Who Cares About Branch Taxation?Nat

Who Cares About Branch Taxation?
NatWest is a global bank that is incorporated in the United Kingdom.5 During the years at issue in the NatWest litigation, the bank operated in the United States through several U.S. branches. The court referred to these branches collectively as the ‘‘U.S.
Branch.’’ 6 Because most multinationals, foreign multinationals included, generally operate through subsidiaries rather than branches, the ‘‘outbound’’ tax community and even most of the ‘‘inbound’’ tax community may regard NatWest as a sideshow. That would
be a mistake. Multinational companies can do business in countries outside their home country through branches, through subsidiaries, or through partnerships and
other legal vehicles designed for joint ventures. Overwhelmingly, they elect to operate abroad through locally organized subsidiaries, in part to limit their liability for damages and other legal liabilities generated by local operations, but also to shield from local taxation that part of their profits which they regard as earned elsewhere. The fact that local incorporation usually succeeds in limiting local taxation to the income earned and reported by the local subsidiary creates a tension within the international tax system. The capital markets demand that the multinationals minimize their global effective tax rates, driving them to deploy transfer pricing, hybrid debt, and other devices to minimize the taxable income of operating subsidiaries in high-tax
jurisdictions. In response, the local tax authorities have fashioned an armory of defensive weapons, among them asserting that the local subsidiary is a ‘‘dependent agent’’ of the foreign parent, thereby creating a ‘‘deemed branch’’ of the foreign parent to which income of the parent may then be attributed.7 This tension between the market pressures on global companies to strip income from their foreign subsidiaries
and the political pressures on local tax authorities to attribute the stripped income to ‘‘deemed branches’’ is not close to resolving itself. If anything, the direction of recent OECD thinking, guided by the frustration of high-tax European countries with Swiss ‘‘entrepreneur’’ strategies, has been to lower the barriers to finding a ‘‘deemed branch’’ and to develop new paradigms for the taxation of branches. Foremost among the new OECD paradigms for branch taxation is the so-called ‘‘authorized OECD approach’’ (‘‘AOA’’). The AOA measures the profits that may be attributed to a ‘‘permanent establishment’’ as the arm’s-length return, ascribed under transfer pricing principles, to locally performed functions, locally situated assets, and locally managed risks.8 In the past, the attention of a competent multinational tax director or advisor might have been confined to branch avoidance rather than branch taxation. In the future, sooner or later, local tax authorities will obligate him or her to learn more. The better response to a local tax inspector’s assertion of a ‘‘deemed branch’’ may not be that no branch exists, but instead that no material amount of profits can properly be attributed
to the branch under the AOA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Siapa yang peduli tentang perpajakan cabang?NatWest adalah bank global yang tergabung di Inggris Kingdom.5 selama bertahun-tahun masalah dalam litigasi NatWest, bank yang beroperasi di Amerika Serikat melalui beberapa US cabang. Pengadilan disebut cabang ini secara kolektif disebut sebagai '' U.S.Cabang.'' 6 karena paling perusahaan-perusahaan multinasional, perusahaan-perusahaan multinasional asing yang disertakan, umumnya beroperasi melalui perusahaan daripada cabang, masyarakat '' outbound'' pajak dan bahkan sebagian besar masyarakat '' inbound'' pajak mungkin menganggap NatWest sebagai sebuah tontonan. Yang akanmenjadi kesalahan. Perusahaan-perusahaan multinasional dapat melakukan bisnis di negara-negara di luar negara asal mereka melalui cabang, melalui anak perusahaan, atau melalui kemitraan dankendaraan lain hukum dirancang untuk perusahaan patungan. Sangat banyak, mereka memilih untuk beroperasi di luar negeri melalui perusahaan lokal terorganisir, sebagian untuk membatasi kewajiban mereka untuk kerusakan dan kewajiban hukum lainnya yang dihasilkan oleh operasi lokal, tetapi juga untuk melindungi dari pajak lokal bahwa bagian dari keuntungan mereka mereka menganggapnya sebagai diterima di tempat lain. Fakta bahwa pendirian lokal biasanya berhasil dalam membatasi lokal perpajakan terhadap penghasilan yang diterima dan dilaporkan oleh anak perusahaan lokal menciptakan ketegangan dalam sistem pajak internasional. Pasar modal permintaan bahwa perusahaan multinasional meminimalkan tarif pajak efektif global mereka, mendorong mereka untuk menyebarkan transfer harga, hibrida utang, dan perangkat lainnya untuk meminimalkan pendapatan kena pajak subsidiari operasi di tinggi-pajakyurisdiksi. Sebagai tanggapan, otoritas pajak lokal telah kuno gudang persenjataan defensif senjata, di antara mereka menyatakan bahwa anak perusahaan lokal adalah agen tergantung '''' induk Asing, sehingga menciptakan '' cabang dianggap '' orang tua asing yang pendapatan orangtua kemudian mungkin attributed.7 ketegangan ini antara pasar tekanan pada perusahaan-perusahaan global untuk strip pendapatan dari anak perusahaan asingdan tekanan politik pada aparat pajak lokal untuk atribut pendapatan stripped '' dianggap cabang '' tidak dekat dengan menyelesaikan sendiri. Jika ada, arah hari berpikir OECD, dipandu oleh frustrasi dari pada tinggi-pajak negara-negara Eropa dengan strategi Swiss '' pengusaha '', telah menurunkan hambatan untuk menemukan '' cabang dianggap '' dan mengembangkan paradigma baru untuk pajak cabang. Rubah paradigma OECD yang baru untuk cabang pajak adalah apa yang disebut '' resmi OECD pendekatan '' ('' anggaran ''). Langkah-langkah anggaran kembali keuntungan yang mungkin dikaitkan dengan pendirian tetap '''' sebagai lengan-panjang, transfer muncul di bawah prinsip-prinsip, untuk lokal dilakukan fungsi, harga lokal terletak aset, dan dikelola secara lokal risks.8 di masa lalu, perhatian Direktur Pajak multinasional yang kompeten atau penasihat mungkin telah dibatasi untuk menghindari cabang daripada cabang perpajakan. Di masa depan, cepat atau lambat, aparat pajak lokal akan mewajibkan dia atau dia untuk mempelajari lebih lanjut. Tanggapan yang lebih baik untuk pajak lokal Inspektur pernyataan '' cabang dianggap '' tidak mungkin bahwa cabang tidak ada, melainkan bahwa tidak ada bahan jumlah keuntungan bisa benar dihubungkancabang di bawah anggaran.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Siapa yang Peduli Tentang Branch Pajak?
