Before going on, I’ll expand just a

Before going on, I’ll expand just a bit on the “why” issue. When I say that
science doesn’t answer the “why” question, I mean in an ultimate, grand-schemeof-things sense. In a practical sense, of course science explains things. When you
ask “Why is the sky blue?” there’s a scientific answer (see the Stop Faking Itbook
on Light). To go back to the gravity example, you could ask why things have a
gravitational attraction for one another. There are scientific answers for that. A
learned person, in answer to your question, might launch into an explanation
involving “gravitons” or the “curvature of space-time.” But then you could ask
why gravitons exist or why space-time is curved. Depending on the person’s
knowledge of physics, he or she could possibly take you to another level of
explanation, but at some point, when you ask why the latest explanation is the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebelum melanjutkan, aku akan memperluas hanya sedikit "Mengapa" masalah. Ketika saya mengatakan bahwailmu tidak menjawab "Mengapa" pertanyaan, maksudku dalam arti tertinggi, grand-schemeof-hal. Dalam arti praktis, tentu saja ilmu menjelaskan hal-hal. Ketika AndaTanyakan "Mengapa ada langit biru?" ada ilmiah menjawab (Lihat berhenti berpura-pura Itbookcahaya). Kembali ke contoh gravitasi, Anda bisa bertanya mengapa hal-hal yang memilikigravitasi daya tarik bagi satu sama lain. Ada jawaban ilmiah untuk itu. Aorang terpelajar, menjawab pertanyaan Anda, mungkin meluncurkan ke penjelasanmelibatkan "graviton" atau "kelengkungan ruang waktu." Tapi kemudian Anda bisa bertanyaMengapa ada graviton atau mengapa ruang-waktu melengkung. Tergantung pada orangpengetahuan fisika, ia mungkin dapat mengambil Anda untuk lain tingkatpenjelasan, tetapi di beberapa titik, ketika Anda bertanya mengapa penjelasan terbaru

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebelum pergi, aku akan memperluas hanya sedikit pada "mengapa" masalah. Ketika saya mengatakan bahwa
ilmu tidak menjawab pertanyaan "mengapa", maksud saya dalam ultimate, grand-schemeof-hal akal. Dalam arti praktis, tentu saja ilmu menjelaskan hal. Bila Anda
bertanya "Mengapa langit biru?" Ada jawaban ilmiah (lihat Stop Memalsukan Itbook
tentang Light). Untuk kembali ke contoh gravitasi, Anda bisa bertanya mengapa hal memiliki
gaya tarik gravitasi satu sama lain. Ada jawaban ilmiah untuk itu. Sebuah
orang belajar, untuk menjawab pertanyaan Anda, mungkin memulai menjadi penjelasan
yang melibatkan "graviton" atau "kelengkungan ruang-waktu." Tapi kemudian Anda bisa meminta
mengapa graviton ada atau mengapa ruang-waktu melengkung. Tergantung pada seseorang
pengetahuan fisika, ia mungkin bisa membawa Anda ke tingkat lain dari
penjelasan, tetapi pada beberapa titik, ketika Anda bertanya mengapa penjelasan terbaru adalah