(c) Atomic and molecular spectraThe

(c) Atomic and molecular spectra
The most compelling and direct evidence for the quantization of energy comes from spectroscopy, the detection and analysis of the electromagnetic radiation absorbed, emitted, or scattered by a substance.
The record of light intensity transmitted or scattered by a molecule as a function of frequency (ν), wavelength (λ), or wavenumber (# = ν/c) is called its spectrum (from the Latin word for appearance).
A typical atomic spectrum is shown in Fig. 7.10, and a typical molecular spectrum is shown in Fig. 7.11.
The obvious feature of both is that radiation is emitted or absorbed at a series of discrete frequencies.
This observation can be understood if the energy of the atoms or molecules is also confined to discrete values, for then energy can be discarded or absorbed only in discrete amounts (Fig. 7.12).
Then, if the energy of an atom decreases by ΔE, the energy is carried away as radiation offrequency ν, and an emission ‘line’, a sharply defined peak, appears in the spectrum. We say that a molecule undergoes a spectroscopic transition, a change of state, when the Bohr frequency condition

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(c) atom dan molekul spektrumBukti paling menarik dan langsung kuantisasi energi berasal dari spektroskopi, Deteksi dan analisis radiasi elektromagnetik diserap, dipancarkan atau tersebar oleh suatu zat. Catatan dari intensitas cahaya ditransmisikan atau tersebar oleh molekul sebagai fungsi frekuensi (ν), panjang gelombang (λ) atau wavenumber (# = ν c) disebut dengan spektrum (dari kata Latin untuk penampilan).Spektrum atom yang khas ditampilkan dalam Fig. 7.10, dan spektrum molekul yang khas ditampilkan dalam Fig. 7.11. Fitur yang jelas dari kedua adalah bahwa radiasi yang dipancarkan atau diserap pada serangkaian frekuensi diskrit. Pengamatan ini dapat dipahami jika energi atom atau molekul juga confined untuk nilai-nilai diskrit, untuk kemudian energi dapat dibuang atau diserap hanya dalam jumlah yang diskrit (Fig. 7,12). Kemudian, jika energi atom menurun oleh ΔE, energi adalah dibawa pergi sebagai radiasi offrequency ν dan emisi 'baris', tajam defined peak, yang muncul dalam spektrum. Kita mengatakan bahwa molekul mengalami transisi spektroskopi, perubahan negara, ketika kondisi frekuensi Bohr

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(c) Atom dan spektrum molekul
Bukti paling kuat dan langsung untuk kuantisasi energi berasal dari spektroskopi, deteksi dan analisis radiasi elektromagnetik diserap, yang dipancarkan, atau tersebar oleh suatu zat.
Rekor intensitas cahaya yang ditransmisikan atau tersebar oleh molekul sebagai fungsi dari frekuensi (ν), panjang gelombang (λ), atau bilangan gelombang (# = ν / c) disebut spektrum (dari kata Latin untuk penampilan).
Spektrum atom khas ditunjukkan pada Gambar. 7.10, dan spektrum molekul khas ditunjukkan pada Gambar. 7.11.
Fitur yang jelas dari kedua adalah bahwa radiasi yang dipancarkan atau diserap pada serangkaian frekuensi diskrit.
Pengamatan ini dapat dipahami jika energi atom atau molekul juga con fi ned untuk nilai-nilai diskrit, untuk kemudian energi dapat dibuang atau diserap hanya dalam jumlah diskrit (Gbr. 7.12).
Kemudian, jika energi atom berkurang ΔE, energi yang terbawa sebagai offrequency radiasi ν, dan emisi 'line', sebuah fi puncak didefinisikan tajam de, muncul dalam spektrum. Kami mengatakan bahwa molekul mengalami transisi spektroskopi, perubahan negara, ketika kondisi frekuensi Bohr