NatWest adalah bank global yang tergabung dalam Kingdom.5 Serikat Selama tahun di masalah di litigasi NatWest, bank dioperasikan di Amerika Serikat melalui beberapa cabang AS. Pengadilan disebut cabang-cabang secara kolektif sebagai '' US
Cabang. '' 6 Karena kebanyakan perusahaan multinasional, perusahaan multinasional asing termasuk, umumnya beroperasi melalui anak perusahaan daripada cabang, '' komunitas pajak 'keluar' dan bahkan sebagian besar '' masuk ' 'komunitas pajak mungkin menganggap NatWest sebagai tontonan. Itu akan
menjadi suatu kesalahan. Perusahaan multinasional dapat melakukan bisnis di negara-negara di luar negara asal mereka melalui cabang, melalui anak perusahaan, atau melalui kemitraan dan
kendaraan hukum lainnya yang dirancang untuk usaha patungan. Sangat, mereka memilih untuk beroperasi di luar negeri melalui anak perusahaan diselenggarakan secara lokal, sebagian untuk membatasi tanggung jawab mereka atas kerusakan dan kewajiban hukum lainnya yang dihasilkan oleh operasi lokal, tetapi juga untuk melindungi dari pajak lokal yang bagian dari keuntungan mereka yang mereka anggap sebagai yang diperoleh di tempat lain. Fakta bahwa penggabungan lokal biasanya berhasil membatasi pajak daerah terhadap pendapatan yang diperoleh dan dilaporkan oleh anak perusahaan lokal menciptakan ketegangan dalam sistem pajak internasional. Pasar modal menuntut bahwa perusahaan multinasional meminimalkan tarif pajak yang berlaku global mereka, mendorong mereka untuk menyebarkan transfer pricing, utang hibrida, dan perangkat lain untuk meminimalkan penghasilan kena pajak anak perusahaan yang beroperasi di-pajak tinggi
yurisdiksi. Sebagai tanggapan, otoritas pajak daerah telah dibentuk gudang senjata senjata defensif, di antaranya menyatakan bahwa anak perusahaan lokal adalah '' agen tergantung '' induk asing, sehingga menciptakan '' cabang dianggap '' dari orang tua asing yang pendapatan orang tua kemudian dapat attributed.7 Ketegangan antara tekanan pasar pada perusahaan-perusahaan global untuk strip pendapatan dari anak perusahaan asing mereka
dan tekanan politik pada otoritas pajak setempat untuk atribut pendapatan dilucuti untuk '' dianggap cabang '' tidak dekat dengan menyelesaikan sendiri. Jika ada, arah pemikiran OECD baru-baru ini, dipandu oleh frustrasi pajak tinggi negara-negara Eropa dengan Swiss '' entrepreneur '' strategi, telah menurunkan hambatan untuk menemukan '' cabang dianggap '' dan mengembangkan paradigma baru untuk perpajakan cabang. Terutama di antara paradigma OECD baru untuk perpajakan cabang yang disebut '' resmi OECD pendekatan '' ('' AOA ''). The AOA mengukur keuntungan yang dapat dikaitkan dengan '' usaha tetap '' sebagai ketentuan pasar yang wajar-panjang kembali, berasal berdasarkan prinsip transfer pricing, untuk fungsi yang dilakukan secara lokal, aset terletak secara lokal, dan dikelola secara lokal risks.8 Di masa lalu, perhatian dari direktur pajak multinasional yang kompeten atau penasihat mungkin telah terbatas pada penghindaran cabang daripada perpajakan cabang. Di masa depan, cepat atau lambat, otoritas pajak daerah akan mewajibkan dia untuk mempelajari lebih lanjut. Respon yang lebih baik untuk pernyataan inspektur pajak lokal dari '' cabang dianggap '' mungkin tidak bahwa tidak ada cabang ada, melainkan bahwa tidak ada jumlah bahan keuntungan benar dapat dikaitkan
dengan cabang bawah AOA.