(Kumar & Reinartz, 2006, p.6) agree

(Kumar & Reinartz, 2006, p.6) agree with the above definition that CRM is merely a strategic process by which the institution's more profitable customers are chosen, and interactions between this institution and these customers is determined, in order to achieve the goal of maximizing the present and future values for customers. Unlike all the above, (Ramaseshan, 2006, p.196) defined CRM from the employment point of view as a process of achieving a continuous dialogue with each customer on their own, using all the available means to know the quantitative expected response of that customer as a result of practicing marketing activities to the degree that maximizes the general profitability of the organization.. It is clear that this definition only concerns about short-term CRM, and not long-term CRM. (Brink & et.al., 2006, p5) defined CRM as a definite marketing activity by which the institution prepare its customers to use its resources to produce and market a valuable product for them. CRM aims at two goals: supporting the social cause and improving the marketing performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(Kumar & Reinartz, 2006, p.6) setuju dengan definisi di atas bahwa CRM adalah semata-mata proses strategis yang lembaga yang lebih menguntungkan pelanggan yang dipilih, dan interaksi antara lembaga ini dan pelanggan ini ditentukan, untuk mencapai tujuan memaksimalkan nilai sekarang dan masa depan untuk pelanggan. Tidak seperti semua hal di atas, (Ramaseshan, 2006, p.196) didefinisikan CRM dari pekerjaan pandang sebagai suatu proses untuk mencapai terus-menerus berdialog dengan setiap pelanggan mereka sendiri, menggunakan semua cara yang tersedia untuk mengetahui jawaban kuantitatif yang diharapkan pelanggan tersebut sebagai hasil dari mempraktekkan aktivitas pemasaran ke tingkat yang memaksimalkan keuntungan umum organisasi... Hal ini jelas bahwa definisi ini hanya kekhawatiran tentang jangka pendek CRM, dan CRM tidak jangka panjang. (Ambang & et.al., 2006, p5) didefinisikan CRM sebagai aktivitas pemasaran yang pasti dimana lembaga mempersiapkan para pelanggan untuk menggunakan sumber daya untuk memproduksi dan memasarkan produk berharga bagi mereka. CRM bertujuan untuk dua tujuan: mendukung penyebab sosial dan meningkatkan kinerja pemasaran.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(Kumar & Reinartz 2006, hal.6) setuju dengan definisi di atas bahwa CRM hanyalah sebuah proses strategis dimana pelanggan lembaga lebih menguntungkan yang dipilih, dan interaksi antara lembaga ini dan pelanggan ini ditentukan, dalam rangka mencapai tujuan memaksimalkan nilai sekarang dan masa depan bagi pelanggan. Tidak seperti semua hal di atas, (Ramaseshan 2006, hlm.196) didefinisikan CRM dari sudut pandang pekerjaan sebagai proses pencapaian dialog terus menerus dengan setiap pelanggan mereka sendiri, menggunakan semua sarana yang tersedia untuk mengetahui respon kuantitatif diharapkan dari yang pelanggan sebagai akibat dari berlatih kegiatan pemasaran untuk tingkat yang memaksimalkan profitabilitas umum organisasi .. Hal ini jelas bahwa definisi ini hanya kekhawatiran tentang jangka pendek CRM, dan tidak jangka panjang CRM. (Brink & et.al., 2006, p5) didefinisikan CRM sebagai kegiatan pemasaran yang pasti dimana lembaga mempersiapkan pelanggan untuk menggunakan sumber daya untuk memproduksi dan memasarkan produk yang berharga bagi mereka. CRM bertujuan dua gol: mendukung penyebab sosial dan meningkatkan kinerja pemasaran.