A total of 254 patients were studie

A total of 254 patients were studied. Patients were categorized into two groups with equal number
of patients in each group i.e. 127 each. Group 1 (study) on maintenance dose of Aspirin 75-150mg while
group 2 (control) were not taking aspirin. In aspirin group 05 (03.93 %) patients had post extraction
prolonged immediate bleeding while 03 (02.36%) were in control group. This difference was not
statistically significant (p=0.722). In aspirin group 02 (01.57%) patient had late bleeding at 12 hour post
extraction while one (0.78%) patient suffered in control group (p=1.00). The bleeding was successfully
controlled with pressure on gauze and no patient required suturing or re-hospital visit. There was no
bleeding in post extraction period at 24 and at 48 hours.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebanyak 254 pasien dipelajari. Pasien dikelompokkan menjadi dua kelompok dengan jumlah yang sama
pasien dalam setiap kelompok yaitu 127 masing-masing. Kelompok 1 (studi) pada dosis pemeliharaan Aspirin 75-150mg sedangkan
kelompok 2 (kontrol) tidak mengambil aspirin. Pada kelompok aspirin 05 (03.93%) pasien telah ekstraksi pasca
berkepanjangan pendarahan langsung sementara 03 (02.36%) berada dalam kelompok kontrol. Perbedaan ini tidak
bermakna secara statistik (p = 0,722). Pada kelompok aspirin 02 (01.57%) pasien memiliki akhir perdarahan pada 12 jam pasca
ekstraksi sementara satu (0,78%) pasien menderita dalam kelompok kontrol (p = 1.00). Pendarahan berhasil
dikontrol dengan tekanan pada kasa dan tidak ada pasien menjahit diperlukan atau kunjungan ulang rumah sakit. Tidak ada
pendarahan pada periode pasca ekstraksi pada 24 dan pada 48 jam.