“Yoona!” Yuri called out into thecr

“Yoona!” Yuri called out into the
crowd over the music. She had
turned around to buy some water
when the next thing she knew, Yoona
was gone.
As Yuri was the designated driver she
hadn’t had any alcohol all night. The
same, however, could not be said for
Yoona. Yoona rarely got to go to
clubs without her parent’s
bodyguards and she thought it was
about time she was allowed to get
wasted.
Yuri looked around the bar and found
that Yoona wasn’t there. Her tall
figure allowed her to look far into the
dance floor, not that it was much
help considering the only light
shining there were the strobe lights.
“Goddammit!” If there was one thing
Yuri hated was dealing with drunk
people. Especially if that way Yoona.
If Yoona was sober at least Yuri could
trust her to make sound decisions
but in the state of mind she was in
there was no way she’d think of
anything in a logical manner.
Yuri was pulled out of her thoughts
by arms that wrapped around her.
They slid around her waist and pulled
her tight. Yuri was seconds away
from beating the crap when she heard
a familiar whine.
“Yuri! I’m sooooo tired!” although the
words were slurred Yuri felt relief
when she untangled herself from the
hug and turned to Yoona.
“Let’s go home!” She tried to speak
over the music. Yuri started walking
to the door until she realized Yoona
wasn’t following. When she turned to
look at her she saw Yoona with her
arms stretched out and a pout on her
face. Yuri sighed and walked back to
her. “Yoona. Let’s go! Now!”
“…” Yoona didn’t speak but instead
stomped her foot while still standing
in the same position.
“What?! What do you want?!” This
was why Yuri hated drunks. They
were like giant babies.
“Carry me!”
“No!”
“CARRY ME!” Yoona’s voice was loud
and made people turn and stare. Yuri
had half a mind to knock her out but
decided to comply.
“Fine! Let’s go!” Yuri opened her
arms and Yoona quickly jumped up
on her. She tightly wound her legs
around Yuri and wrapped her arms
around her neck.
Yuri to hold Yoona tightly so she
wouldn’t fall as she exited the club.
She walked to the car trying to ignore
Yoona’s breath on her neck.
“Yuri… I have to tell you something…”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Yoona!" Yuri berteriak ke kerumunan
atas musik. ia
berbalik untuk membeli beberapa
air ketika hal berikutnya yang dia tahu, Yoona
sudah pergi.
seperti yuri ditunjuk driver dia
tidak punya alkohol sepanjang malam.
yang sama, bagaimanapun, tidak bisa dikatakan untuk
Yoona. Yoona jarang harus pergi ke klub

tanpa pengawal orangtuanya dan dia pikir itu
saatnya dia diizinkan untuk mendapatkan
terbuang.
yuri melihat sekeliling bar dan menemukan
bahwa Yoona tidak ada. Angka
jangkung nya memungkinkannya untuk melihat jauh ke lantai dansa
, tidak bahwa itu jauh
membantu mengingat satu-satunya cahaya bersinar
ada lampu strobo.
"sialan!" jika ada satu hal
yuri benci berurusan dengan mabuk
orang. terutama jika cara itu Yoona
jika Yoona mabuk setidaknya yuri bisa
memercayainya untuk membuat keputusan suara
.tetapi dalam keadaan pikiran dia di
tidak ada cara dia akan memikirkan
apapun secara logis.
yuri ditarik keluar dari pikirannya
oleh lengan yang membungkus tubuhnya.
mereka meluncur di pinggang dan menarik
erat-erat. yuri beberapa detik lagi
dari mengalahkan omong kosong ketika ia mendengar
merengek akrab.
"yuri! Aku sooooo lelah! "Meskipun kata-kata
yang cadel yuri merasa lega
ketika dia helaian diri dari pelukan
dan berpaling ke Yoona.
"mari kita pulang!" ia mencoba untuk berbicara
atas musik. yuri mulai berjalan
ke pintu sampai ia menyadari Yoona
tidak berikut. ketika dia berbalik ke
melihat dia melihat Yoona dengan tangan
terulur dan cemberut di wajah
nya. yuri mendesah dan berjalan kembali ke
nya. "Yoona. mari kita pergi! sekarang! "
" ... "Yoona tidak berbicara melainkan
menginjak kakinya sementara masih berdiri
di posisi yang sama.
