Rice germinated over the range of N

Rice germinated over the range of NaCl concentrationstested. There were no effects on final germination percentageat up to 200 mM NaCl, although germinationwas delayed by about 36 h at 200 mM NaCl. Theseresults differed from other studies (see Introduction),which showed much greater inhibition of rice germinationat similar NaCl concentrations as used inthe present experiments. Growth reductions in shootswere about 60% at 200 mM NaCl, 25% at 100 mMNaCl, but at most slight at 50 mM NaCl. The severereduction in growth at 200 mM NaCl made it importantto establish whether the seedlings had suffered anypossible irreparable injury. Rapid K+uptake after returnto 0.3 mM NaCl and resumption of growth demonstratedthat rice seedlings were able to tolerate and recoverfrom the exposure to 200 mM NaCl (and the lowerconcentrations), without suffering irreparable injury.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beras berkecambah selama rentang konsentrasi NaCl
diuji. Tidak ada efek pada fi nal persentase perkecambahan
sampai dengan 200 m
M NaCl, meskipun perkecambahan
tertunda oleh sekitar 36 jam pada 200 m
M NaCl. Ini
hasil berbeda dari penelitian lain (lihat Pendahuluan),
yang menunjukkan penghambatan jauh lebih besar dari perkecambahan padi
pada konsentrasi yang sama NaCl seperti yang digunakan dalam
percobaan ini. Pengurangan pertumbuhan tunas
sekitar 60% pada 200 m
M NaCl, 25% pada 100 mM
NaCl, tetapi paling sedikit 50 mM NaCl. The parah
penurunan pertumbuhan pada 200 m
M NaCl membuatnya penting
untuk menentukan apakah bibit menderita setiap
kemungkinan cedera diperbaiki. cepat K
+
Serapan setelah kembali
ke 0,3 m
M NaCl dan kembalinya pertumbuhan menunjukkan
bahwa bibit padi mampu mentolerir dan memulihkan
dari paparan 200 m
M NaCl (dan lebih rendah
konsentrasi), tanpa menderita cedera diperbaiki.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beras berkecambah di kisaran konsentrasi NaCl
Diuji. Tidak ada efek pada persentase pengecamberan akhir
sampai dengan 200 m
M NaCl, meskipun berkecambah
tertunda sekitar 36 h pada 200 m
M. NaCl. Ini
hasil yang berbeda dari studi lain (Lihat Pendahuluan),
yang menunjukkan penghambatan yang lebih besar dari perkecamakan padi
di konsentrasi NaCl serupa seperti yang digunakan
eksperimen ini. Pengurangan pertumbuhan pada tunas
sekitar 60% di 200 m
M NaCl, 25% di 100 mM
NaCl, tapi paling sedikit pada 50 mM NaCl. Yang parah
pengurangan pertumbuhan pada 200 m
M NaCl membuatnya penting
untuk menetapkan apakah bibit telah menderita
kemungkinan cedera yang tidak dapat diperbaiki. Cepat K
+
penyerapan setelah kembali
hingga 0,3 m
M NaCl dan dimulainya kembali pertumbuhan menunjukkan
bahwa bibit padi dapat mentolerir dan memulihkan
dari paparan ke 200 m
M NaCl (dan bagian bawah
konsentrasi), tanpa menderita cedera yang tidak dapat diperbaiki.