The null hypothesis No.1 was reject

The null hypothesis No.1 was rejected. It was, therefore concluded that the academic performance of experimental
group before treatment differed from itsacademic performance after the treatment.
The null hypothesis No.2 was rejected. It was, therefore, concluded that the academic performance of control groups
(taught through routine method) showed better after teaching.
The null hypothesis No.1 was rejected. It was, therefore concluded that the academic performance of the student
taught through routine method differed in their academic performance from the group of students taught through
cooperative learning group was better than the group taught without cooperative learning.
To sum up, it can generally be concluded in view of conclusion No.3 that cooperative in the teaching of General
Science to 9th Class students

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hipotesis null No.1 ditolak. Itu, oleh karena itu menyimpulkan bahwa prestasi akademik eksperimental grup sebelum pengobatan berbeda dari kinerja itsacademic setelah perawatan. Hipotesis null No.2 ditolak. Itu, oleh karena itu, menyimpulkan bahwa prestasi akademik kelompok kontrol (mengajar melalui metode rutin) menunjukkan lebih baik setelah mengajar. Hipotesis null No.1 ditolak. Itu, oleh karena itu menyimpulkan bahwa prestasi akademik siswa diajarkan melalui rutin metode berbeda dalam kinerja akademis mereka dari kelompok mahasiswa diajarkan melalui pembelajaran kooperatif kelompok adalah lebih baik daripada kelompok diajarkan tanpa pembelajaran kooperatif. Singkatnya, dapat umumnya disimpulkan dalam kesimpulan No.3 koperasi itu dalam ajaran umum Sains untuk siswa kelas 9

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hipotesis nol No.1 ditolak. Itu, karena itu disimpulkan bahwa kinerja akademik eksperimental
kelompok sebelum perlakuan berbeda dari kinerja itsacademic setelah perawatan.
Hipotesis No.2 nol ditolak. Itu, oleh karena itu, disimpulkan bahwa kinerja akademik kelompok kontrol
(diajarkan melalui metode rutin) menunjukkan lebih baik setelah mengajar.
The hipotesis nol No.1 ditolak. Itu, karena itu disimpulkan bahwa kinerja akademik siswa
diajarkan melalui metode rutin berbeda dalam kinerja akademis mereka dari kelompok siswa diajarkan melalui
kelompok belajar kooperatif lebih baik daripada kelompok diajarkan tanpa pembelajaran kooperatif.
Singkatnya, umumnya dapat disimpulkan dalam pandangan kesimpulan No.3 bahwa koperasi dalam pengajaran Umum
Sains untuk siswa Kelas 9