"apa?! apa yang Anda inginkan?! "
ini adalah mengapa yuri membenci pemabuk. mereka
itu seperti bayi raksasa.
"membawa saya!"
"tidak!"
"membawa saya!" Suara Yoona adalah
keras dan membuat orang berbalik dan menatap. yuri
memiliki setengah pikiran untuk memukulnya tapi
memutuskan untuk mematuhi.
"baik-baik saja! mari kita pergi! "yuri membuka lengan
dan Yoona cepat melompat
pada dirinya.dia erat luka kakinya
sekitar yuri dan dibungkus
lengannya di lehernya.
yuri menahan Yoona erat sehingga dia
tidak akan jatuh saat keluar klub.
dia berjalan ke mobil mencoba untuk mengabaikan
Yoona napas pada dirinya leher.
"yuri ... saya harus memberitahu Anda sesuatu ..."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Yoona!" Yuri dipanggil keluar ke
kerumunan lebih dari musik. Dia punya
berbalik sekitar untuk membeli air
Kapan hal berikutnya dia tahu, Yoona
hilang.
sebagai Yuri adalah sopir ditunjuk dia
hadn't memiliki alkohol sepanjang malam.
Sama, namun, tidak bisa dikatakan untuk
Yoona. Yoona jarang harus pergi
klub tanpa orang tuanya
pengawal dan dia pikir itu
tentang waktu dia diperbolehkan untuk mendapatkan
terbuang.
Yuri memandang sekeliling bar dan menemukan
yang Yoona tidak ada. Tinggi nya
angka memungkinkannya untuk melihat jauh ke dalam
lantai dansa, tidak bahwa itu banyak
membantu mengingat satu-satunya cahaya
bersinar ada adalah lampu strobo.
"Goddammit!" Jika ada satu hal
Yuri membenci adalah berurusan dengan mabuk
orang. Terutama jika itu Yoona.
jika Yoona adalah mabuk setidaknya bisa Yuri
mempercayai keputusan
tetapi dalam keadaan pikiran dia
tak ada jalan yang dia akan berpikir
apa pun dalam cara yang logis.
Yuri ditarik keluar dari pikirannya
oleh lengan yang dibungkus di sekitar her.
mereka meluncur pinggang dan ditarik
dia yang ketat. Yuri adalah jauh
dari mengalahkan omong kosong ketika ia mendengar
merengek akrab.
"Yuri! Aku sangat lelah!"meskipun
kata-kata itu susah Yuri merasa lega
Kapan dia telah diuraikan dirinya dari
memeluk dan berpaling kepada Yoona.
"Mari kita pergi rumah!" Dia mencoba untuk berbicara
atas musik. Yuri mulai berjalan
ke pintu sampai dia menyadari Yoona
wasn't berikut. Ketika ia menoleh ke
Lihatlah dia melihat Yoona dengannya
tangan terentang dan cemberut dirinya
wajah. Yuri mendesah dan berjalan kembali ke
padanya. "Yoona. Ayo! Sekarang!"
“…” Yoona tidak berbicara tetapi sebaliknya
menghentakkan kaki kakinya sementara masih berdiri
dalam posisi sama
"apa? Apa yang Anda inginkan?!" Ini
mengapa Yuri membenci pemabuk. Mereka
seperti bayi raksasa.
"Carry me!"
"Tidak!"
"CARRY ME!" Yoona's suara itu keras
dan membuat orang gilirannya dan menatap. Yuri
telah setengah pikiran untuk mengetuk dia keluar tetapi
memutuskan untuk mematuhi.
"baik! Mari kita pergi!" Yuri membuka dirinya
lengan dan Yoona cepat melompat
pada dirinya. Dia erat luka kakinya
di sekitar Yuri dan membungkus lengannya
sekitar leher Nya.
Yuri untuk menahan Yoona erat sehingga dia
takkan 't jatuh seperti dia keluar club.
ia berjalan ke mobil berusaha untuk mengabaikan
nafas Yoona di leher Nya.
"Yuri... Aku harus memberitahu Anda sesuatu..."