For Christ is the tree of eternal l

For Christ is the tree of eternal life — “to whom,” says Jeremiah, “we have said, ‘We shall live in your shadow among the nations” (Lam. 4:20); and the Church says in response, I sat under his shadow, which I had desired, and his fruit was sweet in my throat (2:3). By the same token, the Devil, as we have said, is known to be the tree of death, and the teaching is that he is genuinely evil both in fact and in name. Should any come under the shadow of enslavement to him, there is no doubt that they will be handed over, shut up as it were within a pile of logs, to the tire of Gehenna for food. Seduced at one time by the death-dealing delight of this shadow, the Hittite nation was deprived by its own choice of its rational faculty. It nourished this people of which we are speaking on its abominations with the milk of poisoned teaching and dissolute example, even as we hear in the reproach of the prophet Ezekiel: “Son of man, make known to Jerusalem her abominations and say to her, . . Your Father was an Amorite, and your mother a Hittite” (Ezek. 16:2-3). Beyond doubt the Amorite nation begat her by commending its own barbarity, the sacrifice of children to demons; and the Hittite nation nourished her on its crimes by teaching her effeminate superstitions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebab Kristus adalah pohon kehidupan kekal — "untuk siapa," kata Yeremia, "kita katakan, ' kita akan hidup dalam bayangan Anda antara bangsa-bangsa" (ratapan 4:20); dan gereja mengatakan dalam tanggapan, aku duduk di bawah bayang-bayang, yang aku inginkan, dan buah-nya manis di tenggorokan (2:3). Oleh token yang sama, Iblis, seperti yang kita katakan, yang dikenal sebagai pohon kematian, dan ajaran adalah bahwa ia benar-benar jahat sebenarnya dan nama. Harus setiap datang di bawah bayang-bayang perbudakan kepadanya, ada adalah tidak diragukan lagi bahwa mereka akan diserahkan, tutup mulut seolah-olah dalam tumpukan log, Ban Gehena untuk makanan. Tergoda pada satu waktu oleh menyenangkan kematian-berurusan bayangan ini, bangsa Het dirampas oleh pilihan sendiri fakultas yang rasional. Itu dipelihara orang-orang ini yang kita berbicara pada para kekejian dengan susu beracun pengajaran dan cabul contoh, bahkan ketika kita mendengar di cela nabi Yehezkiel: "Hai anak manusia, membuat dikenal ke Yerusalem kekejian nya dan mengatakan kepadanya,... Ayahmu adalah Amori, dan ibumu Hittite "(Yeh 16:2-3). Melampaui ragu Amori bangsa memperanakkan dirinya oleh memuji kebiadaban sendiri, pengorbanan anak iblis-iblis; dan bangsa Het dipelihara dirinya pada kejahatan dengan mengajar takhayul banci nya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kristus adalah pohon kehidupan kekal - "kepada siapa," kata Yeremia, "kita telah mengatakan, 'Kami akan hidup dalam bayangan Anda di antara bangsa-bangsa" (Lam 4:20.); dan Gereja mengatakan dalam menanggapi, saya duduk di bawah bayang-bayang, yang saya inginkan, dan buahnya manis di tenggorokan (2: 3). Dengan cara yang sama, Iblis, seperti yang telah dikatakan, dikenal sebagai pohon kematian, dan pengajaran adalah bahwa dia benar-benar jahat baik sebenarnya dan nama. Jika ada berada di bawah bayang-bayang perbudakan dia, tidak ada keraguan bahwa mereka akan diserahkan, tutup mulut karena berada dalam tumpukan kayu, untuk ban dari Gehenna untuk makanan. Tergoda pada satu waktu oleh kematian-berurusan menyenangkan bayangan ini, bangsa Het dirampas oleh pilihan sendiri fakultas rasional. Ini dipelihara orang ini yang kita berbicara tentang kekejian dengan susu pengajaran beracun dan contoh bermoral, bahkan ketika kita mendengar di celaan dari Nabi Yehezkiel: "Hai anak manusia, memberitahukan ke Yerusalem kekejian dan mengatakan padanya, . . Ayah Anda adalah orang Amori, dan ibumu orang Het "(Yeh 16:. 2-3). Diragukan bangsa Amori memperanakkan nya dengan memuji kebiadaban sendiri, pengorbanan anak-anak untuk setan; dan bangsa Het gizi nya di kejahatannya dengan mengajar takhayul banci nya.