Chapter 7 – Black Wood NestOriginal

Chapter 7 – Black Wood Nest

Originally, the lush mountain forests were permeated with in an overcast aura. Poisonous insects roamed about, and the roaring beasts were oppressive like thunder. There were vicious tigers, poisonous snakes, as well as other creatures that left behind distinct smells that attacked one’s nostrils, making people’s skin and bones tremble.

Roar…

From within the mountain range, a thunder-like roar could be heard, causing the mountain stones to tumble. The rumbles echoed, the forest violently swayed, and leaves madly flew about. In the distance, large and ferocious beasts roamed about.

A group of kids’ faces were turning pale. There was already some distance between them and Stone Village as they were hiding from the adults. They entered the old forest, but luckily they didn’t enter the vicious beasts’ true dwelling areas.

“Brother Dazhuang, the mountain forest is too dangerous. We are still too young. We shouldn’t go forward anymore.” A small child said with a trembling voice.

They grew up near this mountain forest and naturally knew the dangers associated with it. There were many types of vicious beasts, and even their parents had to be extremely careful when venturing inside this mountain forest, as even they could easily lose their lives.

The children in this group were still young, and there were a total of around ten kids. The leader of that group was precisely that Shi Dazhuang who lifted up that 1,000 jin copper cauldron. He had thick eyebrows, big eyes as well as thick and bulky arms, moreover, his height almost overtook those of some adults. He looked towards another person and asked, “Pi Hou1, how much farther is it?”

Pi Hou’s birth name was Shi Zhonghou and he was born dry and skinny. However, he had great strength as well as being clever and quick-witted. He replied, “I heard from Uncle Linghu that Cliff Village is not very far and is in this direction, so we should be there soon.”

“Shi Hao, what’s your opinion?” Shi Dazhuang asked.

In the past, Shi Hao was only the group of kids’ bum beetle and simple tagged along wherever they went. Ever since he lifted up that copper cauldron and made all the adults look at him like he was a little freak, there was no need to describe the reactions of the kids. He immediately became one of their group’s ‘backbone members’.

“It will be very dangerous if we keep walking.” Little Shi Hao’s voice was sharp and clear, and his clear black and white eyes were darting back and forth as he realistically spoke.

“But the distance from here really isn’t that far.” Shi Dazhuang said.

More than half the children moved and wanted to keep going.

“If you guys want to go, then I am going too.” Little Shi Hao said in a young and immature voice.

Just like this, the group of children once again continued their journey and traveled roughly one li. The big trees began to thin out, and the vegetation became more and more scarce. Vicious beasts appeared more and more frequently, and waves of ominous energy permeated the air.

Within the rugged stone mountains was the large Stone Forest. It was quiet and noiseless, and scattered on the floor were a few large beast’s dead remains, snow white and astonishing.

Pi Hou looked around and said in a soft voice, “It’s right here, I heard Uncle Linghu talk about it before. Their hideout is located on a cliff in the abyss of Stone Forest.”

Shi Dazhuang also lowered his voice and reminded all of the children, “These beast bones are most likely the remains of a beast’s meal. Although at this moment it should not be inside of its nest, we still need to be careful. You absolutely cannot be discovered, otherwise, it’s highly likely that you will lose your lives!”

The ten or so children all grew up within the great desolate area. Their vigilance was extremely high, similar to those of small mountain beasts. They quickly and nimbly hid within the cracks of Stone Forest to cover their bodies. They briefly surveyed their surroundings and utilized the wind to scout out odors. Afterwards, they mutually nodded their heads, and with the vigor of apes and monkeys, they charged into the Stone Forests’ deepest parts.

Along the way, they encountered many skeletal remains. There were ordinary bones that were snow white and enormous, covering roughly five to six meters in length, as well as large millstone-sized beast skulls. They all came from the various vicious beasts and birds that were feasted upon, causing the place to develop a dead atmosphere.

“It needs to rest here for a bit after all. If it reproduces and produces descendants, when our Stone Village’s residents enter the mountain range, they will definitely be faced with this deadly threat!”

