2.3.2. Agar plug diffusion methodAg

2.3.2. Agar plug diffusion method
Agar plug diffusion method is often used to high light the antagonism between microorganisms [34,35], and the procedure is similar to that used in the disk-diffusion method.It involves making an agar culture of the strain of interest on its appropriate culture medium by tight streaks on the plate surface.During their growth , microbial cells secrete molecules which diffuse in the agar medium. After incubation,an agar-plot or cylinder is cut aseptically with a sterile cork borer and deposited on the agar surface of another plate previously inoculated by the test microorganism. The substances diffuse from the plug to the agar medium.Then, the antimicrobial activity of the microbial secreted molecules is detected by the appearance of the inhibition zone around the agar plug (Fig. 1C).
2.3.3. Cross streak method
Cross streak method is used to rapidly screen microorganisms for antagonism [36]. The microbial strain of interest is seeded by a single streak in the center of the agar plate.After an incubation period depending upon the microbial strain,the plate is seeded with the microorganisms tested by single streak perpendicular to the central streak . After further incubation,the antimicrobial interactions are analyzed by observing the inhibition zone size.
2.3.4. Poisoned food method
Poisoned food method is mostly used to evaluate the antifungal effect against molds [37–39]. The anti fungal agent or th eextract is in corporated into the moltenagar at a desired final concentration and mixed well.Then,the medium is poured into Petridishes. After over night preincubation,the inoculation can be done by a my celi a disc ranging from 2 to 5 mm , which is deposited in the center of the plate. After further incubation under suitable conditions for the fungal strain tested,the diameter sof fungal growth in control and sample plates are measured ,and the anti fungal effect is estimated by the following formula:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2.3.2. Metode Plug difusi agar
agar pasang metode difusi sering digunakan untuk cahaya tinggi antagonisme antara mikroorganisme [34,35], dan prosedur adalah sama dengan yang digunakan dalam method.It disk difusi melibatkan membuat budaya agar strain bunga pada medium kultur yang sesuai sebesar garis-garis yang ketat di piring surface.During pertumbuhan mereka, sel-sel mikroba mensekresikan molekul yang berdifusi dalam media agar. Setelah inkubasi, sebuah agar-plot atau silinder dipotong secara aseptik dengan bor steril dan diendapkan pada permukaan agar-agar dari piring lain yang sebelumnya diinokulasi dengan mikroorganisme uji. Zat berdifusi dari steker ke agar medium.Then, aktivitas antimikroba dari molekul mikroba disekresi terdeteksi oleh penampilan dari zona inhibisi sekitar plug agar (Gambar. 1C).
2.3.3. Metode beruntun lintas
metode lintas beruntun digunakan dengan cepat layar mikroorganisme untuk antagonisme [36]. Strain mikroba bunga diunggulkan oleh beruntun tunggal di tengah agar plate.After masa inkubasi tergantung pada strain mikroba, piring diunggulkan dengan mikroorganisme diuji oleh beruntun tunggal tegak lurus terhadap beruntun pusat. Setelah inkubasi lebih lanjut, interaksi antimikroba dianalisis dengan mengamati ukuran zona hambat.
2.3.4. Metode makanan beracun
metode makanan beracun ini kebanyakan digunakan untuk mengevaluasi efek antijamur terhadap cetakan [37-39]. Agen anti jamur atau th eextract adalah di corporated ke dalam moltenagar pada konsentrasi akhir yang diinginkan dan campuran well.Then, media dituangkan ke Petridishes. Setelah lebih dari malam preincubation, inokulasi dapat dilakukan oleh celi saya disc berkisar antara 2 sampai 5 mm, yang disimpan di tengah piring. Setelah inkubasi lebih lanjut di bawah kondisi yang cocok untuk strain jamur diuji, diameter sof pertumbuhan jamur di kontrol dan sampel piring diukur, dan efek anti jamur diperkirakan dengan rumus berikut: