6.3. Future workThe brands used her

6.3. Future work
The brands used here were hypothetical. The participants had no knowledge of these brands. The effect of puffery on more established brands and the process by which a claim for a wellknown brand is processed may be different than the process investigated here. No current evidence in cognitive psychology research suggests that this would be true, but it remains possible.
Perhaps the most promising avenue for future work is to investigate whether puffed claims heard after product trial will change a consumer's memory and evaluation for their own past experiences with the brand. Braun (1999) has shown that misleading advertising has this effect, but Cowley and Janus (2004
Have shown that blatantly misleading advertising can have the opposite effect by improving memory. It would be interesting to know what effect puffed claims have on a consumer's memory for an experience, particularly since policymakers categorize puffery as blatantly misleading, but consumers do not.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

6.3. masa depan kerjaMerek yang digunakan di sini adalah hipotetis. Peserta tidak memiliki pengetahuan tentang merek ini. Efek puffery pada lebih merek-merek mapan dan proses yang klaim untuk merek wellknown diproses mungkin berbeda dari proses diselidiki di sini. Tidak ada bukti yang saat ini dalam psikologi kognitif penelitian menunjukkan bahwa ini akan menjadi kenyataan, tetapi masih mungkin.Mungkin jalan yang paling menjanjikan untuk masa depan pekerjaan adalah untuk menyelidiki apakah klaim sombong mendengar setelah percobaan produk akan mengubah konsumen memori dan evaluasi untuk pengalaman masa lalu mereka sendiri dengan merek. Braun (1999) telah menunjukkan bahwa iklan menyesatkan memiliki efek, tetapi Cowley dan Janus (2004 ini Telah menunjukkan bahwa iklan menyesatkan terang-terangan dapat memiliki efek yang berlawanan dengan meningkatkan memori. Akan menarik untuk mengetahui apa efek sombong klaim memiliki pada konsumen memori untuk pengalaman, terutama karena para pembuat kebijakan mengkategorikan puffery sebagai terang-terangan menyesatkan, tetapi konsumen tidak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

6.3. Pekerjaan di masa depan
Merek yang digunakan di sini adalah hipotetis. Para peserta tidak memiliki pengetahuan tentang merek ini. Pengaruh mengiklankan pada merek-merek yang lebih mapan dan proses dimana klaim untuk merek wellknown diproses mungkin berbeda dari proses diselidiki di sini. Tidak ada bukti saat ini dalam penelitian psikologi kognitif menunjukkan bahwa ini akan menjadi benar, tetapi tetap mungkin.
Mungkin jalan yang paling menjanjikan untuk pekerjaan di masa depan adalah untuk menyelidiki apakah klaim kembung mendengar setelah sidang produk akan mengubah memori dan evaluasi konsumen untuk pengalaman masa lalu mereka sendiri dengan merek. Braun (1999) telah menunjukkan bahwa iklan yang menyesatkan memiliki efek ini, tetapi Cowley dan Janus (2004
Telah menunjukkan bahwa iklan terang-terangan menyesatkan dapat memiliki efek sebaliknya dengan meningkatkan memori. Akan menarik untuk mengetahui apa efek mengisap klaim memiliki memori konsumen untuk pengalaman, terutama karena kebijakan mengkategorikan mengiklankan sebagai terang-terangan menyesatkan, namun konsumen tidak.