The finalized questionnaire consist

The finalized questionnaire consisted of four sections. The
first section introduced the ERM definition and research objectives,
while the second section was meant to profile the respondents.
In the third part, a total of 71 ERM best practices identified from
the literature review and the pilot study were listed. The respondents
were requested to rate the applicability of each best practice
in CCFs using a five-point Likert scale (1 ¼ very inapplicable,
2 ¼ inapplicable, 3 ¼ medium, 4 ¼ applicable, and 5 ¼ very
applicable). In the fourth section, the respondents were asked to
rate the importance of each ERM maturity criterion according to
another five-point scale (1 ¼ very low, 2 ¼ low, 3 ¼ medium,
4 ¼ high, and 5 ¼ very high).

In addition, the third place of objective setting (mean ¼ 4.26)
implied that clearly identified objectives at various levels were recognized
as important to a mature ERM program because risk is
described as the “effect of uncertainty on objectives” (International
Organization for Standardization 2009). Also, only if objectives are
clearly set, the impacts of risks and deviations from them can then
be assessed. Hence, clearly set objectives can be seen as a precondition
to risk identification, risk assessment, and risk response
(COSO 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kuesioner difinalisasi terdiri dari empat bagian. TheBagian pertama diperkenalkan ERM definisi dan tujuan penelitian,Sementara bagian kedua ini dimaksudkan untuk profil responden.Dalam bagian ketiga, total 71 ERM praktik terbaik diidentifikasi dariKajian literatur dan studi percontohan yang terdaftar. Respondendiminta untuk menilai penerapan setiap praktek terbaikdalam CCFs menggunakan Skala Likert lima poin (1 ¼ sangat tidak dapat diterapkan,2 ¼ tidak dapat diterapkan, 3 menengah ¼, 4 ¼ berlaku, dan 5 ¼ sangatberlaku). Di bagian keempat, responden diminta untukmenilai pentingnya setiap ERM kedewasaan kriteria menurutlain skala lima poin (1 ¼ sangat rendah, 2 3 rendah, ¼ ¼ media,4 ¼ tinggi, dan 5 ¼ sangat tinggi).Selain itu, ketiga tempat tujuan pengaturan (berarti ¼ 4,26)tersirat bahwa jelas diidentifikasi tujuan pada berbagai tingkat yang diakuipentingnya untuk program ERM dewasa karena risikodigambarkan sebagai "efek ketidakpastian pada tujuan" (InternationalOrganisasi untuk Standardisasi 2009). Juga, hanya jika tujuansecara jelas mengatur, dampak risiko dan penyimpangan dari mereka kemudian dapatdinilai. Oleh karena itu, jelas menetapkan tujuan dapat dilihat sebagai prasyaratidentifikasi risiko, penilaian risiko dan respon risiko(COSO 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kuesioner diselesaikan terdiri dari empat bagian. The
Bagian pertama memperkenalkan definisi ERM dan tujuan penelitian,
sedangkan bagian kedua dimaksudkan untuk profil responden.
Pada bagian ketiga, total 71 ERM praktik terbaik diidentifikasi dari
tinjauan literatur dan studi percontohan yang terdaftar. Para responden
diminta untuk menilai penerapan setiap praktek terbaik
di CCF menggunakan lima poin skala Likert (1 ¼ sangat diterapkan,
2 ¼ diterapkan, 3 ¼ menengah, 4 ¼ berlaku, dan 5 ¼ sangat
berlaku). Pada bagian keempat, responden diminta untuk
menilai pentingnya setiap kriteria ERM jatuh tempo sesuai dengan
yang lain skala lima poin (1 ¼ sangat rendah, 2 ¼ rendah, 3 ¼ menengah,
4 ¼ tinggi, dan 5 ¼ sangat tinggi).

Selain itu, tempat ketiga pengaturan tujuan (maksud ¼ 4,26)
tersirat bahwa tujuan diidentifikasi dengan jelas di berbagai tingkatan diakui
sebagai penting untuk program ERM dewasa karena risiko
digambarkan sebagai "efek ketidakpastian pada tujuan" (International
Organization for Standardization 2009 ). Juga, hanya jika tujuan yang
jelas ditetapkan, dampak risiko dan penyimpangan dari mereka kemudian
dinilai. Oleh karena itu, tujuan jelas diatur dapat dilihat sebagai prasyarat
untuk risiko identifikasi, penilaian risiko, dan respon risiko
(COSO 2004).