“Jessica, do you know why it israin

“Jessica, do you know why it is
raining while there is a sun?” the tall
girl asked.
“Maybe because of evaporation
thingy?” Jessica was startled at the
doe eyed girl’s question.
“No.” the tall girl let out a soft laugh
that made Jessica frowned.
“Then why?”
“Some say because heaven is
throwing luck but don’t believe on
those. Every time there is a sun and a
rain, it means that there is an angel
crying…” the tall girl paused s Jessica
waited for her next word. “The angel
cries because he or she was hurt.”
“Aren’t they supposed to be the
happiest things because they don’t
have to face this rough world?”
Jessica then pouted.
“I don’t think so. Some angels are not
yet ready to die. Some are worried for
the persons they left. I think angels
and humans are still the same.”
“But angels doesn’t fall in love.” The
ice princess chuckled.
“That’s what you think. They also
have hearts and feelings…” Yoona
softly replied and it made Jessica
stared at her.
“I have never thought that you
believe in them, Yoona.”
“I always do…” Yoona answered but I
am one of them was the answer she
wanted to say.
“You know, I have dreamt about
angels. And it was really sad.” The
ice princess sighed earning a soft
laugh from Yoona. “Hey, I am not
kidding. That was so sad and I
wished that it would never happen to
me.”
“What will you do if it happened on
you or it will happen to you?”
“I’d rather not wake up ever again
than to be parted with the person I
love.”
“You mean you will choose to die
than to be happily living?”
“I would never be happy anyways.”
Jessica coldly answered earning a
smile from the doe eyed girl.
After Jessica said those words again,
the awkward atmosphere surrounded
them again. But even if mouth
couldn’t say any words their eyes
glancing at one another already
means a lot to them especially to
Yoona.
*****
“Taengoo yah, do you know why it is
raining while there is a sun?” Jessica
asked as she suddenly back hugged
her best friend.
“Aigoo! Yah, since when did you
become interested on studying
whatever happening on earth?”
Taeyeon asked back, irritated.
“Sheesh, I am good at studying even
though I always sleep at class.” The
ice princess frowned as she broke the
hug and playfully hit Taeyeon’s head.
“Okay, fine. Why?” Taeyeon asked
back as she noticed her best friend’s
reaction.
“Yoona told me that it was because
an angel on heaven was crying.”
Jessica answered and her best friend
laughed at her.
“Exactly, how old are you to believe
on those lie, Sooyeon yah?” Taeyeon
couldn’t believe that her best friend
who is known for being serious all
the time believed on those tales that
have never been proven. Aside from
that, Taeyeon felt jealousy as she
heard Yoona’s name and knowing
that Jessica and the doe eyed girl
had met outside.
Jessica sent her famous icy glare to
her best friend as she stomped her
feat on her way to her room. To her,
what Yoona said was true. She
couldn’t explain why, she just knew
it.
As Jessica lay down on her bed she
stared at the feather she saw last
time. Seeing it makes her feel happy
for some unknown reason but at the
same time she is asking how it went
to her room or if someone placed it
on her room.
Meanwhile, Taeyeon went to her own
room thinking of what she saw earlier
that day. She was so sure that she
saw Yoona. And it was none other
than Yoona the Im Yoona she knew.
But the weird thing was how did the
doe eyed girl managed to hide or if
she really did hide in just a seconds.
And given also that Tiffany denied it,
it just made weirder. Why does
Tiffany have to deny that it was
Yoona when she clearly saw that
innocent face owned by the doe eyed
girl.
“They’re hiding something and I
needed to know it.” Taeyeon
mumbled. But the truth is, she is also
jealous and worried especially that
Jessica is spending more time on
Yoona than to her. She feels that
little by little her best friend is
making a space between them and
she hates it. She wouldn’t let her
best friend go to other person. She
worked hard so much for her and it
would really hurt her if she lost her.
“Taeyeon is growing evil…”
“What are you doing? You should be
guiding her.”
“I was…”
“You were too focused on ruining
Yoona and Jessica’s love.” The tall
angel almost yelled.
“I am not! You know that. And why do
you always have to bring or say that
Yoona is making me a bad angel?”
