Arsenal's German international midf

Arsenal's German international midfielder Mesut Ozil on Wednesday visited a Syrian refugee camp in Jordan, kicking a ball around with the children, signing autographs and handing out football shirts.

Ozil, who was invited to the desert kingdom by Prince Ali, a half-brother of Jordan's King Abdullah II and who ran but failed to be elected president of FIFA, said he was "full of emotion" at making the visit.

Zaatari camp, 80 kilometres (50 miles) north of the capital Amman, is home to some 80,000 refugees from the brutal war in neighbouring Syria.

Prince Ali issued a statement praising his "friend" Ozil as "a source of inspiration for many people".

"I've seen with my own eyes how football can be a positive force for young refugees," he said.

Ozil, who is lined up to play in this summer's Euro 2016 tournament, also took part in a training session at an Amman stadium for Jordan's under-17 girls team competing in a World Cup for their age group to be held in the Arab state from September 30 to October 21.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Arsenal Jerman internasional gelandang Mesut Ozil pada hari Rabu mengunjungi sebuah kamp pengungsi Suriah di Yordania, menendang bola dengan anak-anak, tanda tangan, dan membagi-bagikan Sepakbola kemeja.Ozil, yang diundang untuk kerajaan gurun oleh Pangeran Ali, saudara tiri Yordania Raja Abdullah II dan yang berlari tapi gagal terpilih menjadi Presiden FIFA, mengatakan dia "penuh emosi" membuat kunjungan.Camp Zaatari, 80 kilometer (50 mil) utara ibukota Amman, adalah rumah bagi beberapa 80.000 pengungsi dari perang brutal di tetangga Suriah.Pangeran Ali mengeluarkan pernyataan memuji Nya "teman" Ozil sebagai "sumber inspirasi bagi banyak orang"."Saya telah melihat dengan mata saya sendiri bagaimana sepak bola dapat menjadi tenaga positif untuk pengungsi muda," katanya.Ozil, yang berbaris untuk bermain di turnamen Euro 2016 musim panas ini, juga mengambil bagian dalam sesi pelatihan di Stadion Amman Yordania gadis u-17 tim bersaing di Piala Dunia untuk kelompok usia mereka akan diadakan di negara Arab dari September 30 sampai Oktober 21.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jerman gelandang internasional Arsenal Mesut Ozil Rabu mengunjungi sebuah kamp pengungsi Suriah di Yordania, menendang bola dengan anak-anak, tanda tangan dan membagi-bagikan kaos sepak bola. Ozil, yang diundang untuk kerajaan padang pasir oleh Pangeran Ali, setengah-saudara Raja Yordania Abdullah II dan yang berlari namun gagal terpilih sebagai presiden FIFA, mengatakan ia "penuh emosi" untuk membuat kunjungan. Zaatari camp, 80 kilometer (50 mil) utara ibukota Amman, adalah rumah bagi sekitar 80.000 pengungsi dari perang brutal di negara tetangga Suriah. Pangeran Ali mengeluarkan pernyataan memuji-nya "teman" Ozil sebagai "sumber inspirasi bagi banyak orang". "aku pernah melihat dengan mata saya sendiri bagaimana sepakbola bisa menjadi kekuatan positif bagi pengungsi muda, "katanya. Ozil, yang berbaris untuk bermain di musim panas ini Euro 2016 turnamen, juga mengambil bagian dalam sesi latihan di stadion Amman untuk tim di bawah-17 gadis Yordania bersaing di Piala Dunia untuk kelompok usia mereka yang akan diadakan di negara Arab dari 30 September-21 Oktober.