Lapindo Brantas Inc. is dumping con

Lapindo Brantas Inc. is dumping contaminated water from the Sidoarjo mudflow disaster directly into the Porong River without treating it first as promised, witnesses claim. The company has denied it has dumped untreated water into the river. Witnesses claimed they had seen water from retaining ponds being channeled directly into the river. The two pipes were connected to the river from one of the ponds near Pejarakan Jabon village. Three pumps have also been installed to distribute water from the pond to the river. A TV journalist, Medi, said the pipes were set up in Thursday by soldiers from the Kepanjen battalion in Malang. Of the two pipes, only one was operating Friday, he said. State Minister of Environment Rachmat Witoelar earlier said the water must not be dumped into seas or rivers without being treated. The ministry earlier said the mud was non-toxic and safe, despite a study published in a government magazine that said the mud contained a number of dangerous chemicals.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lapindo Brantas Inc pembuangan air yang terkontaminasi dari Sidoarjo lumpur bencana langsung ke Sungai Porong tanpa memperlakukannya pertama seperti yang dijanjikan, saksi mengaku.
Perusahaan telah membantah telah dibuang air yang tidak diobati ke sungai.
Saksi mengaku mereka telah melihat air dari mempertahankan kolam yang disalurkan langsung ke sungai.
Kedua pipa yang terhubung ke sungai dari salah satu kolam di dekat desa Pejarakan Jabon. Tiga pompa juga telah dipasang untuk mendistribusikan air dari kolam ke sungai.
Seorang wartawan TV, Medi, mengatakan pipa didirikan di Kamis oleh tentara dari batalion Kepanjen Malang. Dari dua pipa, hanya satu yang beroperasi Jumat, katanya.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar sebelumnya mengatakan air tidak boleh dibuang ke laut atau sungai tanpa diobati.
Kementerian itu sebelumnya mengatakan lumpur itu tidak beracun dan aman, meskipun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam majalah pemerintah yang mengatakan lumpur mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lapindo Brantas Inc. membuang air yang terkontaminasi dari bencana Lumpur berlumita langsung ke Sungai Porong tanpa memperlakukannya terlebih dahulu seperti yang dijanjikan, saksi klaim.
Perusahaan telah menyangkal telah membuang air yang tidak diobati ke sungai.
Para saksi menyatakan bahwa mereka telah melihat air dari penahan kolam yang disalurkan langsung ke sungai.
Kedua pipa itu dihubungkan dengan sungai dari salah satu kolam dekat Desa Pejarakan jabon. Tiga pompa juga telah dipasang untuk mendistribusikan air dari kolam ke sungai.
Seorang wartawan TV, Medi, mengatakan pipa didirikan pada hari Kamis oleh prajurit dari Batalyon Kepanjen di Malang. Dari dua pipa, hanya satu beroperasi Jumat, katanya.
Menteri Negara lingkungan hidup Rachmat Witoelar sebelumnya mengatakan bahwa air tidak boleh dibuang ke laut atau sungai tanpa diperlakukan.
Kementerian sebelumnya mengatakan Lumpur itu tidak beracun dan aman, meskipun penelitian yang diterbitkan dalam majalah pemerintah yang mengatakan Lumpur berisi sejumlah bahan kimia berbahaya.