“It is not Yoona! It is your love for
her! When are you going to look at
other things, Tiffany!” the tall angel
was about to break down as she
decided to flew.
“Those words… It can’t be…
Sooyoung…” the shorter angel
mumbled as she remembers those
words that she once said to the doe
eyed angel when she confessed to
her.
*****
“I love you…” someone whispered to
Jessica’s ear. She suddenly stood up
from her bed as she looked around.
She knew she heard it right. Someone
had whispered to her but there is no
one in her room. Maybe it was her
wild imaginations striking again but
she felt something on her ear.
“Sooyeon yah.” Her best friend smiled
as she revealed herself under
Jessica’s bed. Taeyeon was trying to
scare Jessica but the ice princess
suddenly stood up and it ruined
everything.
“Kim Taeyeon, how could you. Did
you whisper something to me?” the
ice princess asked but her best friend
shook her head and stared at her,
weirdly.
Taeyeon was about to asked her a
question when her phone suddenly
rung.
“Taeyeon yah, my uncle found
something weird about Yoona.”
“What is it, Sunkyu?”
“I’ll tell you tomorrow.”
*****
Meanwhile at Elite angel’s quarter,
Seohyun had been called to discuss
something.
“It’ll work as planned.” She started.
“Good.”
“But do we really have to do it?”
“Yes, Seohyun. It is for Yoona’s
sake...”
Seohyun stared at the elite angel
curiously. She’s been serving him for
a long time but she had never seen
him worrying for other angel that is
lower than him. Sometimes, Seohyun
wanted to ask him if he really cares
for Yoona because she is chosen to
be one of them or there is something
more. But she doesn’t have any guts
to ask.
“Yoona saved my life when I was still
alive...” the elite angel suddenly said.
Obviously, the elite angel had read
what’s on her mind. He exactly knew
what Seohyun was thinking every
time he asked him about Yoona.
“What do you mean?” Seohyun
started to get more curious about
their past.
“I was the reason for her death,
Seohyun…”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Jessica, apakah Anda tahu mengapa
hujan sementara ada matahari?" Tanya gadis
tinggi.
"Mungkin karena penguapan
thingy?" Jessica terkejut dengan pertanyaan itu
doe bermata gadis.
"Tidak." gadis jangkung menghela
tertawa lembut yang membuat jessica mengerutkan kening.
"lalu kenapa?"
"beberapa mengatakan karena surga
melemparkan keberuntungan tapi tidak percaya pada mereka
. setiap kali ada matahari dan hujan
,itu berarti bahwa ada malaikat
menangis ... "si gadis jangkung berhenti s jessica
menunggu untuk kata berikutnya. "Malaikat
menangis karena ia terluka."
"Tidak mereka seharusnya
hal paling bahagia karena mereka tidak
harus menghadapi dunia ini kasar?"
Jessica kemudian cemberut.
"I don ' t berpikir begitu. beberapa malaikat tidak
belum siap untuk mati. beberapa khawatir untuk
orang-orang yang mereka tinggalkan. saya pikir malaikat
dan manusia yang masih sama. "
" tapi malaikat tidak jatuh cinta. "yang
es putri tertawa.
" itulah apa yang Anda pikirkan. mereka juga telah
hati dan perasaan ... "Yoona
lembut menjawab dan itu membuat jessica
menatapnya.
" saya tidak pernah berpikir bahwa Anda
percaya pada mereka, Yoona. "
" Aku selalu melakukan ... "Yoona menjawab tetapi saya
am salah satu dari mereka adalah jawaban dia
ingin mengatakan.
"Anda tahu, saya telah bermimpi tentang
malaikat. dan itu benar-benar menyedihkan. "yang
es putri mendesah produktif
tertawa lembut dari Yoona. "Hey, saya tidak bercanda
. itu sangat sedih dan saya
berharap bahwa hal itu tidak akan terjadi pada saya
. "
" apa yang akan Anda lakukan jika hal itu terjadi pada Anda
atau akan terjadi padamu? "
" Aku lebih suka tidak bangun lagi
daripada harus berpisah dengan orang i
cinta. "
" Anda berarti Anda akan memilih untuk mati
daripada menjadi bahagia hidup? "
"Aku tidak akan pernah lagian bahagia."
