I did

I did

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya lakukan

Hasil (Bahasa Indonesia) 3:

Kau bertanya padaku apa itu kemiskinan? Dengarkan aku. Di sinilah aku, kotor, bau, dan tanpa pakaian dalam "tepat" di dan dengan bau gigi membusuk saya di dekat Anda. Aku akan memberitahumu. Dengarkan aku. Dengarkan tanpa belas kasihan. Aku tak bisa mengasinkanmu. Dengarkan dengan pengertian. Tempatkan dirimu dalam sepatu kotor, usang, sakit, dan dengarkan aku.Kemiskinan semakin naik setiap pagi dari kasur bernoda kotoran dan sakit. Seprai telah lama digunakan untuk popok. Kemiskinan hidup dalam bau yang tidak pernah pergi. Ini adalah bau urin, susu asam, dan makanan yang merusak kadang-kadang bergabung dengan bau kuat bawang yang dimasak lama. Bawang murah. Jika Anda telah mencium bau ini, Anda tidak tahu bagaimana itu datang. Ini adalah bau privy luar ruangan. Ini adalah bau anak-anak muda yang tidak bisa berjalan jauh gelap di malam hari. Ini adalah bau kasur di mana bertahun-tahun "kecelakaan" telah terjadi. Ini adalah bau susu yang telah asam karena kulkas lama belum bekerja, dan biaya uang untuk memperbaikinya. Ini adalah bau sampah membusuk. Aku bisa menguburnya, tapi di mana sekopnya? Sekop membutuhkan biaya.Kemiskinan sedang lelah. Aku selalu lelah. Mereka mengatakan kepada saya di rumah sakit ketika bayi terakhir datang bahwa saya menderita anemia kronis yang disebabkan oleh diet yang buruk, kasus cacing yang buruk, dan bahwa saya membutuhkan operasi korektif. Saya mendengarkan dengan sopan - orang miskin selalu sopan. Orang miskin selalu mendengarkan. Mereka tidak mengatakan bahwa tidak ada uang untuk pil besi, atau makanan yang lebih baik, atau obat cacing. Gagasan operasi menakutkan dan biaya begitu banyak sehingga, jika saya berani, saya akan tertawa. Siapa yang mengurus anak-anakku? Pemulihan dari operasi membutuhkan waktu lama. Aku punya tiga anak. Ketika saya meninggalkan mereka dengan "Nenek" terakhir kali saya memiliki pekerjaan, saya pulang untuk menemukan bayi yang ditutupi bintik-bintik lalat, dan popok yang belum berubah sejak saya pergi. Ketika popok kering lepas, potongan daging bayi saya datang bersamanya. Anak saya yang lain bermain dengan sedikit kaca pecah, dan anak tertua saya bermain sendirian di tepi danau. Aku menghasilkan dua puluh dua dolar seminggu, dan sekolah pembibitan yang baik biaya dua puluh dolar seminggu untuk tiga anak. Aku berhenti dari pekerjaanku.Kemiskinan adalah kotoran. Anda dapat mengatakan dengan pakaian bersih Anda yang berasal dari rumah bersih Anda, "Siapa pun bisa bersih." Biar kujelaskan tentang rumah tangga tanpa uang. Untuk sarapan saya memberi anak-anak saya grit tanpa oleo atau roti jagung tanpa telur dan oleo. Ini tidak menggunakan banyak hidangan. Apa hidangan yang ada, saya mencuci dalam air dingin dan tanpa sabun. Bahkan sabun termurah harus disimpan untuk popok bayi. Lihat tanganku, jadi retak dan merah. Setelah saya menabung selama dua bulan untuk membeli toples Vaseline untuk tangan saya dan ruam popok bayi. Ketika saya telah menabung cukup, saya pergi untuk membelinya dan harganya naik dua sen. Bayi dan aku menderita. Saya harus memutuskan setiap hari jika saya bisa tahan untuk meletakkan tangan saya yang sakit retak ke dalam air dingin dan sabun yang kuat. Tapi anda bertanya, mengapa tidak air panas? Bahan bakar membutuhkan biaya. Jika Anda memiliki api kayu, biayanya mahal. Jika Anda membakar listrik, biayanya mahal. Air panas adalah kemewahan. Saya tidak memiliki kemewahan. Aku tahu kau akan terkejut ketika aku memberitahumu betapa mudanya aku. Aku terlihat jauh lebih tua. Punggung saya telah membungkuk di atas bak cuci setiap hari begitu lama saya tidak ingat kapan saya pernah melakukan hal lain. Setiap malam saya mencuci setiap jahitan yang dimiliki anak usia sekolah saya dan hanya berharap pakaiannya akan kering besok pagi.Kemiskinan digadang-gadang pada malam-malam dingin untuk menyaksikan api mengetahui satu percikan api di koran yang menutupi dinding berarti anak Anda yang sedang tidur mati dalam kobaran api. Di musim panas kemiskinan sedang menonton serangga dan lalat melahap air mata bayi Anda ketika dia menangis. Layar robek dan Anda membayar begitu sedikit sewa Anda tahu mereka tidak akan pernah diperbaiki. Kemiskinan berarti serangga dalam makanan Anda, di hidung Anda, di mata Anda, dan merangkak di atas Anda ketika Anda tidur. Kemiskinan berharap tidak pernah hujan karena popok tidak akan kering ketika hujan dan segera Anda menggunakan surat kabar. Kemiskinan adalah melihat anak-anak Anda selamanya dengan hidung berair. Saputangan kertas membutuhkan biaya dan semua kain Anda yang Anda butuhkan untuk hal-hal lain. Bahkan lebih mahal adalah antihistamin. Kemiskinan adalah memasak tanpa makanan dan pembersihan tanpa sabun.Kemiskinan meminta bantuan. Apakah Anda pernah harus meminta bantuan, mengetahui anak-anak Anda akan menderita kecuali Anda mendapatkannya? Pikirkan tentang meminta pinjaman dari kerabat, jika ini adalah satu-satunya cara Anda dapat membayangkan meminta bantuan. Aku akan memberitahumu bagaimana rasanya. Anda mencari tahu di mana kantor adalah bahwa Anda seharusnya mengunjungi. Anda lingkaran yang blok empat atau lima kali. Memikirkan anak-anakmu, kau masuk. Semua orang sangat sibuk. Akhirnya, seseorang keluar dan Anda mengatakan kepadanya bahwa Anda membutuhkan bantuan. Itu tidak pernah orang yang perlu Anda lihat. Anda pergi melihat orang lain, dan setelah menumpahkan seluruh rasa malu kemiskinan Anda di seluruh meja di antara Anda, Anda menemukan bahwa ini bukan kantor yang tepat setelah semua - Anda harus mengulangi seluruh proses, dan itu tidak pernah lebih mudah di tempat berikutnya.