ther than parasites and disease, pr

ther than parasites and disease, predation is a threat to sheep health and thereby the profitability of sheep raising. Sheep have very little ability to defend themselves, even when compared with other prey species kept as livestock. Even if sheep are not directly bitten or survive an attack, they may die from panic or from injuries sustained.[1] However, the impact of predation varies dramatically with region. In Africa, Australia, the Americas, and parts of Europe and Asia predators can be a serious problem. In contrast, some nations are virtually devoid of sheep predators. Many islands that are known for extensive sheep husbandry are suitable largely because of their predator-free status.[1] Worldwide, canids—including the domestic dog—are responsible for the majority of sheep deaths.[2][3][4] Other animals that prey on sheep include: felines, bears, birds of prey, badgers, ravens, feral hogs[1] and hyenas. Sheep deaths have even been attributed to cryptids such as the Chupacabra, big cats in Britain and the Drekavac.[5]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ada daripada parasit dan penyakit, predasi adalah ancaman bagi kesehatan domba dan dengan demikian profitabilitas membesarkan domba. Domba memiliki sedikit kemampuan untuk membela diri, bahkan jika dibandingkan dengan spesies mangsa lain dipelihara sebagai ternak. Bahkan jika domba tidak langsung digigit atau bertahan serangan, mereka mungkin mati dari panik atau dari cedera.[1] Namun, dampak predasi bervariasi secara dramatis dengan wilayah. Di Afrika, Australia, Amerika, dan bagian dari Eropa dan Asia predator dapat menjadi masalah serius. Sebaliknya, beberapa negara yang hampir tanpa domba predator. Banyak pulau-pulau yang dikenal luas domba peternakan cocok terutama karena status bebas predator.[1] Worldwide, canids — termasuk anjing domestik — bertanggung jawab untuk mayoritas kematian domba.[2][3][4] hewan yang mangsa di domba meliputi: sejenis kucing besar, beruang, burung pemangsa, luak, gagak, babi liar [1] dan Hyena. Kematian domba bahkan telah dikaitkan dengan cryptids Chupacabra, kucing besar di Britain dan Drekavac.[5]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

ther dari parasit dan penyakit, predasi merupakan ancaman bagi kesehatan domba dan dengan demikian profitabilitas peternakan domba. Domba memiliki sedikit kemampuan untuk membela diri, bahkan jika dibandingkan dengan spesies mangsa lainnya disimpan sebagai hewan ternak. Bahkan jika domba tidak langsung digigit atau bertahan serangan, mereka mungkin meninggal karena panik atau dari luka yang diderita. [1] Namun, dampak dari predasi bervariasi secara dramatis dengan wilayah. Di Afrika, Australia, Amerika, dan sebagian Eropa dan Asia predator dapat menjadi masalah serius. Sebaliknya, beberapa negara yang hampir tanpa predator domba. Banyak pulau yang dikenal untuk domba peternakan yang luas cocok terutama karena status bebas predator mereka. [1] Di seluruh dunia, canids-termasuk domestik anjing bertanggung jawab atas sebagian besar kematian domba. [2] [3] [4] Hewan lain yang memangsa domba meliputi: kucing, beruang, burung pemangsa, luak, gagak, babi liar [1] dan hyena. Kematian domba bahkan telah dikaitkan dengan cryptids seperti chupacabra, kucing besar di Inggris dan Drekavac. [5]