Jessica dingin menjawab produktif senyum
dari gadis bermata doe.
Setelah jessica mengucapkan kata-kata lagi,
suasana canggung dikelilingi
mereka lagi. tetapi bahkan jika mulut
tidak bisa mengatakan kata-kata mata mereka
melirik satu sama lain sudah
berarti bagi mereka terutama untuk
Yoona.

***** "Taengoo yah, kau tahu mengapa
hujan sementara ada matahari? "jessica
tanya dia tiba-tiba kembali memeluk
sahabatnya.
"aigoo! yah, sejak kapan kau
menjadi tertarik pada mempelajari
apa yang terjadi di bumi? "
tanya taeyeon kembali, jengkel.
" sheesh, saya pandai belajar bahkan
meskipun saya selalu tidur di kelas. "yang
es putri mengerutkan kening saat ia melanggar pelukan
dan bercanda memukul kepala Taeyeon itu.
"Oke, baik. mengapa? "tanya taeyeon
kembali saat ia melihat reaksi
sahabatnya.
"Yoona mengatakan kepada saya bahwa itu karena
malaikat di surga menangis."
jessica menjawab dan temannya
terbaik tertawa padanya.
"persis, berapa umurmu untuk percaya
pada kebohongan tersebut, sooyeon yah? "Taeyeon
bisa tidak percaya bahwa sahabatnya
yang dikenal sebagai serius semua
saat itu percaya pada cerita-cerita yang
belum pernah dibuktikan. selain dari itu
,Taeyeon merasa cemburu saat ia mendengar nama
Yoona dan mengetahui bahwa jessica
dan doe bermata gadis
telah bertemu di luar.
jessica dikirim silau es yang terkenal dia
sahabatnya saat ia menginjak
feat nya dalam perjalanan ke kamarnya. padanya,
apa Yoona mengatakan itu benar. ia
tidak bisa menjelaskan mengapa, dia hanya tahu itu
.
sebagai jessica berbaring di tempat tidur dia
menatap bulu dia melihat terakhir
waktu.melihat itu membuatnya merasa bahagia
untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, tetapi pada saat yang sama
ia bertanya bagaimana ia pergi
ke kamarnya atau jika seseorang ditempatkan
di kamarnya.
Sementara itu, Taeyeon pergi ke
sendiri ruang memikirkan apa ia melihat
sebelumnya hari itu. dia begitu yakin bahwa ia
melihat Yoona. dan itu tak
selain Yoona im Yoona dia tahu.
tapi hal yang aneh adalah bagaimana para gadis bermata doe
berhasil menyembunyikan atau jika
dia benar-benar menyembunyikan hanya dalam beberapa detik.
dan diberi juga bahwa tiffany menyangkalnya,
itu hanya membuat aneh. mengapa
tiffany harus menyangkal bahwa itu
Yoona ketika ia jelas melihat bahwa
wajah polos dimiliki oleh doe bermata
gadis.
"mereka menyembunyikan sesuatu dan saya
perlu tahu itu." Taeyeon
bergumam. tapi sebenarnya, dia juga
cemburu dan khawatir terutama
jessica menghabiskan lebih banyak waktu di
Yoona daripada dirinya. dia merasa bahwa
sedikit demi sedikit sahabatnya adalah
membuat ruang antara mereka dan
dia membenci. dia tidak akan membiarkan dia
sahabat pergi ke orang lain. dia
bekerja keras begitu banyak untuk dia dan itu
akan benar-benar melukai jika dia kehilangan dia.
"taeyeon tumbuh jahat ..."
"apa yang kamu lakukan? Anda harus
membimbingnya. "
" saya ... "
" Anda terlalu fokus pada merusak
Yoona dan cinta jessica itu. "yang
malaikat tinggi hampir berteriak.
" saya tidak! Anda tahu itu. dan mengapa
Anda selalu harus membawa atau mengatakan bahwa
Yoona membuat saya malaikat yang buruk? "
" tidak Yoona! itu adalah cinta Anda untuk
dia! kapan kau akan melihat hal-hal lain
, tiffany! "malaikat
tinggi hendak memecah saat ia
memutuskan untuk terbang.