“Uncle Linghu and the others have already discussed this for a few days and observed its characteristics and habits.”

These children were mumbling while speeding along. Their speed was extremely fast, and they were like ten little tornadoes as they charged into the Stone

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bab 7-sarang kayu hitamAwalnya, hutan pegunungan yang subur yang meresap dengan dalam aura Mendung. Serangga beracun berkeliaran tentang, dan binatang-binatang gemuruh yang menindas seperti thunder. Ada ganas harimau, ular berbisa, serta makhluk-makhluk lain yang meninggalkan bau yang berbeda yang menyerang salah satu lubang hidung, yang membuat orang kulit dan tulang gemetar.Deru...Dari dalam pegunungan, suara gemuruh guntur-seperti bisa didengar, menyebabkan batu-batu gunung untuk jatuh. Bergemuruh bergema, hutan bergoyang keras, dan daun jatuh terbang tentang. Di kejauhan, binatang-binatang yang besar dan ganas mengembara tentang.Sekelompok anak-anak wajah itu berubah pucat. Sudah ada beberapa jarak antara mereka dan batu desa sebagai mereka bersembunyi dari orang dewasa. Mereka memasuki hutan tua, tapi untungnya mereka tidak memasukkan binatang-binatang kejam benar tinggal daerah."Dazhuang saudara, hutan Gunung terlalu berbahaya. Kami masih terlalu muda. Kita tidak boleh maju lagi." Anak kecil berkata dengan suara gemetar.Mereka tumbuh di dekat hutan Gunung ini dan secara alami tahu bahaya yang terkait dengan itu. Ada banyak jenis binatang-binatang yang kejam, dan bahkan orangtua mereka harus sangat berhati-hati ketika menjelajah di dalam hutan pegunungan ini, karena bahkan mereka dengan mudah bisa kehilangan kehidupan mereka.Anak-anak dalam kelompok ini adalah masih muda, dan ada total sekitar sepuluh anak-anak. Pemimpin kelompok itu adalah justru itu Shi Dazhuang yang telah mengangkat jin tembaga kawah tersebut 1.000. Ia memiliki mata besar, alis tebal serta tebal dan besar lengan, Selain itu, tingginya hampir melampaui orang-orang dari beberapa orang dewasa. Dia memandang ke arah orang lain dan bertanya, "Pi Hou1, bagaimana lebih jauh itu?"Nama lahir Pi Hou adalah Shi Zhonghou dan ia dilahirkan kering dan kurus. Namun, ia memiliki kekuatan besar serta menjadi pintar dan cepat berpikir. Dia menjawab, "Aku mendengar dari Linghu paman yang Cliff Village ini tidak terlalu jauh dan arah ini, jadi kami harus ada segera.""Shi Hao, what 's your opinion?" Shi Dazhuang bertanya.Di masa lalu, Shi Hao adalah hanya kelompok anak-anak gelandangan kumbang dan sederhana tagged bersama mana pun mereka pergi. Sejak ia mengangkat kawah tersebut tembaga dan membuat semua orang dewasa melihat dia seperti dia adalah sedikit aneh, ada tidak perlu untuk menggambarkan reaksi anak-anak. Ia segera menjadi salah satu