AbstractWe examine the idea that it

Abstract
We examine the idea that it is beneficial for people in threatening situations to affiliate with others who are experiencing similar, relative to dissimilar, emotions. Pairs of participants waited together and then engaged in a laboratory stressor (i.e., giving a speech). We created an index of each pair’s emotional similarity using participants’ emotional states. We also measured how threatening participants perceived the speech task to be (i.e., whether they had high vs. low dispositional fear of public speaking). We hypothesized that perceiving greater threat in the situation would be associated with greater stress, but interacting with someone who is emotionally similar would buffer individuals from this heightened stress. Confirming our hypotheses, greater initial dyadic emotional similarity was associated with a reduced cortisol response and lower reported stress among participants who feared public speaking.


Keywords
emotional similarity, threat, stress, neuroendocrinology, dyadic interactions

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AbstrakKita mengkaji gagasan bahwa sangat bermanfaat bagi orang dalam situasi yang mengancam untuk afiliasi dengan orang lain yang mengalami serupa, relatif berbeda, emosi. Pasang peserta menunggu bersama-sama dan kemudian terlibat dalam stres laboratorium (yaitu, memberikan pidato). Kami menciptakan indeks kesamaan emosional setiap pasangan menggunakan peserta emosi. Kita juga mengukur bagaimana mengancam peserta dianggap pidato tugas (yaitu, apakah mereka memiliki tinggi vs rendah dispositional rasa takut berbicara di depan umum). Kami dihipotesiskan memahami bahwa ancaman yang lebih besar dalam situasi akan dikaitkan dengan stres yang lebih besar, tetapi berinteraksi dengan seseorang yang secara emosional serupa akan penyangga individu dari stres tinggi ini. Mengkonfirmasikan hipotesis kami, lebih awal dyadic emosional kesamaan adalah dikaitkan dengan penurunan kortisol respon dan menurunkan stres yang dilaporkan antara peserta yang takut berbicara di depan umum.Kata kuncikesamaan emosional, ancaman, stres, neuroendocrinology, interaksi dyadic

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak
Kami meneliti gagasan bahwa itu bermanfaat bagi orang-orang dalam situasi yang mengancam untuk berafiliasi dengan orang lain yang mengalami serupa, relatif terhadap berbeda, emosi. Pasang peserta menunggu bersama-sama dan kemudian terlibat dalam stressor laboratorium (yaitu, memberikan pidato). Kami menciptakan indeks kesamaan emosional masing-masing pasangan menggunakan emosi peserta. Kami juga mengukur berapa peserta mengancam dirasakan tugas pidato untuk menjadi (yaitu, apakah mereka memiliki vs tinggi takut disposisional rendah berbicara di depan umum). Kami berhipotesis bahwa memahami ancaman yang lebih besar dalam situasi itu akan berhubungan dengan stres yang lebih besar, tetapi berinteraksi dengan seseorang yang emosional serupa akan penyangga individu dari stres yang meningkat ini. Mengkonfirmasi hipotesis kami, kesamaan emosional diad awal yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan respon kortisol dan stres yang dilaporkan lebih rendah di antara peserta yang takut berbicara di depan umum. Kata kunci emosional kesamaan, ancaman, stres, neuroendocrinology, interaksi diad