" kata-kata ... tidak bisa ...
Sooyoung ... "malaikat pendek
gumam dia ingat kata-kata
bahwa ia pernah berkata kepada doe
malaikat bermata ketika dia mengaku
nya.

***** "aku mencintaimu ..." bisik seseorang di telinga jessica
itu. dia tiba-tiba berdiri dari tempat tidur
saat dia melihat ke sekeliling.
dia tahu dia dengar itu benar. seseorang
telah berbisik padanya tetapi tidak ada satu
di kamarnya. mungkin itu
imajinasi liar mencolok lagi tapi
dia merasa sesuatu di telinganya.
"Sooyeon yah." Sahabatnya tersenyum
saat ia mengungkapkan dirinya di bawah
tidur jessica itu. Taeyeon mencoba menakut-nakuti
jessica tapi putri es
tiba-tiba berdiri dan itu merusak segalanya
.
"kim taeyeon, bagaimana kau bisa.
Anda lakukan membisikkan sesuatu kepada saya? "yang
es putri bertanya tapi temannya
terbaik menggelengkan kepala dan menatapnya,

ganjil taeyeon. hendak bertanya padanya
pertanyaan ketika teleponnya tiba-tiba
anak tangga.
"taeyeon yah, paman saya ditemukan
sesuatu yang aneh tentang Yoona."
"apa itu, sunkyu?"
"Aku akan memberitahu Anda besok."

***** sementara pada kuartal elit malaikat,
seohyun telah dipanggil untuk membahas sesuatu
.
"itu akan bekerja seperti yang direncanakan." dia mulai.
"baik."
"tapi apakah kita benar-benar harus melakukannya?"
"ya, seohyun . itu untuk Yoona
demi ... "
Seohyun menatap malaikat elit
penasaran. dia telah melayani dia untuk
lama tapi dia belum pernah melihat
dia mengkhawatirkan bagi malaikat lain yang
lebih rendah dari dia. kadang-kadang, Seohyun
ingin bertanya apakah dia benar-benar peduli
untuk Yoona karena dia dipilih untuk
salah satu dari mereka atau ada sesuatu
lagi. tapi dia tidak memiliki keberanian untuk meminta
.
"Yoona menyelamatkan hidup saya ketika saya masih hidup ...
"Malaikat elit tiba-tiba berkata.
Jelas, malaikat elit telah membaca
apa yang ada di pikirannya. dia sebenarnya tahu apa
seohyun berpikir setiap kali
ia bertanya kepadanya tentang Yoona.
"apa maksudmu?" Seohyun
mulai mendapatkan lebih ingin tahu tentang masa lalu mereka
.
"i adalah alasan untuk kematiannya,
seohyun ... "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Jessica, Apakah Anda tahu mengapa
hujan sementara ada matahari?" yang tinggi
gadis bertanya.
"mungkin karena penguapan
thingy?" Jessica adalah terkejut di
doe bermata gadis pertanyaan.
"No." gadis tinggi mengeluarkan tertawa lembut
Jessica itu dibuat kening.
"Maka mengapa?"
"Beberapa mengatakan karena surga
melemparkan keberuntungan tapi tidak percaya pada
tersebut. Setiap kali ada matahari dan sebuah
hujan, itu berarti bahwa ada seorang malaikat
menangis... "gadis tinggi berhenti s Jessica
menunggu perkataannya berikutnya. "Malaikat
menangis karena dia terluka."
"Tidak mereka seharusnya
hal-hal yang paling bahagia karena mereka don't
harus menghadapi dunia kasar ini?"
Jessica kemudian cemberut.
"saya tidak berpikir begitu. Beberapa malaikat tidak
belum siap untuk mati. Beberapa khawatir untuk
orang-orang yang mereka pergi. Saya pikir malaikat
dan manusia yang masih sama.
"Tapi malaikat tidak jatuh cinta."
Es putri terkekeh.
