They were very reticent concerning

They were very reticent concerning their beliefs in certain gods and goddesses and I was only able to ascertain that they honour four gods whose names, excepting the last one, they would not tell me; only holding up the four fingers of the left hand. This might signify some sort of fetishism, i.e. an honouring of physical objects as beings having a soul — so that in this case even a finger would serve the purpose — but I doubt it. I should like to refer to what I said earlier; that their religious concepts let them assume faith in invisible spirits and that it is therefore unnecessary for them to employ any concrete objects, i.e. trees, rocks, animals, artistic representations etc. in order to aid their conceptualisations. I think I may presume that they wanted to indicate the number of their gods in a child-like fashion; with their fingers, not th

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mereka sangat segan mengenai kepercayaan mereka dalam beberapa dewa dan dewi dan saya mampu hanya untuk memastikan bahwa mereka menghormati empat dewa yang namanya, kecuali yang terakhir, mereka tidak akan memberitahu saya; hanya memegang 4 jari tangan kiri. Ini mungkin menandakan semacam fetisisme, yaitu menghormati benda-benda fisik sebagai makhluk-makhluk yang memiliki jiwa — sehingga dalam hal ini bahkan jari akan melayani tujuan- tapi aku ragu. Saya ingin merujuk pada apa yang saya katakan sebelumnya; bahwa konsep-konsep agama mereka membiarkan mereka menganggap iman kepada roh-roh yang tidak kelihatan dan bahwa oleh karena itu tidak perlu bagi mereka untuk menggunakan objek apapun beton, yaitu pohon, batu, hewan, representasi artistik dll. untuk membantu conceptualisations mereka. Saya pikir saya mungkin menganggap bahwa mereka ingin menunjukkan jumlah dewa-dewa mereka dalam mode anak-seperti; dengan jari-jari mereka, tidak th

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mereka sangat pendiam tentang keyakinan mereka dalam dewa dan dewi tertentu dan saya hanya bisa memastikan bahwa mereka menghormati empat dewa yang namanya, kecuali yang terakhir, mereka tidak akan memberitahu saya; hanya memegang empat jari tangan kiri. Ini mungkin menandakan semacam fetisisme, yaitu sebuah menghormati benda fisik sebagai makhluk yang memiliki jiwa - sehingga dalam kasus ini bahkan jari akan melayani tujuan - tapi aku ragu. Saya ingin lihat apa yang saya katakan sebelumnya; bahwa konsep agama mereka membiarkan mereka menganggap iman dalam roh tak terlihat dan bahwa oleh karena itu tidak perlu bagi mereka untuk menggunakan benda konkret, yaitu pohon, batu, hewan, representasi artistik dll dalam rangka untuk membantu konseptualisasi mereka. Saya rasa saya mungkin menganggap bahwa mereka ingin menunjukkan jumlah dewa-dewa mereka dengan cara seperti anak kecil; dengan jari-jari mereka, tidak th