Ringkasan: Dua kali Akashi melakukan Kesalahan Yang sama. . Akibat keegoisannya ITU, Kuroko Pergi meninggalkannya Dan membuatnya hampir gila DISCLAIMER Kuroko tidak Basuke Milik Tadatoshi Fujimaki Kisah Suami Milik Ryuu AkaKuro Genre: Sho-ai, Romance Rated: T Warning: OOC, Typo, Gaje, Absurd, dll Karakter: [Akashi. S, Kuroko. T] OST (?): Ketika saya masih Man Anda - Bruno Mars "tidur sama tapi rasanya hanya Sedikit lebih besar sekarang lagu kami di radio Tapi itu tidak terdengar sama Ketika teman-teman kita berbicara tentang Anda Semua hal ini adalah hanya air mata saya turun Penyebab hatiku istirahat sedikit Ketika saya mendengar nama Anda Ini semua hanya terdengar seperti (oooooh) Mmm terlalu muda terlalu bodoh untuk menyadari "Brak! Pemuda bersurai merah ITU membanting ponselnya Sendiri Sampai pecah. Mendengar lagu ITU MEMBUAT Hanya emosinya tak terkendali. Yah, ITU Terjadi KARENA Sosok Kuroko Tetsuya Pergi Dari kehidupannya. Sama seperti lagu ITU, SEMUA ITU mengingatkannya PADA rasa Dan Kejadian Yang di alaminya sekarang inisial. Ia gila. Tentu Saja, Melihat hal Kuroko Tetsuya Pergi Bersama Makhluk pagar menjengkelkan Bagi Akashi tentu membuatnya gila. Ia mengerang sedikit ketika bangun Dari ranjangnya. Ia Yang Hanya berbalut celana jins Panjang MEMBUAT Tubuh indahnya terekspose Bebas. Matanya melirik KE Arah Sisi berbaring ranjangnya. Ingatannya Kembali PADA beberapa Tahun menit yang lalu ketika besarbesaran Dan Kuroko menghabiskan Malam Bersama di rumahnya. Wajah manisnya, senyumannya Yang Menggoda iman Akashi, Dan Segala HAL Yang membuatnya tersiksa Sampai sekarang...... Akashi melirik Kuroko Yang Berdiri di sebelahnya. Tangannya menggenggam jemari berusaha Kuroko, TAPI DENGAN Gerakan Tiba-Tiba Kuroko Yang bertepuk serbi, Akashi niatnya mengurungkan. Acara Kelulusan SMP Teikou Suami Adalah Akhir Dari Segalanya Bagi Akashi. Ia Yang Harus Pindah KE Kyoto Dan Kuroko Yang memutuskan untuk review memasuki SMA Seirin. "Tetsuya ..." Panggil Akashi Sesaat Penghasilan kena pajak Acara Kelulusan Suami Berakhir. "Ada Apa, Akashi-kun?" Kuroko Menatap Akashi. "Ah, TIDAK." "Kalau BeGiTu, aku akan Pergi. Permisi, Akashi-kun." Akashi Terdiam, tangannya mengepal KUAT. Ia tahu, Kesalahan Yang dibuatnya beberapa bulan menit yang lalu memang Sudah Sangat Sulit untuk review diperbaiki ATAU bahkan mungkin TIDAK Bisa. Punggung Kuroko Mulai Menghilang Dari Sudut matanya Dan Semakin MEMBUAT Akashi merasa Menyesal sekarang.... Akashi Sudah rapi DENGAN Setelan kasualnya. Blazzer hitam Yang menutupi kaos V-neck Yang besarbesaran pakai Semakin membuatnya tampan. Hari Suami Adalah hari Libur. Pekerjaannya Yang Semakin hari Semakin membuatnya muak TIDAK akan mengejarnya hari inisial. Akashi memandangi Tempat-Tempat Yang besarbesaran lewati. Entah kenapa, SETIAP kedua matanya terpejam besarbesaran seperti Melihat hal Potongan-Potongan Kejadian di masa lalunya. Dari Saat besarbesaran Pertama kali Bertemu si bayi Bernama biru Kuroko Tetsuya Sampai Turnamen Musim Dingin Piala ketika besarbesaran SMA dulu. Ia Ingat, besarbesaran Sempat Berpisah DENGAN Kuroko Saat di Teikou dulu. TIDAK, mereka TIDAK Berpacaran ATAU LEBIH tepatnya Belum. Saat Akashi Ingin menyatakan rasa sukanya PADA Kuroko Sesuatu Yang Tak terduga Terjadi. Kuroko menemuinya Dan mengatakan Ingin Keluar Dari tim. Pemuda bayi ITU LEBIH biru memilih Ogiwara Shigehiro daripada Kemenangan Yang Harus mereka raih. Tentu Saja Akashi merasa kesal Dan cemburu mengetahui Kuroko LEBIH memilih Ogiwara. Dan Saat pula