Acoustic aspects of consonants Top

Acoustic aspects of consonants Top





3.2.1 English Plosives: /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, /g/



Plosives are usually introduced first because of the kind of constriction in the mouth by which they are produced (closing-compression-release). There are six of them: / p, b, t, d, k, g /.



Ø / p / and / b / are produced with the constriction at the lips (bilabial). In the case of / p /, the vocal folds (cords) produce no voicing, and is consequently known as a voiceless plosive; /b/ is voiced.

Ø / t / and / d / are produced with the constriction of the blade of the tongue against the ridge behind the upper teeth (alveolar); / t / is voiceless.

Ø / k / and / g / are produced with the constriction of the back of the tongue against the back of the roof of the mouth, the soft palate (velar); / k / is voiceless.


Four acoustic properties of plosives


1. Duration of stop gap – silent period in the closure phase

i.e. the closure duration of /p, t, k/ are longer than /b, d, g/

2. Voicing bar – a dark bar that is shown at the low frequencies and it’s usually below 200Hz

i.e. only for voiced plosives /b, d, g/ , which is a primary indicator of voicing in the spectrogram, and all kinds of voiced sounds, including vowels, show this voicing bar at such low frequencies

3. Release burst – a strong vertical spike

i.e. In general, we observe a stronger spike for /p, t, k/ than for /b, d, g/

4. Aspiration – a short frication noise before vowel formants begin and it is usually in 30ms

i.e. /p, t, k/ of stressed syllable in initial position e.g. /ph/ in pin. Aspiration is not the same as the release burst. The period of aspiration (which only some voiceless plosives have) is much longer than the very short release burst (which all released plosives have).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aspek akustik konsonan Top





3.2.1 English plosif: / p /, / b /, / t /, / d /, / k /, / g /



plosif biasanya diperkenalkan pertama karena jenis penyempitan di mulut dimana mereka diproduksi (penutupan-kompresi-release). Ada enam dari mereka: / p, b, t, d, k, g /.



Ø / p / dan / b / diproduksi dengan penyempitan di bibir (bilabial). Dalam kasus / p /, lipatan vokal (pita) tidak menghasilkan menyuarakan, dan akibatnya dikenal sebagai plosif bersuara; / b / disuarakan.

Ø / t / dan / d / diproduksi dengan penyempitan pisau lidah terhadap punggung belakang gigi atas (alveolar); / T / adalah bersuara.

Ø / k / dan / g / diproduksi dengan penyempitan bagian belakang lidah bagian belakang atap mulut, langit-langit lunak (velar); / K / merupakan bersuara.


Empat sifat akustik dari plosif


1. Durasi berhenti kesenjangan - periode diam dalam tahap penutupan

yaitu durasi penutupan / p, t, k / lebih panjang dari / b, d, g /

2. Menyuarakan bar - bar gelap yang ditampilkan di frekuensi rendah dan biasanya di bawah 200Hz

yaitu hanya untuk plosif bersuara / b, d, g /, yang merupakan indikator utama menyuarakan di spectrogram, dan segala macam suara bersuara, termasuk vokal, menunjukkan menyuarakan bar ini pada frekuensi rendah seperti

3. Rilis meledak - lonjakan vertikal yang kuat

yaitu Secara umum, kita amati lonjakan kuat untuk / p, t, k / daripada / b, d, g /

4. Aspirasi - sebuah frication suara singkat sebelum forman vokal dimulai dan biasanya di 30ms

yaitu / p, t, k / suku kata stres di awal posisi misalnya / ph / di pin. Aspirasi ini tidak sama dengan rilis meledak. Periode aspirasi (yang hanya beberapa plosif bersuara memiliki) adalah jauh lebih lama dari rilis meledak sangat singkat (yang semua plosif dirilis memiliki).