It is one example of natural fuels

It is one example of natural fuels or can be said fossil fuels. It is coal. It is commonly adopted view that coal is a mineral substance of vegetable origin. The large deposits of coal in India are in Bengal, Bihar and Madhya Pradesh. Most of the Indian coal is of low grade variety and coal washing to obtain low ash metallurgical coal is unavoidable. Over 30% of coal output is consumed by railways; another similar proportion is used by industry including iron and steel works. This leaves barely 40% of coal mined for use of the power supply undertakings.

To ascertain the commercial value of coal certain tests regarding its burning properties are performed before it is commercially marketed. Two commonly used tests are: Proximate analysis and Ultimate analysis of coal. Calorific value of coal is defined as the quantity of heat given out by burning one unit weight of coal in a calorimeter. Proximate Analysis of Coal is analysis of coal gives good indication about heating and burning properties of coal. The test gives the composition of coal in respect of moisture, volatile matter, ash and fixed carbon. The Ultimate Analysis of Coal is analysis of coal is more precise way to find the chemical composition of coal with respect to the elements like carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen, sulphur and ash.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Itu adalah salah satu contoh bahan bakar alami atau dapat mengatakan bahan bakar fosil. Ini adalah batubara. Umumnya diambil lihat bahwa batubara adalah zat mineral asal sayuran. Deposito besar batubara di India di Bengal, Madhya Pradesh, dan Bihar. Sebagian besar India batubara adalah berbagai kelas rendah dan batubara mencuci untuk mendapatkan kadar abu batubara metalurgi tidak dapat dihindari. Lebih dari 30% batubara output dikonsumsi oleh kereta api; lain proporsi yang sama digunakan oleh industri termasuk besi dan baja bekerja. Hal ini membuat hampir 40% dari batubara yang ditambang untuk penggunaan kekuatan pasokan usaha.Untuk memastikan nilai komersial batubara tes tertentu mengenai sifat pembakaran yang dilakukan sebelum komersial dipasarkan. Dua tes umum digunakan: analisis Proksimat dan Ultimate analisis batubara. Calorific value batubara didefinisikan sebagai jumlah panas yang diberikan oleh pembakaran satu satuan berat batubara dalam kalorimeter. Analisis Proksimat batubara adalah analisis batubara memberikan indikasi yang baik tentang pemanasan dan pembakaran properti batubara. Tes memberikan komposisi batubara kelembaban, zat, abu, dan tetap karbon. Analisis utama batubara adalah analisis batubara adalah cara yang lebih tepat untuk menemukan komposisi kimia dari batubara terhadap unsur-unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan abu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini adalah salah satu contoh dari bahan bakar alami atau bisa dikatakan bahan bakar fosil. Ini adalah batubara. Hal ini umumnya diadopsi pandangan bahwa batubara adalah zat mineral dari sayuran. Deposito besar batubara di India berada di Bengal, Bihar dan Madhya Pradesh. Sebagian besar batubara India dari berbagai kelas rendah dan mencuci batubara untuk mendapatkan abu yang rendah batubara metalurgi tidak dapat dihindari. Lebih dari 30% dari produksi batubara dikonsumsi oleh kereta api; proporsi yang sama lain digunakan oleh industri termasuk besi dan baja karya. Hal ini membuat hampir 40% dari batubara yang ditambang untuk penggunaan usaha listrik. Untuk memastikan nilai komersial dari tes tertentu batubara mengenai sifat pembakaran yang dilakukan sebelum dipasarkan secara komersial. Dua tes yang umum digunakan adalah: analisis proksimat dan analisis Ultimate batubara. Nilai kalor batubara didefinisikan sebagai jumlah panas yang diberikan oleh pembakaran satu satuan berat batubara di kalorimeter. Proksimat Analisis Batubara adalah analisis batubara memberikan indikasi yang baik tentang pemanasan dan pembakaran properti batubara. Tes ini memberikan komposisi batubara dalam hal kelembaban, zat terbang, abu dan karbon tetap. Analisis Ultimate Batubara adalah analisis batubara adalah cara yang lebih tepat untuk menemukan komposisi kimia dari batubara sehubungan dengan unsur-unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan abu.