ITU, Akashi bertindak egois Dan kekanakkan. "Silahkan Saja Jika Kau Ingin Keluar, Tetsuya. Kami Sudah TIDAK membutuhkanmu. Tanpamu Kami masih bisa memenangkan Pertandingan inisial. Terserah Jika Kau LEBIH memilih Shigehiro, kami akan segera melakukan menghancurkannya." Akashi Tersenyum Pedih mengingat Dirinya PERNAH mengatakan HAL ITU PADA Tetsuya-nya. Akashi menghentikan langkahnya di Depan Maji Burger. Ia Tersenyum sekilas SEBELUM MASUK Dan memesan SEBUAH vanilla milkshake di sana. "Akashi?" Suara ITU MEMBUAT Langsung Akashi menoleh. "Midorima, kah?" "Apa Yang Kau lakukan di Tokyo? Bukannya aku Peduli padamu ATAU APA, nanodayo." Akashi Hanya diam. Yah, besarbesaran Sudah hafal DENGAN Sifat tsundere Mantan Rekan setimnya di Teikou dulu. TAPI pemuda bersurai hijau ITU jugalah Yang Sudah memberitahunya Informasi tentang bagaimana keadaan Tetsuya-nya selama inisial. "Kau Datang untuk review membawa Kuroko Kembali padamu?" tanya Midorima Lagi. "TIDAK Semoga Saja Meskipun TIDAK. aku. Sangat kesal Tadi pagi ketika mengetahui ITU." Midorima Langsung Terdiam. Ia mengerti Akashi. Ia industri tahu pemuda ITU Masih Menyayangi Kuroko Dan Masih Ingin memilikinya. TAPI DENGAN SIKAP Akashi Yang seperti ITU Midorima Juga Tahu kenapa Kuroko memutuskan untuk review Meninggalkan Akashi Sekali Lagi. Pandangan Midorima terhenti PADA Sesuatu di serbi Akashi. Ia memicingkan matanya sedikit untuk review Melihat hal DENGAN Jelas Apa Itu. Meskipun besarbesaran Sudah tahu, TAPI TIDAK Masih mempercayainya. "Sejak Kapan Kau menyukai Minuman ITU, nanodayo?" "Dan sejak Kapan Kau Mulai berbicara seperti Kau Peduli Denganku, Midorima?" Checkmate! Midorima Langsung membungkam mulutnya. Benar kata Akashi, besarbesaran biasanya TIDAK menunjukkan SIKAP Peduli SECARA Langsung seperti Tadi. "Ah, aku Ingat Tetsuya Sangat menyukai vanilla milkshake. Jadi begini Rasanya, ya? Manis. Aku Jadi Ingin meminumnya Langsung Dari bibirnya." Trek! Kacamata Midorima Langsung retak. Ia industri tahu Akashi Mulai gila Penghasilan kena pajak Kehilangan Kuroko. TAPI besarbesaran TIDAK industri tahu kalau kegilaan Akashi JUGA mengandung Unsur ambigu seperti ITU JUGA. "Kau Suami gila, mesum, ATAU APA, nanodayo ?!" "Ya, Kau Benar. Aku Sudah gila. Mungkin aku begini KARENA HAL ITU." "Aku industri tahu Kau gila, nanodayo. TAPI APA Kau JUGA mesum, nanodayo ?! "" Menurutmu, APA Yang Terjadi padamu Jika Kau Kehilangan Seseorang Yang Kau Sangat Kau Cintai Sampai bahkan Kau rela menyerahkan nyawamu untuknya? "" Oi, Akashi! Kuroko TIDAK akan meninggalkanmu jika Kau TIDAK bersikap seperti ITU, nanodayo. Minta maaflah padanya Jika Kau Masih menginginkannya. "..... Sudah lima bulan lamanya Kuroko Tetsuya berstatus SEBAGAI kekasih Sekaligus tunangan Dari Akashi Seijuurou. Dan JUGA Sudah seminggu Akashi Terus emosii terhadapnya Hanya KARENA besarbesaran Pergi DENGAN Kagami Bermain untuk review keranjang ATAU Sekedar Bertemu di Maji Burger. "Dia Lagi! Tetsuya, TIDAK bisakah Kau TIDAK menemuinya Sehari Saja ?!" bentak Akashi. "Akashi-kun, ku mohon Dengarkan aku.." "TIDAK Perlu, Tetsuya! Apa Yang aku lihat SEMUA Sudah Jelas!" "Akashi-kun, aku Tadi Hanya Bertemu dengannya SECARA TIDAK sengaja." "Kau Bilang Kau Hanya Bertemu dengannya ?! Lalu APA Yang Kau lakukan, hah ?! Kau berpelukan dengannya seperti ITU ?! "" TIDAK, Akashi-kun Saat ITU aku hampir terjatuh Dan Kagami-kun menolongku.. "" Jangan bohong, Tetsuya! Aku Sudah Sering melihatmu Bersama Kagami! "" TIDAK! Akashi-kun, aku Dengarkan! "" Kau memang