Truancy appears to be a risk factor

Truancy appears to be a risk factor for a life course trajectory toward more negative behaviors.As Garry5 observed, truancy may be the beginning of a lifetime of problems among students who routinely skip school, including poor standardized test performance,6,7 high school dropout,8 a stressed family life,9,10 difficulties in emotional/psychological functioning,10–12 drug use,13,14 and progression to both juvenile delinquency15–18 and adult criminal offending.19 Related research has also documented a link between truancy and later problems with employment, adult crime, and incarceration.20–

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pembolosan tampaknya menjadi faktor risiko untuk kehidupan Lapangan lintasan menuju perilaku lebih negatif. Sebagai Garry5 diamati, pembolosan mungkin awal seumur hidup masalah antara siswa yang secara rutin bolos sekolah, termasuk tes standar miskin kinerja, 6, 7 tinggi sekolah putus sekolah, 8 stres kehidupan keluarga, 9, 10 kesulitan emosional/psikologis berfungsi, 10-12 obat menggunakan, 13, 14, dan kemajuan untuk kedua delinquency15 – 18 remaja dan dewasa offending.19 kriminal penelitian terkait juga telah mendokumentasikan link antara pembolosan dan kemudian masalah dengan pekerjaan , dewasa kejahatan, dan incarceration.20–

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pembolosan tampaknya menjadi faktor risiko untuk lintasan perjalanan hidup ke arah yang lebih negatif behaviors.As Garry5 diamati, pembolosan mungkin menjadi awal dari seumur hidup masalah di kalangan mahasiswa yang rutin bolos sekolah, termasuk kinerja tes standar miskin, 6,7 putus sekolah tinggi , penelitian 8 kehidupan stres keluarga, 9,10 kesulitan dalam emosional fungsi / psikologis, 10-12 penggunaan narkoba, 13,14 dan perkembangan baik delinquency15-18 remaja dan dewasa offending.19 pidana terkait juga telah mendokumentasikan hubungan antara bolos dan kemudian masalah dengan pekerjaan, kejahatan dewasa, dan incarceration.20-