"itu adalah apa yang Anda pikirkan. Mereka juga
memiliki hati dan perasaan... " Yoona
lembut menjawab dan itu membuat Jessica
menatap her.
"saya tidak pernah berpikir bahwa Anda
percaya di dalamnya, Yoona."
"Saya selalu lakukan..." Yoona menjawab tapi saya
am salah satu dari mereka adalah jawaban dia
ingin katakan.
"kau tahu, aku telah bermimpi tentang
malaikat. Dan itu benar-benar sedih."
Es putri mendesah penghasilan lembut
tertawa dari Yoona. "Hei, aku tidak
bercanda. Itu sangat menyedihkan dan saya
berharap bahwa itu akan pernah terjadi pada
saya. "
"Apa yang akan Anda lakukan jika itu terjadi pada
Anda atau akan terjadi pada Anda?"
"Saya agak tidak bangun lagi
daripada untuk dapat berpisah dengan orang yang saya
cinta."
"Anda berarti Anda akan memilih mati
daripada untuk menjadi bahagia hidup?"
"Saya tidak pernah akan senang pula."
Jessica dingin terjawab earning
senyum dari doe bermata gadis.
setelah Jessica mengucapkan kata-kata lagi,
atmosfer canggung dikelilingi
mereka lagi. Tetapi bahkan jika mulut
tak bisa 't mengatakan semua kata-kata mata mereka
melirik satu sama lain sudah
berarti banyak bagi mereka terutama untuk
Yoona.
***
"Taengoo yah, Apakah Anda tahu mengapa
hujan sementara ada matahari?" Jessica
tanya dia tiba-tiba kembali memeluk
nya teman terbaik.
"Aigoo! Yah, sejak Kapan kau
menjadi tertarik pada belajar
apa pun terjadi pada bumi? "
Taeyeon bertanya kembali, jengkel.
"Sheesh, aku baik belajar bahkan
meskipun saya selalu tidur di kelas."
Es putri mengerutkan kening karena dia melanggar
memeluk dan Main-Main memukul Taeyeon's kepala.
"Oke, baik. Kenapa?" Taeyeon bertanya
kembali ketika ia melihat sahabatnya
reaksi.
"Yoona mengatakan kepada saya bahwa itu karena
malaikat di surga menangis."
Jessica menjawab dan sahabatnya
tertawa di her.
"persis, berapa umurmu dipercaya
pada kebohongan mereka, Sooyeon yah?" Taeyeon
tak bisa 't percaya bahwa sahabatnya
yang dikenal sebagai serius semua
waktu percaya pada cerita tersebut yang
pernah telah terbukti. Selain dari
, Taeyeon merasa iri-hati sebagai dia
mendengar nama Yoona's dan mengetahui
Jessica dan doe bermata gadis
bertemu luar.
Jessica dikirim silau es nya terkenal untuk
sahabatnya seperti dia menghentakkan kaki Nya
feat dalam perjalanan ke kamarnya. Kepadanya
apa Yoona katakan itu benar. Dia
tak bisa 't menjelaskan mengapa, dia hanya tahu
itu
sebagai Jessica berbaring di tempat tidurnya ia
menatap bulu dia melihat terakhir
waktu. Melihat itu membuatnya merasa bahagia
untuk beberapa alasan tidak diketahui tetapi pada
waktu sama dia meminta bagaimana pergi
kekamarnya atau jika seseorang meletakkannya
pada kamar nya.
sementara Taeyeon pergi ke sendiri
kamar memikirkan apa yang ia lihat sebelumnya
hari itu. Dia adalah begitu yakin bahwa dia
melihat Yoona. Dan itu tidak lain
daripada Yoona Im Yoona yang dia tahu.
tapi anehnya adalah bagaimana melakukan
doe bermata gadis berhasil untuk menyembunyikan atau jika
Dia benar-benar melakukan bersembunyi di hanya detik.
dan diberikan juga bahwa Tiffany ditolak,
hanya membuat aneh. Mengapa Apakah
Tiffany harus menyangkal bahwa itu
Yoona ketika dia dengan jelas melihat bahwa
wajah tidak bersalah yang dimiliki oleh doe bermata
gadis.
