D. CHAINSAWDuring the excavation of

D. CHAINSAW
During the excavation of the Batavia (Baker and Green, 1976; Green, 1975), large ship timbers were uncovered. The timbers were too long to recover in one piece, so they had to be cut into sections. Because the wood
was so hard, the only effective way of cutting the timbers was with a pneumatic chainsaw (Figure 9.20). This proved to be extremely efficient and quick and made the operation, which would otherwise have been virtually impossible, an easy task.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

D. GERGAJISelama penggalian Batavia (Baker dan hijau, 1976; Hijau, 1975), kapal besar timbers ditemukan. Kayu yang terlalu lama untuk pulih dalam satu potong, sehingga mereka harus dipotong menjadi bagian. Karena kayusulit, yang hanya efektif pemotongan kayu dengan gergaji mesin pneumatic (gambar 9.20). Ini terbukti sangat efisien dan cepat dan membuat operasi, yang akan sebaliknya telah hampir mustahil, tugas yang mudah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

D. CHAINSAW
Selama penggalian Batavia (Baker dan Green, 1976; Hijau, 1975), kayu kapal besar yang ditemukan. Kayu-kayu yang terlalu lama untuk pulih dalam satu potong, sehingga mereka harus dipotong menjadi beberapa bagian. Karena kayu
sangat keras, satu-satunya cara yang efektif untuk memotong kayu itu dengan gergaji pneumatik (Gambar 9.20). Ini terbukti sangat efisien dan cepat dan membuat operasi, yang jika tidak akan menjadi hampir mustahil, tugas yang mudah.