SummaryOne of the major results of

Summary
One of the major results of this study was that
even when family functioning and income were
both statistically controlled, parental marital
status still accounted for a large amount of
variance in African American adolescent boys'
self-esteem. This is very different from what
would be expected considering the recent literature
that often devalued the African American
father's role for the purpose of rejecting the
Moynihan report's thesis (Dickson, 1993).
Therefore, the African American father's value
in the home to his adolescent sons should not
continue to be discounted. The data from this
sample do not support such stereotypes.
This study has also shown that factors
stressed for boys in African American homes
seem to involve authority and control, whereas
those for girls reflect relationships, protection,
and support (Schaffer, 1981). Our data, coupled
with the existing literature, seem to indicate that
not only do parents socialize their children differently
on the basis of gender, but, more important,
positive adolescent male and female
self-esteem is related to those practices.
In like manner, although the effects of sufficient
family income on the African American
adolescent have been devalued because of the
voluminous research that shows that family
functioning is statistically more important
(Amato & Keith, 1991; Heiss, 1996), the value
of sufficient income should not be downplayed
either. The results of this study suggest that
family income is related to the perceptions of
family environment for African American adolescent
boys.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

RingkasanSalah satu hasil utama dari studi ini adalahbahkan ketika keluarga berfungsi dan pendapatankedua-duanya Statistik dikendalikan, orangtua perkawinanstatus masih menyumbang sejumlah besarvarians di Afrika-Amerika remaja laki-laki'harga diri. Hal ini sangat berbeda dari apadiharapkan mengingat literatur terbaruyang sering mendevaluasi African Americanperan ayah untuk menolakMoynihan laporan tesis (Dickson, 1993).Oleh karena itu, ayah Amerika Afrika nilaidi rumah untuk anak-anak remaja tidak bolehLanjutkan akan diabaikan. Data dari inisampel tidak mendukung stereotip tersebut.Studi ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktorstres untuk anak laki-laki di rumah Amerika Afrikatampaknya melibatkan otoritas dan kontrol, sedangkanuntuk gadis-gadis mencerminkan hubungan, perlindungan,dan dukungan (Schaffer, 1981). Data kami, ditambahdengan literatur yang ada, tampaknya menunjukkan bahwatidak hanya orang tua bersosialisasi anak-anak mereka berbedaBerdasarkan jenis kelamin, tapi, lebih penting,positif remaja laki-laki dan perempuanharga diri yang berkaitan dengan praktek-praktek tersebut.Dalam seperti cara, meskipun efek cukuppendapatan keluarga pada African Americanremaja telah devalued karenaproduktif penelitian yang menunjukkan bahwa keluargafungsi ini secara statistik lebih penting(Amato & Keith, 1991; Heiss, 1996), nilaicukup pendapatan harus tidak menjadi meremehkanbaik. Hasil studi ini menunjukkan bahwapendapatan keluarga berkaitan dengan persepsilingkungan keluarga untuk Afrika-Amerika remajaLaki-laki.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ringkasan
Salah satu hasil utama dari penelitian ini adalah bahwa
bahkan ketika fungsi keluarga dan pendapatan yang
baik statistik dikendalikan, perkawinan orangtua
statusnya masih menyumbang sejumlah besar
varian di Afrika remaja laki-laki Amerika '
harga diri. Hal ini sangat berbeda dari apa
yang diharapkan mengingat literatur terbaru
yang sering mendevaluasi Amerika Afrika
peran ayah untuk tujuan menolak
tesis laporan Moynihan (Dickson, 1993).
Oleh karena itu, nilai ayah Amerika Afrika ini
di rumah untuk anak remaja nya seharusnya tidak
terus diabaikan. Data dari ini
sampel tidak mendukung stereotip tersebut.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor
stres untuk anak laki-laki di rumah Afrika Amerika
tampaknya melibatkan otoritas dan kontrol, sedangkan
orang-orang untuk anak perempuan mencerminkan hubungan, perlindungan,
dan dukungan (Schaffer, 1981). Data kami, ditambah
dengan literatur yang ada, tampaknya menunjukkan bahwa
tidak hanya orang tua bersosialisasi anak-anak mereka berbeda
atas dasar jenis kelamin, namun, yang lebih penting,
laki-laki remaja yang positif dan perempuan
harga diri berhubungan dengan praktek-praktek.
Dengan cara seperti, meskipun efek yang cukup
pendapatan keluarga di Afrika Amerika
remaja telah mendevaluasi karena
penelitian tebal yang menunjukkan bahwa keluarga
berfungsi secara statistik lebih penting
(Amato & Keith, 1991; Heiss, 1996), nilai
pendapatan yang memadai seharusnya tidak meremehkan
antara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pendapatan keluarga berkaitan dengan persepsi
lingkungan keluarga untuk Afrika remaja Amerika
anak laki-laki.