This study examines the relations b

This study examines the relations between school context variables and teachers’ feeling of belonging,
emotional exhaustion, job satisfaction, and motivation to leave the teaching profession. Six aspects of the
school context were measured: value consonance, supervisory support, relations with colleagues, relations
with parents, time pressure, and discipline problems. The participants were 2569 Norwegian
teachers in elementary school and middle school. The data were analyzed by means of SEM analyses. All
six school context variables were related to job satisfaction and motivation to leave the teaching
profession. These relations were primarily indirect, mediated through feelings of belonging and
emotional exhaustion.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian ini meneliti hubungan antara variabel konteks sekolah dan guru perasaan milik,emosional kelelahan, kepuasan kerja, dan motivasi untuk meninggalkan profesi mengajar. Enam aspekSekolah konteks diukur: nilai sejalan dan sekata, pengawas dukungan, hubungan dengan rekan-rekan, hubungandengan orang tua, tekanan waktu, dan masalah disiplin. Peserta yang 2569 Norwegiaguru-guru di sekolah dasar dan sekolah menengah. Data dianalisis dengan SEM analisis. Semuaenam sekolah konteks variabel bertalian dengan kepuasan kerja dan motivasi untuk meninggalkan pengajaranprofesi. Hubungan ini adalah terutama tidak langsung, ditengahi melalui perasaan milik danemosional kelelahan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini menguji hubungan antara variabel sekolah konteks dan perasaan guru memiliki,
kelelahan emosional, kepuasan kerja, dan motivasi untuk meninggalkan profesi guru. Enam aspek
konteks sekolah diukur: nilai harmoni, dukungan pengawasan, hubungan dengan rekan kerja, hubungan
dengan orang tua, tekanan waktu, dan masalah disiplin. Para peserta 2.569 Norwegia
guru di sekolah dasar dan sekolah menengah. Data dianalisis dengan menggunakan SEM analisis. Semua
variabel konteks enam sekolah yang berhubungan dengan kepuasan kerja dan motivasi untuk meninggalkan ajaran
profesi. Hubungan ini adalah terutama tidak langsung, yang dimediasi melalui perasaan memiliki dan
kelelahan emosional.