The reaction of othersWe’ve already

The reaction of others
We’ve already seen in the theories of Cooley and Mead
how central the reactions of others are in the formulation
of our self-concept. Any attempt to explain how we
come to be what we are, and how we change, involves us
in the question of what kind of evidence we use. Kelly
(1955), like Cooley and Mead, believes that we derive
our pictures of ourselves through what we learn of other
people’s pictures of us (see Chapter 42). So, the central
evidence is the reaction of others to us, both what they
say of us and the implications of their behaviour towards
us. We filter others’ views of us through our views of
them. We build up continuous and changing pictures of
ourselves out of our interaction with others.
Guthrie (1938) tells the famous story of a dull and
unattractive female student. Some of her classmates decided to play a trick on her by pretending she was
the most desirable girl in the college, and drawing lots
to decide who would take her out first, second, and
so on. By the fifth or sixth date, she was no longer
regarded as dull and unattractive.
By being treated as attractive she had, in a sense, become
attractive (perhaps by wearing different clothes and
smiling more), and her self-image had clearly changed.
For the boys who dated her later, it was no longer a
chore! ‘Before the year was over, she had developed an
easy manner and a confident assumption that she was
popular’ (Guthrie, 1938).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Reaksi dari orang lainKita sudah melihat dalam teori Cooley dan MeadBagaimana pusat reaksi orang lain sedang dalam perumusandari konsep-diri kami. Setiap usaha untuk menjelaskan bagaimana kamidatang untuk menjadi apa kita, dan bagaimana kita mengubah, melibatkan kamidalam pertanyaan tentang apa jenis bukti kita menggunakan. Kelly(1955), seperti Cooley dan Mead, percaya bahwa kita memperolehkami gambar diri kita sendiri melalui apa yang kita pelajari lainrakyat gambar kita (Lihat Bab 42). Jadi, Pusatbukti adalah reaksi orang lain kita, baik apa yang merekamengatakan kita dan implikasi dari perilaku mereka terhadapkami. Kita menyaring orang lain pandangan kita melalui pandangan kamimereka. Kami membangun gambar terus menerus dan perubahandiri dari interaksi kita dengan orang lain.Guthrie (1938) menceritakan kisah terkenal kusam dansiswa perempuan yang tidak menarik. Beberapa teman-teman sekelas memutuskan untuk bermain trik pada dirinya dengan berpura-pura yang dia adalahgadis yang paling diinginkan di perguruan tinggi, dan banyak gambaruntuk memutuskan siapa yang akan mengambil keluar pertama, kedua, dansebagainya. Oleh tanggal kelima atau keenam, dia adalah tidak lagidianggap sebagai membosankan dan tidak menarik.Sedang diperlakukan sebagai menarik dia telah, dalam arti, menjadimenarik (mungkin dengan mengenakan pakaian yang berbeda dantersenyum lebih), dan citra-diri Nya telah jelas berubah.Untuk anak-anak yang tanggal Dia kemudian, itu tidak lagitugas! ' Sebelum tahun itu berakhir, ia telah mengembangkancara mudah dan asumsi yang yakin bahwa diapopuler ' (Guthrie, 1938).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Reaksi dari orang lain
Kita sudah melihat dalam teori Cooley dan Mead
bagaimana tengah reaksi orang lain dalam perumusan
konsep diri kita. Setiap usaha untuk menjelaskan bagaimana kita
datang untuk menjadi apa yang kita, dan bagaimana kita mengubah, melibatkan kita
dalam pertanyaan tentang apa jenis bukti yang kita gunakan. Kelly
(1955), seperti Cooley dan Mead, percaya bahwa kita memperoleh
foto kita dari diri kita melalui apa yang kita pelajari dari lainnya
gambar orang dari kita (lihat Bab 42). Jadi, pusat
bukti adalah reaksi dari orang lain kepada kita, baik apa yang mereka
katakan tentang kami dan implikasi perilaku mereka terhadap
kita. Kami menyaring pandangan orang lain dari kita melalui pandangan kita dari
mereka. Kami membangun terus menerus dan mengubah gambar
diri dari interaksi kita dengan orang lain.
Guthrie (1938) menceritakan kisah yang terkenal dari kusam dan
mahasiswi tidak menarik. Beberapa teman-teman sekelasnya memutuskan untuk bermain trik pada dirinya dengan berpura-pura dia adalah
gadis yang paling diinginkan di perguruan tinggi, dan menggambar banyak
untuk memutuskan siapa yang akan membawanya keluar pertama, kedua, dan
seterusnya. Berdasarkan tanggal kelima atau keenam, dia tidak lagi
dianggap sebagai membosankan dan tidak menarik.
Dengan diperlakukan sebagai menarik dia, dalam arti, menjadi
menarik (mungkin dengan mengenakan pakaian yang berbeda dan
tersenyum lebih), dan citra diri nya telah jelas berubah .
Untuk anak laki-laki yang tanggal nanti, itu tidak lagi
tugas! "Sebelum tahun itu berakhir, ia telah mengembangkan
cara yang mudah dan asumsi yakin bahwa dia
populer '(Guthrie, 1938).