kelompok mereka 'tulang punggung anggota'."Ini akan sangat berbahaya jika kita terus berjalan." Suara sedikit Shi Hao adalah tajam dan jelas, dan matanya jelas hitam dan putih yang melesat bolak-balik ketika ia secara realistis berbicara."Tapi jarak dari di sini benar-benar tidak yang jauh." Shi Dazhuang kata.Lebih dari setengah orang pindah dan ingin terus."Jika kalian ingin pergi, maka aku akan terlalu." Sedikit Shi Hao mengatakan dalam suara yang muda dan dewasa.Seperti ini, sekelompok anak sekali lagi melanjutkan perjalanan dan melakukan perjalanan kira-kira satu li. Pohon-pohon besar yang mulai menipis, dan vegetasi menjadi semakin langka. Binatang-binatang setan muncul lebih dan lebih sering, dan gelombang energi menyenangkan meresap udara.Dalam pegunungan batu adalah hutan batu besar. Itu adalah tenang dan bersuara, dan tersebar di lantai yang tetap mati beberapa binatang besar, salju putih dan menakjubkan.Pi Hou memandang sekeliling dan berkata dengan suara lembut, "itu ada di sini, aku mendengar paman Linghu berbicara tentang hal itu sebelum. Tempat persembunyian mereka berada di sebuah tebing di jurang batu hutan."Shi Dazhuang juga menurunkan suaranya dan mengingatkan semua anak-anak, "tulang binatang ini adalah kemungkinan sisa-sisa makan binatang. Meskipun saat ini tidak boleh dalam sarangnya, kita masih perlu berhati-hati. Anda benar-benar tidak dapat ditemukan, jika tidak, sangat mungkin bahwa Anda akan kehilangan hidup Anda!"Sepuluh atau lebih anak-anak semua dibesarkan di daerah terpencil yang besar. Kewaspadaan mereka adalah sangat tinggi, mirip dengan binatang-binatang kecil gunung. Mereka dengan cepat dan gesit bersembunyi dalam celah-celah batu hutan menutupi tubuh mereka. Mereka sebentar mengamati lingkungan mereka dan dimanfaatkan angin ke Pramuka luar bau. Setelah itu, mereka saling mengangguk kepala mereka, dan dengan semangat dari kera dan monyet, mereka dikenakan ke bagian terdalam batu hutan.Along the way, they encountered many skeletal remains. There were ordinary bones that were snow white and enormous, covering roughly five to six meters in length, as well as large millstone-sized beast skulls. They all came from the various vicious beasts and birds that were feasted upon, causing the place to develop a dead atmosphere.“It needs to rest here for a bit after all. If it reproduces and produces descendants, when our Stone Village’s residents enter the mountain range, they will definitely be faced with this deadly threat!”“Uncle Linghu and the others have already discussed this for a few days and observed its characteristics and habits.”These children were mumbling while speeding along. Their speed was extremely fast, and they were like ten little tornadoes as they charged into the Stone

