Private versus Public Provision The

Private versus Public Provision The key question raised by this discussion is
whether goods and services are provided more efficiently by the public or the
private sector. For the production of purely private goods and services, such as
steel, telecommunications, or banking, it seems abundantly clear that private
production is more efficient. Mueller (2003) lists 71 studies that compared
the performance of state-owned public companies to private companies. In
only 5 of these studies did state-owned companies outperform their private
counterparts in terms of efficiency; 56 studies found that the private companies
were more efficient, and in 10 studies, the performance was similar.
Majumdar (1998), for example, studied Indian industrial companies and rated
their efficiency. Majumdar used 1.0 to indicate a perfectly efficient company,
and he found that state-owned companies scored about 0.65, mixed ownership
(partly private/partly public ownership) companies scored 0.91, and
privately owned companies averaged 0.975.
Correspondingly, a large amount of literature finds that when stateowned
companies are privatized—that is, sold to private (presumably) profitmaximizing
owners—efficiency improves dramatically, and a smaller company
is required to produce the same level of output.30 Several studies have investigated
the sources of the efficiency gain from privatization, and they conclude
that the productivity increase from installing new, profit-oriented management
in place of government-appointed bureaucrats is the source of most of the gains
in efficiency. Indeed, in privatized firms that retain their government managers,
productivity gains are not nearly as large as when new managers are brought in.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pribadi vs umum ketentuan kunci pertanyaan yang diajukan oleh diskusi ini adalahApakah barang dan jasa yang disediakan lebih efisien oleh publik atausektor swasta. Untuk produksi murni pribadi barang dan jasa, sepertibaja, telekomunikasi, atau perbankan, tampaknya sangat jelas bahwa pribadiproduksi lebih efisien. Mueller (2003) Daftar 71 studi yang membandingkankinerja perusahaan milik negara publik kepada perusahaan swasta. Dalamhanya 5 studi ini Apakah BUMN perusahaan mengungguli pribadi merekadalam hal efisiensi; 56 studi menemukan bahwa perusahaan swastayang lebih efisien, dan dalam 10 studi, kinerja sangat mirip.Majumdar (1998), misalnya, belajar perusahaan industri India dan dinilaiefisiensi mereka. Majumdar digunakan 1.0 untuk menunjukkan perusahaan yang sangat efisien,dan ia menemukan bahwa perusahaan milik negara mencetak tentang kepemilikan campuran 0.65,(sebagian pribadi/sebagian publik kepemilikan) perusahaan mencetak 0,91, danperusahaan-perusahaan milik pribadi rata-rata 0.975.Sejalan dengan itu, sejumlah besar sastra menemukan bahwa ketika stateownedperusahaan diprivatisasi — yaitu dijual kepada pribadi (mungkin) profitmaximizingpemilik — efisiensi meningkatkan secara dramatis, dan perusahaan yang lebih kecildiperlukan untuk menghasilkan tingkat yang sama dari output.30 beberapa studi telah diselidikimemperoleh sumber efisiensi dari privatisasi, dan mereka menyimpulkanbahwa produktivitas meningkat dari menginstal baru, manajemen berorientasi labatempat ditunjuk Pemerintah birokrat adalah sumber sebagian besar keuntunganefisiensi. Memang, di diprivatisasi perusahaan yang mempertahankan manajer pemerintah mereka,peningkatan produktivitas tidak hampir sebagai besar seperti Kapan baru Manajer itu dibawa masuk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Swasta vs Penyediaan Umum Pertanyaan kunci yang diajukan oleh diskusi ini adalah
apakah barang dan jasa yang disediakan lebih efisien oleh masyarakat atau
swasta. Untuk produksi barang dan jasa swasta murni, seperti
baja, telekomunikasi, atau perbankan, tampaknya sangat jelas bahwa pribadi
produksi lebih efisien. Mueller (2003) berisi 71 studi yang membandingkan
kinerja perusahaan publik milik negara kepada perusahaan swasta. Dalam
hanya 5 dari studi ini tidak perusahaan milik negara mengungguli pribadi mereka
rekan-rekan dalam hal efisiensi; 56 studi menemukan bahwa perusahaan swasta
lebih efisien, dan dalam 10 studi, kinerja serupa.
Majumdar (1998), misalnya, mempelajari perusahaan industri India dan diberi nilai
efisiensi mereka. Majumdar digunakan 1.0 untuk menunjukkan sebuah perusahaan sempurna efisien,
dan ia menemukan bahwa perusahaan milik negara mencetak sekitar 0.65, kepemilikan campuran
(sebagian swasta / kepemilikan sebagian masyarakat) perusahaan mencetak 0,91, dan
perusahaan swasta rata-rata 0,975.
Sejalan dengan itu, sejumlah besar literatur menemukan bahwa ketika BUMN
perusahaan diprivatisasi-yaitu, dijual ke swasta (mungkin) profitmaximizing
pemilik efisiensi meningkatkan secara dramatis, dan perusahaan yang lebih kecil
diperlukan untuk menghasilkan tingkat yang sama output.30 Beberapa studi telah menyelidiki
sumber keuntungan efisiensi dari privatisasi, dan mereka menyimpulkan
bahwa peningkatan produktivitas dari menginstal baru, manajemen berorientasi pada keuntungan
di tempat birokrat yang ditunjuk pemerintah adalah sumber dari sebagian besar keuntungan
dalam efisiensi. Memang, di perusahaan-perusahaan diprivatisasi yang mempertahankan manajer pemerintah mereka,
peningkatan produktivitas tidak hampir sama besar seperti ketika manajer baru dibawa.