Men benefit of a larger area of acc

Men benefit of a larger area of accepted eccentricity, that they can ‘get away’ with more things that women do, starting with the way they dress, who they have lunch with or who pays for the campaign. Women do not have the same benefit of the doubt, which actually means that there are higher standards for women than for men. So what about equality? As we will see, having the opportunity and exploiting the opportunity are not the same thing for men and for women. Regarding the public, studies (Gidengil & Everitt, 2003) show that women prefer a powerful speech in a woman candidate, whereas men would like to hear powerless ideas. In other words, the female public would like to have someone to represent their needs and opinions – regarding abortion, human trafficking, work opportunities and so on. Men, on the other hand, would rather hear another men talk about these issues (Gidengil & Everitt, 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Laki-laki manfaat dari area yang lebih besar eksentrisitas yang diterima, yang mereka bisa 'pergi' dengan hal-hal lain yang perempuan lakukan, dimulai dengan cara mereka berpakaian, yang mempunyai makan siang dengan atau siapa yang membayar untuk kampanye. Perempuan tidak memiliki sama manfaat dari keraguan, yang benar-benar berarti bahwa ada standar yang lebih tinggi untuk wanita daripada pria. Jadi apa tentang kesetaraan? Seperti yang kita lihat, memiliki kesempatan dan memanfaatkan kesempatan yang tidak hal yang sama untuk pria dan wanita. Mengenai publik, studi (Gidengil & Everitt, 2003) menunjukkan bahwa perempuan lebih memilih sebuah pidato yang kuat pada calon wanita, sedangkan pria ingin mendengar ide-ide yang tak berdaya. Dengan kata lain, masyarakat wanita ingin untuk memiliki seseorang untuk mewakili kebutuhan mereka dan pendapat-mengenai aborsi, manusia perdagangan, peluang kerja dan sebagainya. Laki-laki, di sisi lain, akan suka mendengar orang lain berbicara tentang isu-isu ini (Gidengil & Everitt, 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pria manfaat dari area yang lebih besar dari yang diterima eksentrisitas, bahwa mereka bisa 'pergi' dengan lebih banyak hal yang dilakukan wanita, dimulai dengan cara mereka berpakaian, yang mereka makan siang bersama atau yang membayar untuk kampanye. Perempuan tidak memiliki manfaat yang sama dari keraguan, yang sebenarnya berarti bahwa ada standar yang lebih tinggi bagi perempuan daripada laki-laki. Jadi apa tentang kesetaraan? Seperti yang akan kita lihat, memiliki kesempatan dan memanfaatkan kesempatan yang tidak sama bagi laki-laki dan perempuan. Mengenai publik, studi (Gidengil & Everitt, 2003) menunjukkan bahwa wanita lebih suka pidato kuat dalam kandidat wanita, sedangkan laki-laki ingin mendengar ide-ide berdaya. Dengan kata lain, masyarakat perempuan ingin memiliki seseorang untuk mewakili kebutuhan dan pendapat mereka - mengenai aborsi, perdagangan manusia, kesempatan kerja dan sebagainya. Pria, di sisi lain, lebih suka mendengar orang lain berbicara tentang masalah ini (Gidengil & Everitt, 2003).