My four friends and I had come acro

My four friends and I had come across a loose floor board at the back of the
classroom, and when we prised it up with the blade of a pocket knife, we
discovered a big hollow space underneath. This we decided, would be our
secret hiding place forsweets and othersmalltreasuressuch as conkers and
monkey‐nuts and birds’ eggs. Every afternoon when the lastlesson was over,
the five of us would wait untilthe classroom had emptied,then we would lift
up the floor‐board and examine oursecret hoard, perhaps adding to it or
taking something away. [Line 8]
One day when we lifted it up, we found a dead mouse lying among our
treasures. It was an exciting discovery. Thwaitestook it out by itstail and
waved itin front of ourfaces, “Whatshall we do with it?” he cried.
“Itstinks!” someone shouted. “Throw it out ofthe window quick!”
“Hold on a tick,” Isaid, “Don’tthrow it away”.
Thwaites hesitated. They all looked at me.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Empat teman-teman saya dan saya telah datang di papan lantai longgar di bagian belakang dari
kelas, dan ketika kita prised itu dengan pisau pisau saku, kami
menemukan besar rongga di bawahnya. Ini kami memutuskan, akan kami
rahasia menyembunyikan tempat forsweets dan othersmalltreasuressuch sebagai conkers dan
monkey‐nuts dan telur burung. Setiap sore ketika lastlesson sudah berakhir,
Kami berlima akan menunggu untilthe kelas telah dikosongkan, maka kita akan mengangkat
atas floor‐board dan memeriksa tumpukan oursecret, mungkin menambahkan atau
mengambil sesuatu. [Line 8]
satu hari ketika kita mengangkat itu, kami menemukan tikus mati tergeletak di antara kami
harta. Itu adalah penemuan yang menarik. Thwaitestook ini oleh itstail dan
melambaikan tangan depan itin ourfaces, "Whatshall kita lakukan dengan itu?" dia berteriak.
"Itstinks!" seseorang berteriak. "Melemparkannya dari jendela cepat!"
"Tunggu kutu," Isaid, "Don'tthrow itu pergi".
Thwaites ragu-ragu. Mereka semua memandangku.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya empat teman dan saya telah menemukan sebuah papan lantai longgar di bagian belakang
kelas, dan ketika kita berharga itu dengan pisau pisau saku, kami
menemukan ruang berongga besar di bawahnya. Ini kami memutuskan, akan kita
rahasia forsweets tempat persembunyian dan othersmalltreasuressuch sebagai conkers dan
monyet-kacang-kacangan dan telur burung '. Setiap sore ketika lastlesson usai,
kami berlima akan menunggu kelas untilthe telah dikosongkan, maka kita akan mengangkat
atas lantai papan dan memeriksa timbunan oursecret, mungkin menambah atau
mengambil sesuatu. [Line 8]
Suatu hari ketika kita mengangkatnya, kami menemukan tikus mati tergeletak di antara kami
harta. Itu adalah penemuan menarik. Thwaitestook keluar dengan itstail dan
melambaikan Editing depan ourfaces, "Whatshall kita lakukan dengan itu?" teriaknya.
"Itstinks!" seseorang berteriak. "Buang saja ofthe jendela cepat!"
"Tunggu kutu," Isaid, "Don'tthrow itu pergi".
Thwaites ragu-ragu. Mereka semua menatapku.