jalang! "Mata Kuroko seketika melebar. Sakit. Tentu sakit Rasanya dikatai jalang Diposkan orangutan Yang Kau Sayangi Dan Kau Cintai. Ia industri tahu Akashi sebelumnya Saat ini sedang marah padanya, besarbesaran TAPI TIDAK Percaya Akashi akan mengatainya seperti ITU. Brak! Kedua lutut Kuroko melemaskan. Buliran bening menetes di Lantai ruangan Yang Penuh DENGAN Pecahan kaca. Baginya, Akashi Yang Tadi Sangat mirip DENGAN Akashi Yang dulu ditemuinya Dan ditinggalkannya Saat di Teikou. Kuroko Sudah TIDAK Bisa Lagi seperti inisial. Ia Sudah Menyerah PADA Akashi sekarang. "Akashi-kun Yang sekarang, bukanlah Akashi-kun Yang Selalu Datang membelikan bunga Untukku ..." "Bukan Akashi-kun Yang Selalu menghabiskan Waktunya Bersamaku ..." "Akashi-kun ..." "Ia Kembali Menjadi Akashi-kun Yang TIDAK ku kenal ..." SEMENTARA Seseorang di balik Pintu Mulai memerosotkan tubuhnya. Kedua tangannya mengepal Erat. Manik Yang tadinya menguning Sebelah Kembali Menjadi merah dalam seperti biasanya. Buliran bening menuruni Wajah tampannya. Lagi-Lagi seperti inisial. Ia mengulang Kesalahan Yang sama.... Empat Tahun Sudah Berlalu. Akashi Hanya Menatap Sedih Jendela di sampingnya. Ia Teringat pesan Yang Kuroko Kirimkan padanya Semalam. Meskipun Berat, Hatinya Sudah memutuskan. Ia TIDAK Ingin Menjadi kekanakan Dan egois Seperti Dulu Lagi. Ia TIDAK Ingin menyakiti Tetsuya-nya Lagi. Ia merelakan akan Tetsuya-nya untuk review orangutan berbaring, meskipun Dirinya yang lain memaksanya untuk review TIDAK melepasnya. "Akashi-kun ..." "Ah, Tetsuya ..." Canggung. Yah, Suami Sudah Sekitar Enam Tahun mereka TIDAK Bertemu. Dan JUGA hari Suami Adalah hari Dimana mereka Enam Tahun menit yang lalu memutuskan untuk review Berpisah. "Apa kabar, Tetsuya?" Akashi akhirnya memecahkan keheningan Yang membekukan halaman WordPress keduanya selama beberapa Menit Tadi. "Aku Baik-baik Saja Bagaimana DENGAN., Akashi-kun?" jawab Kuroko Masih sedikit Canggung. "Ya, Aku Juga Baik." Lagi. Kecanggungan Kembali menghinggapi keduanya. Keduanya Terdiam Sangat lama, masing-masing sedang sibuk Merangkai kata-kata Yang akan mereka Katakan. Memang TIDAK Mudah mengatakan Sesuatu PADA orangutan Yang PERNAH Mengisi Relung hatimu selama beberapa lama Dan Berpisah. "Tetsuya, kenapa Kau mengajakku untuk review Bertemu di Perpustakaan kota?" Lagi. Akashi berusaha memecahkan keheningan Yang Terjadi. Kuroko Masih Terdiam untuk review Sesaat. Ia terlihat seperti Tengah memutuskan Sesuatu. "Akashi-kun, aku Minta maaf." "Eh?" "Maaf, jika aku mengganggu waktumu. Aku dengar Kau sekarang sedang Sangat sibuk mengurusi pekerjaanmu." "TIDAK, Tetsuya. Kau TIDAK mengganggu waktuku. "" ... "" Tetsuya ... "Panggil Akashi. Kuroko Menatap Akashi Tanpa berbicara." Maafkan aku. Maafkan aku. Aku industri tahu aku bersalah padamu Sangat. Aku industri tahu mungkin aku Sangat Terlambat untuk review meminta maaf padamu. Saat ITU Aku Masih Terlalu bocah, Terlalu egois untuk review menyadarinya. Maafkan aku, Tetsuya. Aku Sudah menyakitimu selama ini Label, "Akashi Terdiam Sesaat." Akashi-kun ... "serbi Kuroko menyentuh kepalan serbi Akashi." TAPI aku Hanya Ingin Kau Tahu. Berbahagialah DENGAN Kagami Taiga. Aku Harap dia TIDAK menyakitimu seperti aku. Aku Harap dia meluangkan Banyak Waktu untukmu. Aku Harap besarbesaran TIDAK seegois diriku. Dan ... "" Akashi-kun ... "" Aku Harap Kau Bisa Selalu Tersenyum di sampingnya, "Akashi Menutup kedua matanya, Menahan mata air Yang mungkin Saja Bisa te
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
