunikasi yang buruk dalam keluarga.