s didn't seem to taint this purity

s didn't seem to taint this purity yet. Jalal never enjoyed the sight of a beauty so much in his life... he relished it to the core. A faint line of smile appeared on his complacent face. He could have left with this complacency, if the later chain of occurrences didn't took place. Those occurrences made the situation too complex for Jalal to handle...much more than he could actually imagine.

Jalal was about to leave the place when she suddenly started walking out of water. Her figure was slowly appeared in Jalal's view. His heart surely skipped a beat. Her drenched white salwar clung to her body...making her each and every curve prominent. Her fully soaked dupatta was too meek to hide her wonders from Jalal's sight. Jalal could feel his heart beating at an unnatural speed, making him loose control over his senses...over his nerves.

'Damm...she is creator's wonder!!!' uttered Jalal as he lingered his gaze on her body. He couldn't move his eyes from her...not even for a fraction of second...he was caressing her with his worm gaze. Her slender waist...beautiful curves...her fullness. She will perfectly fit into your arms Jalal. She is custom made for you'. Jalal could feel his heart shouting loud at him. He could feel his heart sinking with her every step forward.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

s tampaknya tidak mencemari kemurnian ini belum. Jalal pernah menikmati melihat keindahan yang begitu banyak dalam hidupnya... dia menikmati ke inti. Garisan samar senyum muncul di wajahnya puas. Dia bisa meninggalkan dengan kepuasan ini, jika rantai kemudian kejadian tidak terjadi. Kejadian tersebut membuat situasi terlalu rumit untuk Jalal untuk menangani... banyak lagi daripada yang ia benar-benar bisa membayangkan.Jalal adalah tentang meninggalkan tempat ketika dia tiba-tiba mulai berjalan keluar dari air. Perawakannya perlahan-lahan muncul dalam pandangan Jalal's. Hatinya pasti berdetak kencang. Salwar putih nya basah kuyup berpaut kepada tubuhnya... membuatnya setiap kurva menonjol. Dupatta sepenuhnya direndam nya adalah terlalu lemah untuk menyembunyikan keajaiban dari pandangan Jalal's. Jalal bisa merasakan hatinya berdegup kecepatan yang tidak wajar, membuat dia kehilangan kendali atas indranya... atas saraf.' Damm... dia adalah pencipta heran! ' diucapkan Jalal seperti dia berlama-lama dengan tatapan di tubuhnya. Dia tidak bisa memindahkan matanya dari her...not bahkan untuk sebagian kecil dari kedua... dia adalah membelai dia dengan tatapan cacing. Pinggang ramping... indah kurva... kepenuhan dirinya. Dia akan sangat cocok ke lengan Jalal. Dia kustom dibuat untuk Anda '. Jalal bisa merasakan hatinya keras berteriak kepadanya. Dia bisa merasakan hatinya tenggelam dengan setiap langkah maju.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

s tampaknya tidak mencemari kemurnian ini. Jalal pernah menikmati pemandangan cantik begitu banyak dalam hidupnya ... ia menikmati itu ke inti. Sebuah garis samar senyum muncul di wajah puas nya. Dia bisa saja pergi dengan kepuasan ini, jika rantai kemudian kejadian tidak terjadi. Mereka kejadian membuat situasi terlalu rumit untuk Jalal untuk menangani ... lebih dari dia benar-benar bisa membayangkan. Jalal hendak meninggalkan tempat ketika ia tiba-tiba mulai berjalan keluar dari air. Sosoknya perlahan-lahan muncul dalam pandangan Jalal itu. Hatinya pasti berdetak kencang. Her salwar putih basah menempel tubuhnya ... membuatnya setiap kurva menonjol. Her dupatta sepenuhnya direndam terlalu lemah lembut untuk menyembunyikan keajaiban nya dari pandangan Jalal itu. Jalal bisa merasakan jantungnya berdetak dengan kecepatan yang tidak wajar, membuatnya kehilangan kontrol atas indranya ... atas saraf. 'Damm ... dia pencipta heran !!!' diucapkan Jalal saat ia berlama-lama tatapannya pada tubuhnya. Dia tidak bisa bergerak matanya darinya ... bahkan untuk sepersekian detik ... dia membelai dirinya dengan tatapan cacing nya. Pinggang ramping ... kurva indah ... kepenuhan nya. Dia sempurna akan masuk ke dalam pelukan Anda Jalal. Dia dibuat khusus untuk Anda '. Jalal bisa merasakan hatinya berteriak keras padanya. Ia bisa merasakan hatinya tenggelam dengan dia setiap langkah maju.