In a study in cats, palpation to lo

In a study in cats, palpation to locate the retained testicle was s uccessful only 48% of the time (Richardson & Mullen 1993). Laboratory assessment Laboratory assessment can be useful in the diagnosis of cryptorchidism in both dogs and cats. Basal levels of LH and testosterone are unreliable in differentiation of normal dogs from dogs with one or both testicles retained. Consequently, hormone challenge testing is required. In general, serum testosterone level of greater than 1 ng/mL after treatment with either GnRH (cystorelin) (Purswell & Wilcke 1993) or LH (human chorionic gonadotropin, hCG) indicates the presence of at least one testicle

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam sebuah studi pada kucing, palpasi untuk menemukan testis dipertahankan adalah s uccessful hanya 48% dari waktu (Richardson & Mullen 1993). Laboratorium penilaian penilaian laboratorium dapat berguna dalam diagnosis cryptorchidism di anjing dan kucing. Tingkat basal LH dan testosteron dapat diandalkan di diferensiasi normal anjing dari anjing dengan salah satu atau kedua testis dipertahankan. Akibatnya, hormon tantangan pengujian diperlukan. Secara umum, kadar testosteron serum lebih besar dari 1 ng/mL setelah pengobatan dengan GnRH (cystorelin) (Purswell & Wilcke 1993) atau LH (human chorionic gonadotropin, hCG) menunjukkan adanya setidaknya satu testis

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam sebuah studi pada kucing, palpasi untuk mencari testis dipertahankan adalah s uccessful hanya 48% dari waktu (Richardson & Mullen 1993). Penilaian laboratorium penilaian laboratorium dapat berguna dalam diagnosis kriptorkismus di kedua anjing dan kucing. Tingkat basal LH dan testosteron yang dapat diandalkan dalam diferensiasi anjing yang normal dari anjing dengan satu atau kedua testis dipertahankan. Akibatnya, tantangan hormon pengujian diperlukan. Secara umum, tingkat testosteron serum lebih besar dari 1 ng / mL setelah pengobatan dengan baik GnRH (cystorelin) (Purswell & Wilcke 1993) atau LH (human chorionic gonadotropin, hCG) menunjukkan adanya setidaknya satu testis