The Boisot KM model is based on the key concept of an

The Boisot KM model is based on the

The Boisot KM model is based on the key concept of an "information good“ that differs from a physical asset. Boisot distinguishes information from data by emphasizing that information is what an observer will extract from data as a function of his or her expectations or prior knowledge. Boisot (1998) proposes the following two key points:

The more easily data can be structured and converted into information, the more diffusible it becomes.
The less data that has been so structured requires a shared context for its diffusion, the more diffusible it becomes (Dalkir, 2011, p.82).
Boisot's model can be visualized as three dimensional cube with the following dimensions:

from uncodified to codified,
from concrete to abstract,
from undiffused to diffused.
He proposes a Social Learning Cycle (SLC) that uses the I-Space to model the dynamic flow of knowledge through a series of six phases:

Scanning: insights are gained from generally available (diffused) data
Problem-Solving: problems are solved giving structure and coherence to these insights (knowledge becomes 'codified')
Abstraction: the newly codified insights are generalized to a wide range of situations (knowledge becomes more 'abstract')
Diffusion: the new insights are shared with a target population in a codified and abstract form (knowledge becomes 'diffused')
Absorption: the newly codified insights are applied to a variety of situations producing new learning experiences (knowledge is absorbed and produces learnt behaviour and so becomes 'uncodified', or 'tacit')
Impacting: abstract knowledge becomes embedded in concrete practices, for example in artifacts, rules or behaviour patterns (knowledge becomes 'concrete') (http://www.innovators.edu.pk/node/205)
The proposed Social Learning Cycle (SLC) serves to link content, information, and knowledge management in a very effective way - the codification dimension is linked to categorization and classification; the abstraction dimension is linked to knowledge creation, and the diffusion dimension is linked to information access and transfer.(http://www.innovators.edu.pk/node/205).

0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Model Boisot KM ini didasarkan pada konsep kunci "informasi baik" yang berbeda dari aset fisik. Boisot membedakan informasi dari data dengan menekankan bahwa informasi adalah apa pengamat akan ekstrak dari data sebagai fungsi dari harapan atau pengetahuan. Boisot (1998) mengusulkan kedua poin kunci berikut: Lebih mudah data dapat disusun dan dikonversi menjadi informasi, semakin diffusible menjadi.Data kurang yang terstruktur sehingga memerlukan konteks berbagi untuk difusi nya, semakin diffusible menjadi (Dalkir, 2011, p.82). Boisot's model dapat dilihat sebagai tiga dimensi kubus dengan dimensi yang berikut:dari uncodified untuk dikodifikasikan,dari beton ke abstrak,dari undiffused untuk menyebar.Ia mengusulkan sosial belajar siklus (SLC) yang menggunakan saya-ruang untuk model aliran dinamis pengetahuan melalui serangkaian tahap enam:Pemindaian: wawasan yang Diperoleh dari data (disebarkan) umumnya tersediaPemecahan masalah: masalah ini diselesaikan memberikan struktur dan koherensi kepada wawasan ini (pengetahuan menjadi ' dikodifikasikan')Abstraksi: wawasan baru dikodifikasi generalized untuk berbagai situasi (pengetahuan menjadi lebih 'abstrak')Difusi: wawasan baru bersama dengan target populasi dalam bentuk dikodifikasi dan abstrak (pengetahuan menjadi ' disebarkan')Penyerapan: wawasan baru dikodifikasi diterapkan untuk berbagai situasi yang menghasilkan pengalaman belajar baru (pengetahuan diserap dan menghasilkan perilaku belajar dan jadi menjadi 'uncodified', atau 'diam-diam')Berdampak: pengetahuan abstrak menjadi tertanam dalam praktek-praktek beton, misalnya dalam artefak, aturan atau pola-pola perilaku (pengetahuan menjadi 'konkret') (http://www.innovators.edu.pk/node/205)Diusulkan sosial belajar siklus (SLC) berfungsi untuk link manajemen konten, informasi, dan pengetahuan dalam cara yang sangat efektif - dimensi kodifikasi terkait kategorisasi dan klasifikasi; dimensi abstraksi dihubungkan dengan penciptaan pengetahuan, dan dimensi difusi terkait akses informasi dan transfer. (http://www.innovators.edu.pk/node/205).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: