9.2 Validity test The researcher te

9.2 Validity test
The researcher tested the validity of the criteria used in the study by using alpha coefficient and the coefficient of validity. According to the stability coefficient' Cronbach's Alpha',( which measures the consistency and internal stability of elements which measure the independent and dependent variables of the study) if the coefficient is less than 0.60, the consistency and internal stability is considered weak, if the coefficient varies between 0.60 and less than 0.80, it is considered accepted But, if the coefficient is varies between (0.80 - 0.85), it is considered good. In case the coefficient is higher than 0.85 to one, it is considered excellent. Generally speaking, the closer the Alpha coefficient is to integral one, the more it is considered consistent and internally stable.As for the credibility coefficient, it demonstrates how credible are the answers of the investigated subjects .So, If the coefficient is higher than 0.70, this means high credibility in the answers of the investigated subjects ( sekaran , 1992, p.p.173-287) The next table (5) demonstrates the validity test of the investigation list used by the researcher as follows:
Table (5): The validity test of the investigation list

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

9.2 Uji Shahih Peneliti menguji validitas kriteria yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan koefisien alpha dan koefisien validitas. Menurut stabilitas koefisien 'Alpha Cronbach's ', (yang mengukur konsistensi dan stabilitas internal elemen yang mengukur independen dan variabel dependen studi) jika koefisien adalah kurang dari 0,60, konsistensi dan stabilitas internal dianggap lemah, jika koefisien bervariasi antara 0,60 dan kurang 0.80, itu dianggap diterima tapi, jika koefisien bervariasi antara (0.80 - 0.85) , itu dianggap baik. Dalam kasus koefisien lebih tinggi dari 0.85 untuk satu, hal ini dianggap sangat baik. Umumnya berbicara, semakin dekat koefisien Alpha adalah satu bagian integral, semakin itu dianggap konsisten dan internal stabil. Adapun koefisien kredibilitas, itu menunjukkan bagaimana kredibel jawaban dari subyek diinvestigasi. Jadi, jika koefisien lebih tinggi daripada 0,70, ini berarti kredibilitas tinggi di jawaban dari subyek diinvestigasi (sekaran, 1992, p.p.173-287) tabel berikut (5) menunjukkan Uji Shahih daftar penyelidikan yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut: Tabel (5): Uji Shahih daftar penyelidikan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

9.2 Uji validitas
Peneliti menguji validitas kriteria yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan koefisien alpha dan koefisien validitas. Menurut koefisien stabilitas 'Cronbach Alpha', (yang mengukur konsistensi dan stabilitas internal elemen yang mengukur variabel independen dan dependen penelitian) jika koefisien kurang dari 0,60, konsistensi dan stabilitas internal yang dianggap lemah, jika koefisien bervariasi antara 0,60 dan kurang dari 0,80, itu dianggap diterima Tapi, jika koefisien adalah bervariasi antara (0,80-0,85), itu dianggap baik. Dalam kasus koefisien lebih tinggi dari 0,85 untuk satu, itu dianggap sangat baik. Secara umum, semakin dekat koefisien Alpha adalah salah satu yang tidak terpisahkan, semakin dianggap konsisten dan internal stable.As untuk koefisien kredibilitas, itu menunjukkan bagaimana kredibel adalah jawaban mata pelajaran diselidiki Jadi, Jika koefisien lebih tinggi dari 0.70 , ini berarti kredibilitas tinggi dalam jawaban mata pelajaran diselidiki (sekaran, 1992, pp173-287) Tabel berikutnya (5) menunjukkan uji validitas daftar penyelidikan digunakan oleh peneliti sebagai berikut:
Tabel (5): Uji validitas daftar investigasi