"mereka sedang menyembunyikan sesuatu dan saya
perlu tahu." Taeyeon
pasrah. Tetapi kebenaran adalah, dia juga
cemburu dan khawatir terutama bahwa
Jessica menghabiskan lebih banyak waktu pada
Yoona daripada kepadanya. Dia merasa bahwa
sedikit demi sedikit sahabatnya adalah
membuat ruang antara mereka dan
dia benci itu. Ia tidak akan membiarkan dia
teman terbaik pergi ke orang lain. Dia
keras bekerja begitu banyak untuk dia dan
benar-benar akan melukai dia jika dia kehilangan her.
"Taeyeon tumbuh jahat..."
"apa yang Anda lakukan? Anda harus
membimbing dia. "
"Aku adalah..."
"Anda terlalu terfokus pada merusak
Cinta Yoona dan Jessica." Yang tinggi
malaikat hampir berteriak.
"Aku tidak! Anda tahu bahwa. Dan Mengapa Apakah
Anda selalu harus membawa atau mengatakan bahwa
Yoona membuat saya seorang malaikat yang buruk? "
"Hal ini tidak Yoona! Itu adalah cinta untuk
dia! Ketika Anda akan melihat
hal-hal lain, Tiffany! "malaikat yang tinggi
akan memecah sebagai dia
memutuskan untuk terbang.
"kata-kata... Hal ini tidak bisa...
Sooyoung... "malaikat yang lebih pendek
gumam karena dia mengingat mereka
kata-kata yang dia pernah berkata kepada doe
bermata malaikat saat ia mengakui
her.
***
"Aku cinta padamu..." seseorang berbisik kepada
Jessica telinga. Dia tiba-tiba berdiri
dari tempat tidurnya seperti dia memandang sekeliling.
dia tahu dia mendengar dengan benar. Seseorang
telah berbisik dia tetapi ada tidak
salah satu di kamar. Mungkin itu dia
imajinasi liar yang mencolok lagi tapi
dia merasa sesuatu di telinganya.
"Sooyeon yah." Sahabatnya tersenyum
karena ia mengungkapkan dirinya di bawah
Jessica tidur. Taeyeon berusaha
menakut-nakuti Jessica tapi putri es
tiba-tiba berdiri up dan itu hancur
segalanya.
"Kim Taeyeon, bagaimana bisa Anda. Apakah
Anda membisikkan sesuatu untuk saya? "
es putri bertanya tapi sahabatnya
menggelengkan kepalanya dan menatapnya,
weirdly.
Taeyeon hendak bertanya
pertanyaan ketika teleponnya tiba-tiba
rung.
"Taeyeon yah, paman saya menemukan
sesuatu aneh tentang Yoona."
"Apa itu itu, Sunkyu?"
"Saya akan memberitahu Anda besok."
***
Sementara di Elite malaikat quarter,
Seohyun telah dipanggil untuk membahas
sesuatu.
"Itu akan bekerja seperti yang direncanakan." Dia mulai.
"Baik."
"Tapi apakah kita benar-benar harus melakukannya?"
"Ya, Seohyun. Untuk Yoona's
sake... "
Seohyun menatap malaikat elit
anehnya. Dia telah melayani dia untuk
waktu yang lama tetapi dia tidak pernah melihat
dia mengkhawatirkan bagi malaikat lain yang
lebih rendah daripada dirinya. Kadang-kadang, Seohyun
ingin bertanya jika ia benar-benar peduli
untuk Yoona karena ia memilih untuk
menjadi salah satu dari mereka atau ada sesuatu
lain. Tapi dia tidak punya nyali
bertanya.
"Yoona menyelamatkan hidup saya ketika saya masih
hidup..."tiba-tiba kata Malaikat elit.
jelas, malaikat elit telah membaca
apa yang ada di benaknya. Dia tahu persis
apa Seohyun berpikir setiap
waktu ia bertanya kepadanya tentang Yoona.
"Apa maksudmu?" Seohyun
mulai mendapatkan lebih penasaran tentang
masa lalu mereka.
"saya adalah alasan untuk kematiannya,
Seohyun..."