Effects of high temperature and exp

Effects of high temperature and exposure duration on mechanical
properties of kenaf bast fiber bundles were investigated.
Experimental results indicated that the temperature and
the exposure duration had a significant interaction effect on
the tensile modulus, while had a marginal significant interaction
effect on tensile strength at 10 percent significance level. The tensile failure strain was significantly affected by temperature,
not duration.
In general, there was no significant change in KBFB tensile
modulus as the temperature increased from 110 to 170 °C. A
significant decrease in tensile modulus started when the temperature
increased from 170 to 190 °C, and the declines in
tensile modulus were 39 percent, 47 percent, and 55 percent
for the duration of three, six, and 9 hours, respectively. The
exposure duration seemed to have no significant effect to
KBFB tensile modulus at the temperature 130 °C and above.
The different stiffness behavior of the KBFB can be explained
by the degradation process of its major component cellulose.
In general, the tensile strength of KBFB specimens tested in
this study declined as the heat treated temperature increased,
and the different declining behaviors were observed among
three durations. Significant drops in the KBFB tensile
strength started at 190 °C, 190 °C, and 170 °C for each of
three durations 3, 6, and 9 hours, respectively. The heat duration
seemed to have no significant effect to the KBFB tensile
strength at the temperature of 130 °C and above. The behavior
of KBFB decline in tensile strength due to temperature effect
can be interpreted by the degradation process of cellulose,
hemicellulose, and lignin composing the KBFB.
In general, the KBFB failure strain decreased as the temperature
increased. A significant decline in KBFB failure
strain started at 150 °C.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Efek dari durasi suhu dan eksposur yang tinggi pada mekaniksifat kenaf serat kulit kayu bundel diselidiki.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dandurasi pemaparan memiliki efek signifikan interaksioperasi modulus-tarik, sementara telah signifikan interaksi yang marjinalefek pada kekuatan tarik tingkat kepentingan 10 persen. Ketegangan tarik kegagalan secara signifikan dipengaruhi oleh suhu,tidak durasi.Secara umum, ada tidak ada perubahan signifikan dalam KBFB tarikmodulus sebagai suhu yang meningkat dari 110 170 ° c. Asignifikan penurunan tarik modulus dimulai ketika suhumeningkat dari 170 190 ° C, dan penurunantarik modulus adalah 39 persen, 47 persen dan 55 persenselama tiga, enam, dan 9 jam, masing-masing. Thedurasi pemaparan tampaknya tidak berpengaruh signifikan untukKBFB modulus tarik pada suhu 130 ° C dan di atas.Perilaku berbeda kekakuan KBFB dapat dijelaskanoleh proses degradasi dengan komponen utama selulosa.Secara umum, kekuatan tarik spesimen KBFB diuji distudi ini menurun sebagai suhu panas dirawat meningkat,dan berbagai perilaku menurun diamati antaratiga durasi. Signifikan tetes dalam KBFB tarikkekuatan dimulai pada 190 ° C, 190 ° C dan 170 ° C untuk masing-masingtiga durasi 3, 6 dan 9 jam, masing-masing. Durasi panastampaknya tidak berpengaruh signifikan untuk KBFB tarikkekuatan pada suhu 130 ° C dan di atas. PerilakuKBFB penurunan kekuatan tarik karena suhu efekdapat ditafsirkan oleh proses degradasi selulosa,hemiselulosa, dan lignin menyusun KBFB.Secara umum, ketegangan kegagalan KBFB penurunan sebagai suhumeningkat. Penurunan yang signifikan dalam kegagalan KBFBketegangan mulai 150 ° C.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengaruh suhu tinggi dan durasi paparan pada mekanik
sifat kenaf bundel serat kulit pohon diselidiki.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu dan
durasi paparan memiliki efek interaksi yang signifikan terhadap
modulus tarik, sementara memiliki interaksi yang signifikan marjinal
berpengaruh pada kekuatan tarik pada tingkat signifikansi 10 persen. Kegagalan tarik strain signifikan dipengaruhi oleh suhu,
tidak lama.
Secara umum, tidak ada perubahan signifikan di KBFB tarik
modulus sebagai suhu meningkat 110-170 ° C. Sebuah
penurunan yang signifikan dalam modulus tarik dimulai ketika suhu
meningkat 170-190 ° C, dan penurunan
modulus tarik yang 39 persen, 47 persen,
dan 55 persen selama tiga, enam, dan 9 jam, masing-masing. The
durasi paparan tampaknya tidak berpengaruh signifikan terhadap
KBFB modulus tarik pada suhu 130 ° C dan di atas.
Perilaku kekakuan yang berbeda dari KBFB dapat dijelaskan
oleh proses degradasi selulosa komponen utama.
Secara umum, kekuatan tarik spesimen KBFB diuji dalam
penelitian ini ditolak sebagai perlakuan panas suhu meningkat,
dan perilaku menurun yang berbeda yang diamati antara
tiga durasi. Tetes signifikan di tarik KBFB
kekuatan dimulai pada 190 ° C, 190 ° C, dan 170 ° C untuk masing-masing
tiga durasi 3, 6, dan 9 jam, masing-masing.
Durasi panas tampaknya tidak berpengaruh signifikan terhadap tarik KBFB
kekuatan pada suhu 130 ° C dan di atas. Perilaku
dari KBFB penurunan kekuatan tarik karena efek suhu
dapat diartikan oleh proses degradasi selulosa,
hemiselulosa, dan lignin menyusun KBFB tersebut.
Secara umum, KBFB kegagalan regangan menurun karena suhu
meningkat. Sebuah penurunan yang signifikan dalam KBFB kegagalan
regangan mulai pada 150 ° C. yang KBFB kegagalan regangan menurun karena suhu meningkat. Sebuah penurunan yang signifikan dalam KBFB kegagalan regangan mulai pada 150 ° C. yang KBFB kegagalan regangan menurun karena suhu meningkat. Sebuah penurunan yang signifikan dalam KBFB kegagalan regangan mulai pada 150 ° C.