The methodology employed in this st

The methodology employed in this study included the regression analysis to examine the impact, stationary test was carried out using the Augmented Dickey-Fuller technique and Phillips-Perron (PP) test. The results of unit root suggested that both variables in the model were stationary after first difference. The results from regression analysis revealed that inflation has the negative impact on economic growth of Tanzania. This indicated that inflation is harmful to economic growth of Tanzania. The same results were found by (Quartey, 2010) in Ghana. Correlation coefficient and co-integration technique were employed to establish the relationship between inflation and GDP. The results of co-integration test using Johansen co-integration test showed that over the period of 1990-2011 there was no co-integrating relationship between inflation and economic growth. That is, no any statistically significant long-run relationship between inflation and economic growth in Tanzania. Only a negative and statistically significant short term relationship was found. These results are consistent with other previous studies such as (Ahmed, 2010; Chimobi, 2010; Carneiro and Faria, 2001). Moreover, the study found that the degree of responsiveness of GDP to changes in the general price levels is large. The study concluded that the degree of responsiveness of change in GDP as a result of change in the general price levels is inelastic to the tune of -0.8.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Metodologi yang digunakan dalam studi ini termasuk analisis regresi untuk mengkaji dampak, stasioner Uji dilakukan menggunakan teknik Augmented Dickey-Fuller dan tes Phillips-Perron (PP). Hasil unit akar menyarankan bahwa kedua variabel dalam model yang stasioner setelah perbedaan pertama. Hasil dari analisis regresi mengungkapkan bahwa inflasi memiliki dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Tanzania. Ini menunjukkan bahwa inflasi berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi Tanzania. Hasil yang sama ditemukan oleh (Quartey, 2010) di Ghana. Koefisien korelasi dan teknik integrasi rekan yang bekerja untuk membangun hubungan antara inflasi dan PDB. Hasil tes Co integrasi menggunakan Johansen Co integrasi tes menunjukkan bahwa selama periode 1990-2011 adalah ada bersama mengintegrasikan hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Yaitu tidak signifikan secara statistik jangka panjang hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Tanzania. Hanya hubungan negatif dan signifikan secara statistik jangka pendek yang ditemukan. Hasil ini konsisten dengan studi lain sebelumnya seperti (Ahmed, 2010; Chimobi, 2010; Carneiro dan Faria, 2001). Selain itu, studi menemukan bahwa tingkat respon dari PDB perubahan dalam tingkat harga umum besar. Studi menyimpulkan bahwa tingkat responsif perubahan PDB sebagai hasil dari perubahan dalam tingkat harga umum elastis untuk lagu-0.8.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis regresi untuk menguji dampak, uji stasioner dilakukan menggunakan teknik Augmented Dickey-Fuller dan Phillips-Perron (PP) tes. Hasil unit root menyarankan bahwa kedua variabel dalam model yang stasioner setelah Perbedaan pertama. Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa inflasi memiliki dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Tanzania. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi Tanzania. Hasil yang sama ditemukan oleh (Quartey, 2010) di Ghana. Koefisien korelasi dan teknik co-integrasi yang digunakan untuk membangun hubungan antara inflasi dan PDB. Hasil uji kointegrasi Johansen menggunakan uji kointegrasi menunjukkan bahwa selama periode 1990-2011 tidak ada co-mengintegrasikan hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Artinya, tidak ada hubungan jangka panjang yang signifikan secara statistik antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Tanzania. Hanya hubungan jangka pendek negatif dan signifikan secara statistik ditemukan. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya lain seperti (Ahmed, 2010; Chimobi, 2010; Carneiro dan Faria, 2001). Selain itu, studi ini menemukan bahwa tingkat respon dari PDB untuk perubahan tingkat harga umum besar. Studi ini menyimpulkan bahwa tingkat responsivitas perubahan PDB sebagai akibat dari perubahan tingkat harga umum adalah inelastis untuk lagu -0.8.