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bab 7 - Hitam Kayu Nest Awalnya, hutan pegunungan subur yang meresap dengan dalam aura mendung. Serangga beracun berkeliaran, dan binatang menderu yang menindas seperti guntur. Ada harimau setan, ular berbisa, serta makhluk lain yang tertinggal bau yang berbeda yang menyerang hidung seseorang, membuat kulit dan tulang orang gemetar. Roar ... Dari dalam pegunungan, raungan guntur-seperti bisa didengar, menyebabkan gunung batu untuk jatuh. The bergemuruh bergema, hutan keras bergoyang, dan daun liar terbang sekitar. Di kejauhan, binatang besar dan ganas berkeliaran. Sekelompok wajah anak-anak yang pucat. Sudah ada beberapa jarak antara mereka dan Stone Village karena mereka bersembunyi dari orang dewasa. Mereka memasuki hutan tua, tapi untungnya mereka tidak memasuki daerah tempat tinggal binatang setan 'benar. "Saudara Dazhuang, hutan pegunungan terlalu berbahaya. Kami masih terlalu muda. Kita tidak harus pergi ke depan lagi. "Seorang anak kecil berkata dengan suara gemetar. Mereka dibesarkan dekat hutan gunung ini dan secara alami tahu bahaya yang terkait dengan itu. Ada banyak jenis binatang setan, dan bahkan orang tua mereka harus sangat berhati-hati ketika menjelajah di dalam hutan gunung ini, bahkan mereka bisa dengan mudah kehilangan nyawa mereka. Anak-anak dalam kelompok ini masih muda, dan ada total sekitar sepuluh anak-anak. Pemimpin kelompok itu justru yang Shi Dazhuang yang mengangkat bahwa 1.000 kuali jin tembaga. Dia memiliki alis tebal, mata besar serta lengan tebal dan besar, apalagi, tingginya hampir menyalip orang-orang dari beberapa orang dewasa. Dia melihat ke arah orang lain dan bertanya, "Pi Hou1, berapa jauh lagi itu?" Nama lahir Pi Hou adalah Shi Zhonghou dan ia lahir kering dan kurus. Namun, ia memiliki kekuatan besar serta menjadi pintar dan cerdik. Dia menjawab, "Saya mendengar dari Paman Linghu bahwa Cliff Village tidak sangat jauh dan dalam arah ini, jadi kita harus berada di sana segera." "Shi Hao, apa pendapat Anda?" Tanya Shi Dazhuang. Di masa lalu, Shi Hao adalah hanya sekelompok anak 'kumbang gelandangan dan sederhana tagged bersama di mana pun mereka pergi. Sejak ia mengangkat bahwa kuali tembaga dan membuat semua orang dewasa melihat dia seperti dia aneh sedikit, ada tidak perlu untuk menggambarkan reaksi dari anak-anak. Dia segera menjadi salah satu kelompok mereka 'anggota backbone'. "Ini akan sangat berbahaya jika kita terus berjalan." Suara kecil Shi Hao adalah tajam dan jelas, dan mata hitam dan putih yang jelas-temannya melesat bolak-balik sambil realistis berbicara. "Tapi jarak dari sini sebenarnya tidak terlalu jauh." kata Shi Dazhuang. Lebih dari separuh anak-anak pindah dan ingin terus. "Jika kalian ingin pergi, maka saya akan juga." kata Little Shi Hao di suara muda dan belum matang. Sama seperti ini, kelompok anak-anak sekali lagi melanjutkan perjalanan dan perjalanan sekitar satu li. Pohon-pohon besar mulai keluar tipis, dan vegetasi yang menjadi lebih dan lebih langka. Binatang setan muncul lebih banyak dan lebih sering, dan gelombang energi tak menyenangkan meresap udara. Dalam pegunungan batu kasar adalah Stone Forest besar. Itu tenang dan tak bersuara, dan berserakan di lantai sisa-sisa mati besar binatang beberapa ini, salju putih dan menakjubkan. Pi Hou melihat sekeliling dan berkata dengan suara lembut, "Ini di sini, saya mendengar Paman Linghu berbicara tentang itu sebelumnya. Persembunyian mereka terletak di tebing di jurang Stone Forest. " Shi Dazhuang juga menurunkan suaranya dan mengingatkan semua anak," tulang binatang ini kemungkinan besar sisa-sisa makanan binatang itu. Meskipun saat ini tidak harus berada di dalam sarangnya, kita masih harus berhati-hati. Anda benar-benar tidak dapat ditemukan, jika tidak, itu sangat mungkin bahwa Anda akan kehilangan kehidupan Anda! " Sepuluh atau lebih anak-anak semua dibesarkan di wilayah terpencil yang besar. Kewaspadaan mereka sangat tinggi, mirip dengan binatang gunung kecil. Mereka cepat dan gesit menyembunyikan dalam celah-celah Stone Forest untuk menutupi tubuh mereka. Mereka sebentar disurvei lingkungan mereka dan dimanfaatkan angin untuk pramuka bau. Setelah itu, mereka saling mengangguk kepala mereka, dan dengan semangat kera dan monyet, mereka dikenakan ke bagian terdalam Hutan Batu '. Sepanjang jalan, mereka menemui banyak sisa-sisa kerangka. Ada tulang biasa yang salju putih dan besar, meliputi sekitar 5-6 meter, serta besar batu kilangan berukuran tengkorak binatang. Mereka semua berasal dari berbagai binatang ganas dan burung yang berpesta atas, menyebabkan tempat untuk mengembangkan suasana mati. "Ini perlu beristirahat di sini untuk sedikit setelah semua. Jika mereproduksi dan menghasilkan keturunan, saat warga kami Stone Village ini memasuki pegunungan, mereka pasti akan dihadapkan dengan ancaman mematikan ini! " " Paman Linghu dan yang lain sudah membicarakan hal ini selama beberapa hari dan mengamati karakteristik dan kebiasaan. " anak-anak ini bergumam saat melaju bersama. Kecepatan mereka sangat cepat, dan mereka seperti sepuluh tornado kecil seperti mereka dikenakan ke Batu