: This study examined whether stres

: This study examined whether stress at work and at home may be related to dysregulation of inflammation and endothelial function, two important contributors to the development of cardiovascular disease. In order to explore potential biological mechanisms linking stress with cardiovascular health, we investigated cross-sectional associations between stress at work and at home with an inflammation score (n's range from 406-433) and with two endothelial biomarkers (intercellular and vascular adhesion molecules, sICAM-1 and sVCAM-1; n's range from 205-235) in a cohort of healthy US male health professionals. No associations were found between stress at work or at home and inflammation. Men with high or medium levels of stress at work had significantly higher levels of sVCAM-1 (13% increase) and marginally higher levels of sICAM-1 (9% increase), relative to those reporting low stress at work, independent of health behaviors. Men with high levels of stress at home had marginally higher levels of both sVCAM-1 and sICAM-1 than those with low stress at home. While lack of findings related to inflammation are somewhat surprising, if replicated in future studies, these findings may suggest that endothelial dysfunction is an important biological mechanism linking stress at work with cardiovascular health outcomes in men

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

: Studi ini meneliti apakah stres di tempat kerja dan di rumah mungkin berhubungan dengan dysregulation dari peradangan dan fungsi endotel, dua kontributor penting perkembangan penyakit kardiovaskular. Untuk mengeksplorasi potensi mekanisme biologis yang menghubungkan stres dengan kesehatan jantung, menyelidiki penampang Asosiasi antara stres di tempat kerja dan di rumah dengan Skor peradangan (n's berkisar dari 406-433) dan dengan dua endotel biomarker (molekul adhesi interselular dan pembuluh darah, sICAM-1 dan sVCAM-1; n's berkisar dari 205-235) dalam kelompok profesional kesehatan laki-laki AS yang sehat. Asosiasi tidak ditemukan antara stres di tempat kerja atau di rumah dan peradangan. Laki-laki dengan tingkat tinggi atau sedang stres di tempat kerja telah secara signifikan lebih tinggi tingkat sVCAM-1 (13% peningkatan) dan tingkat tinggi sICAM-1 (9% peningkatan), relatif terhadap orang-orang yang melaporkan rendah stres di tempat kerja, independen dari perilaku kesehatan. Laki-laki dengan tingkat tinggi stres di rumah memiliki tingkat tinggi sVCAM-1 dan sICAM-1 dibandingkan dengan tekanan rendah di rumah. Sementara kurangnya temuan yang berhubungan dengan peradangan yang agak mengejutkan, jika direplikasi di masa depan penelitian, temuan ini mungkin menyarankan bahwa disfungsi endotel mekanisme biologis penting menghubungkan stres di tempat kerja dengan hasil kardiovaskular kesehatan pada pria

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

: Penelitian ini menguji apakah stres di tempat kerja dan di rumah mungkin berhubungan dengan disregulasi peradangan dan fungsi endotel, dua kontributor penting untuk perkembangan penyakit kardiovaskular. Dalam rangka menggali potensi mekanisme biologis yang menghubungkan stres dengan kesehatan jantung, kami menyelidiki asosiasi cross-sectional antara stres di tempat kerja dan di rumah dengan skor peradangan (n kisaran 406-433) dan dengan dua biomarker endotel (antar dan adhesi vaskular molekul, sICAM-1 dan-sVCAM 1; n kisaran 205-235) dalam kohort US laki-laki profesional kesehatan yang sehat. Tidak ada hubungan yang ditemukan antara stres di tempat kerja atau di rumah dan peradangan. Pria dengan kadar tinggi atau menengah stres di tempat kerja memiliki tingkat signifikan lebih tinggi dari-sVCAM 1 (kenaikan 13%) dan tingkat sedikit lebih tinggi dari sICAM-1 (kenaikan 9%), dibandingkan dengan mereka yang melaporkan stres yang rendah di tempat kerja, independen dari perilaku kesehatan . Pria dengan tingkat stres yang tinggi di rumah memiliki tingkat sedikit lebih tinggi dari kedua-sVCAM 1 dan sICAM-1 dibandingkan dengan stres yang rendah di rumah. Sementara kurangnya temuan yang terkait dengan peradangan yang agak mengejutkan, jika direplikasi dalam studi masa depan, temuan ini mungkin menunjukkan bahwa disfungsi endotel merupakan mekanisme biologis penting yang menghubungkan stres di tempat kerja dengan hasil kesehatan kardiovaskular pada pria