Encouraging a depressed teen to ope

Encouraging a depressed teen to open up

If you suspect that a teenager in your life is suffering from depression, speak up right away. Even if you’re unsure that depression is the issue, the troublesome behaviors and emotions you’re seeing in your teenager are signs of a problem.

Whether or not that problem turns out to be depression, it still needs to be addressed—the sooner the better. In a loving and non-judgmental way, share your concerns with your teenager. Let him or her know what specific signs of depression you’ve noticed and why they worry you. Then encourage your child to share what he or she is going through.

Your teen may be reluctant to open up; he or she may be ashamed, afraid of being misunderstood. Alternatively, depressed teens may simply have a hard time expressing what they’re feeling.

If your teen claims nothing is wrong but has no explanation for what is causing the depressed behavior, you should trust your instincts. Remember that denial is a strong emotion. Furthermore, teenagers may not believe that what they’re experiencing is the result of depression.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mendorong remaja tertekan untuk membukaJika Anda menduga bahwa remaja dalam hidup Anda menderita depresi, Bicaralah segera. Bahkan jika Anda tidak yakin bahwa depresi adalah masalah, perilaku bermasalah dan emosi Anda melihat di remaja Anda adalah tanda-tanda masalah.Apakah masalah itu ternyata menjadi depresi, itu masih perlu ditangani — cepat semakin baik. Dalam cara yang penuh kasih dan non-menghakimi, berbagi keprihatinan Anda dengan anak remaja Anda. Biarkan dia tahu apa tanda-tanda khusus depresi Anda perhatikan dan mengapa mereka khawatir Anda. Kemudian mendorong anak Anda untuk berbagi apa yang dia atau dia yang akan melalui.Remaja Anda mungkin enggan untuk membuka; ia mungkin malu, takut menjadi disalahpahami. Selain itu, tertekan remaja hanya mungkin memiliki waktu sulit mengungkapkan apa yang mereka rasakan.Jika remaja Anda mengklaim tidak ada salah tetapi telah ada penjelasan untuk apa yang menyebabkan perilaku tertekan, percayalah pada naluri Anda. Ingat bahwa penolakan adalah emosi kuat. Selain itu, remaja mungkin tidak percaya bahwa apa yang mereka mengalami adalah hasil dari depresi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mendorong remaja tertekan untuk membuka Jika Anda menduga bahwa remaja dalam hidup Anda menderita depresi, berbicara langsung. Bahkan jika Anda tidak yakin bahwa depresi adalah masalah, perilaku bermasalah dan emosi yang Anda lihat di remaja Anda adalah tanda-tanda masalah. Apakah atau tidak masalah yang ternyata depresi, masih perlu ditangani-cepat lebih baik. Dalam cara yang penuh kasih dan tidak menghakimi, berbagi keprihatinan Anda dengan anak remaja Anda. Biarkan dia tahu apa tanda-tanda tertentu depresi yang Anda melihat dan mengapa mereka khawatir Anda. Kemudian mendorong anak Anda untuk berbagi apa yang dia akan melalui. remaja Anda mungkin enggan untuk membuka; ia mungkin malu, takut disalahpahami. Atau, remaja depresi mungkin hanya memiliki waktu sulit mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Jika anak remaja Anda mengklaim tidak ada yang salah tetapi tidak memiliki penjelasan atas apa yang menyebabkan perilaku depresi, Anda harus percaya insting Anda. Ingat bahwa penolakan adalah emosi yang kuat. Selain itu, remaja mungkin tidak percaya bahwa apa yang mereka alami adalah hasil dari depresi.